cara-ungkapkan-rasa-sayang

Cara Ungkapkan Rasa Sayang pada Anak

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Grace Melia

Anak merupakan hasil buah cinta dari kedua orang tuanya. Mungkin sebagian orang tua beranggapan bahwa merawat dan memenuhi semua kebutuhan anak sudah cukup untuk mengekspresikan rasa sayang kepada anak. Nyatanya, hal tersebut masih belum cukup. Menunjukkan rasa cinta kasih kepada anak, baik melalui ucapan ataupun tindakan, sangat penting bagi pertumbuhan anak.

Saat anak berkembang, ia akan mempelajari berbagai hal, mulai dari cara memegang benda, berjalan, makan, dan sebagainya. Banyak di antaranya yang anak pelajari dari role model terbesar mereka, yaitu orang tua. Cara orang tua mengasihi anaknya akan membantu mereka belajar tentang cara ungkapkan rasa sayang kepada orang-orang di sekitarnya, termasuk orang tuanya.

Mengungkapkan rasa kasih sayang kepada anak dapat menciptakan lingkungan positif dan aman yang baik bagi pertumbuhan anak. Masih banyak manfaat lain dari mengungkapkan cinta kepada anak, lho. Bunda juga bisa mengetahui ide-ide sederhana tentang cara ungkapkan rasa sayang kepada anak selengkapnya di sini.

Manfaat Mengungkapkan Rasa Sayang

Mengucapkan kalimat “Bunda sayang kamu,” atau memeluk si kecil memiliki dampak yang sangat berarti bagi tumbuh kembang anak. Beberapa manfaat mengekspresikan kasih sayang kepada anak adalah:

1. Membantu Anak Mengekspresikan Rasa Sayang

Anak tentunya memiliki rasa sayang kepada orang tuanya, tetapi ia tidak paham bagaimana cara menunjukkannya. Di sinilah peran orang tua sebagai role model terbaik bagi anak. Dengan mengekspresikan kasih sayang kepada anak, Bunda akan turut membantu anak memahami cara menunjukkan rasa sayang kepada orang lain. 

Ekspresi rasa sayang yang sehat juga membantu anak menunjukkan sifat positif kepada orang-orang di sekitarnya. Anak pun akan lebih berani untuk mengungkapkan rasa sayangnya kepada lain. Hal ini akan membantu anak bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya. Anak mungkin akan merasa malu, tapi Bunda tidak perlu memaksanya. Anak juga akan mempelajari tentang kepuasan dari memberi dan menerima yang sehat dengan orang-orang di sekitarnya.

2. Mendukung Kesehatan Fisik dan Mental Anak

Bunda mungkin pernah melihat kasus orang tua yang mengabaikan anaknya atau memperlakukan anak dengan disiplin ketat. Sikap-sikap seperti ini berpotensi membuat anak stres, terisolasi, takut, tidak dapat mempercayai siapapun, hingga sulit membentuk hubungan dengan orang lain. Hal ini juga dapat menjauhkan hubungan antara orang tua dan anak. 

Tidak jarang juga kurangnya kasih sayang dari orang tua dapat mempengaruhi kesehatan anak. Misalnya, dari stres karena kurangnya rasa sayang dari orang tua, anak dapat mengalami susah makan. Di masa depan, anak dapat mengalami masalah makan yang memicu obesitas atau anoreksia.

Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mengekspresikan rasa kasih sayang kepada anak yang terus berlanjut hingga anak dewasa. Lingkungan yang hangat, positif, dan penuh cinta kasih akan berdampak baik pada kesehatan fisik dan mental anak. 

3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak

Dengan mengekspresikan rasa sayang kepada anak, Bunda akan membuat anak merasa disenangi. Hal ini akan membuat anak lebih percaya diri saat melakukan sesuatu. Kasih sayang Bunda menjadi penggerak bagi keberanian si kecil. 

Seperti misalnya ketika si kecil yang mulai belajar berjalan, di mana Bunda tersenyum dan menyemangati si kecil. Anak akan berani berjalan perlahan untuk menghampiri Bunda. Hal-hal kecil lainnya yang Bunda lakukan sebagai bentuk kasih sayang akan membentuk rasa percaya diri anak di masa pertumbuhannya.

4. Meningkatkan Bonding Orang Tua dan Anak

Orang tua adalah orang yang paling dekat dan sering berinteraksi dengan anak. Memiliki ikatan yang kuat antara orang tua dan anak akan menjaga suasana harmonis di rumah. Tidak hanya itu, ikatan yang kuat akan membuat anak lebih percaya dengan orang tua. 

Anak akan lebih berani menceritakan berbagai hal, mulai dari hal sederhana hingga hal penting, kepada orang tuanya. Jadi, orang tua dapat memandu anak mengenai pilihan-pilihan yang akan anak buat tanpa mendiktenya. 

Ide Mengungkapkan Rasa Sayang pada Anak

Sebagai orang tua, Bunda tentunya ingin membuat anak merasakan cinta kasih untuk membuatnya merasa aman dan nyaman. Beberapa cara ungkapkan rasa sayang yang bisa Bunda lakukan secara rutin adalah:

1. Memanggil Nama Lengkap Anak

Beberapa orang tua sering memanggil anak mereka dengan nama panggilan kesayangan, seperti “adik”, “kakak”, “abang”, atau singkatan dari nama aslinya. Memanggil nama lengkap anak sering dianggap sebagai amarah orang tua kepada anak. Namun, hal ini tidak selalu benar. Setiap orang tua dapat memanggil anak mereka dengan panggilan kesayangan apapun. Nama anak juga mengandung makna dan harapan dari orang tua.

Memanggil nama lengkap anak sesekali dapat membuat anak merasa diakui keberadaannya. Anak akan menyadari bahwa ia memiliki identitas dan hal-hal unik tentang dirinya sendiri. Jangan lupa untuk menyelipkan kata-kata sayang saat memanggil namanya. Contohnya adalah, “Bunda sayang sekali sama Aiden Nebula Kayalaska..” atau “Ayah love Selma Dianti Almahira so much!”

2. Ambil Inspirasi dari Tokoh Favorit Anak

Saat anak tumbuh besar, bukan anak saja yang belajar dari lingkungan di sekitarnya, tetapi juga orang tua. Memahami hal-hal yang disukai dan tidak disukai anak akan membuat orang tua mengenal anak lebih baik lagi. 

Lalu, terapkan hasil pembelajaran Bunda saat berbicara dengan anak. Bunda bisa memanggil si kecil dengan nama tokoh favoritnya. Hal ini akan menunjukkan usaha Bunda untuk peduli dan antusias untuk mengerti dunia anak. Beberapa contoh kalimat yang bisa orang tua katakan seperti “Ayah sayang kamu, Iron Man-nya Ayah..” atau “Bunda loves you, Rainbow Ruby-nya Bunda”.

3. Katakan “I Love You” dalam Bahasa Lain

Mengatakan “Ayah/Bunda sayang kamu…” mungkin sudah biasa. Jika ingin lebih kreatif, Bunda bisa berkreasi mengucapkan kata sayang pada si kecil dengan bahasa lain. Cara ini dapat membantu anak belajar bahasa asing melalui kata-kata cinta yang sederhana ini. Misalnya adalah te amo, saranghaeyo, je t’aime, i love you, dan sebagainya.

Selain rasa sayang melalui tindakan, rasa sayang melalui ucapan seperti ini dapat lebih mudah dipahami oleh anak. Hasilnya, anak akan merasa lebih bahagia mendengar ucapan kasih sayang dari orang tua setiap harinya.

4. Tunjukkan Perasaan Positif atas Kebersamaan Anak

Cara lainnya untuk ungkapkan rasa sayang kepada anak adalah menunjukkan perasaan positif setelah bersama dengan si kecil. Cara ini akan membuat anak merasa disayangi dan dihargai. Bunda juga akan membantu anak mengetahui makna dirinya bagi orang tua.

Contoh cara menunjukkan perasaan positif adalah dengan mengucapkan, “Makasih ya, sudah ajak Bunda main..” atau “Ayah suka deh main sama kamu, besok kita main bareng lagi ya…”

5. Tunjukkan Apresiasi kepada Anak

Tahukah Bunda bahwa apresiasi dari orang tua kepada anak sangatlah berarti bagi kebahagiaan anak? Apresiasi dari orang tua tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri anak, tetapi juga mendukung munculnya sikap positif, serta menjadi panutan anak untuk belajar berterima kasih. 

Apresiasi dapat diberikan kepada hal apapun yang anak lakukan. Misalnya, ketika anak sudah melakukan sesuatu atas usahanya sendiri, orang tua dapat mengatakan, “Makasih ya, tadi udah bantuin Ayah...” atau “Bunda lihat tadi kamu berusaha ....., setelah sebelumnya kamu bilang susah”.

Tunjukkan juga apresiasi kepada anak yang berani bercerita banyak hal dengan orang tua. Sikap ini akan memperlihatkan perhatian orang tua saat mendengarkan cerita anak. Orang tua bisa mengatakan, “Makasih ya udah cerita tentang paus, Ayah jadi ikut belajar nih!” atau “Bunda senang deh dengerin cerita kamu tentang sekolah…”.

6. Berikan Gambar atau Catatan Kecil

Gambar atau catatan kecil adalah bentuk ungkapan kasih sayang tertulis yang dapat disimpan sebagai kenang-kenangan. Bunda dapat menempelkan catatan kecil di meja belajarnya atau kotak bekalnya. Tulislah kata-kata kasih sayang dan semangat untuk membahagiakan harinya. Bunda juga bisa menggambar karakter kartun favoritnya. Beberapa kalimat yang bisa Bunda tuliskan adalah “Semangat kakak!” atau “Bunda bangga sama kamu!”.

7. Tunjukkan Cinta Tanpa Syarat di Tiap Dinamika Emosi

Anak yang sedang berkembang akan mulai belajar mengatur emosinya. Anak juga manusia. Ia dapat merasa sedih, takut, marah, gelisah, dan sebagainya. Jadi, jangan pernah menganggap emosi anak tidak berarti. Katakanlah bahwa emosi anak itu valid. Lalu, di tengah dinamika emosinya yang kian berubah, sampaikan bahwa kasih sayang Bunda tidak akan berubah.

Contoh penyampaian yang bisa orang tua lakukan adalah, “Adik tahu nggak kalau Ayah sayang kamu terus? Kalau kamu lagi happy, Ayah sayang. Kalau kamu lagi angry, Ayah juga tetap sayang..”

Demikian ragam manfaat dan cara mengungkapkan rasa sayang kepada anak! Setelah ini, Bunda tidak perlu gengsi lagi mengekspresikan kasih sayang kepada anak. Sudahkah Bunda melakukan cara-cara ini kepada anak setiap hari? Tunjukkan juga kasih sayang kepada pasangan Bunda agar anak dapat merasakan suasana keluarga yang bahagia dan harmonis.

Foto: www.pexels.com 

Sumber: 

  • https://greatergood.berkeley.edu/article/item/how_to_cultivate_a_secure_attachment_with_your_child  
  • https://www.iseeme.com/blog/blog/2016/08/22/8-fun-ways-to-say-i-love-you/  
  • https://www.parent.com/blogs/conversations/30-fresh-ways-to-tell-your-kids-you-love-them  
  • https://parentportfolio.com/ways-to-say-i-love-you/ 
Ditinjau oleh:

Grace Melia

Artikel Terkait

Lihat Semua