Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
beratbadanturun

Cemas Berat Badan Anak Turun? Bisa Jadi GTM, Cegah dengan Cara Ini

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Masa pertumbuhan, umumnya anak cenderung mengalami kenaikan berat badan.

Berat badan ideal pada anak baiknya disesuaikan dengan usianya.

Nah, untuk mencapai berat badan ideal dalam masa pertumbuhan, sebaiknya anak mengkonsumsi makanan-makanan bergizi seperti sayur, buah, protein, dan makanan bergizi lainnya.

Dalam hal ini, Ayah Bunda harus memastikan nutrisi anak terpenuhi dengan baik, tentunya bukan hal yang mudah.

Anak seringkali melakukan ‘GTM’ atau gerakan tutup mulut yang membuat Ayah Bunda kebingungan.

Anak yang sering tidak mau makan akan mengalami penurunan berat badan.

Penurunan berat badan pada anak dalam beberapa kondisi dapat terjadi secara drastis.

Penurunan berat badan ini juga bisa menyebabkan stunting, berawal dari growth faltering atau gagal tumbuh yang terjadi pada usia 3 sampai 24 bulan.

Growth faltering terjadi lebih awal pada anak-anak dari beberpa negara berpenghasilan menengah ke bawah yang ditandai dengan berat lahir dan panjang lahir di bawah batas normal kurva World Health Organization (WHO).

Penyebab terjadinya stunting bukan hanya saat anak sudah lahir, ternyata berawal sejak nutrisi ibu selama hamil, adanya kehamilan usia remaja dan interval kelahiran pendek, kualitas MPASI yang rendah, serta infeksi berulang dan faktor lingkungan.

Kebanyakan dari Ayah Bunda mengajukan pertanyaan seperti ini

Dok, anakku sudah banyak makan, tapi kok segitu-gitu saja berat badannya?”.

Eitss, Ayah Bunda tunggu dulu, jumlah makan yang banyak belum tentu bergizi, lho untuk si Kecil!

Lalu, makanan seperti apa yang baik pada saat anak MPASI? Yang terpenting Ayah Bunda memastikan di dalam asupan makanannya sehari-hari terdapat:

  • Sumber karbohidrat
  • Sumber protein
  • Sayur/Buah
  • Susu

Kemudian makanan MPASI harus mengandung zat besi, lemak, dan zinc misalnya bisa didapat dari daging sapi dan hati ayam.

Selanjutnya yang perlu diperhatikan yaitu tekstur dari MPASI yang tepat, konsistensinya tidak boleh terlalu encer.

Selain itu Ayah Bunda juga bisa menyajikan bervariasi jenis makanan supaya anak tidak cepat bosan dan mencegah picky eater.

Berikut tips untuk Ayah Bunda yang masih kebingungan menghadapi anak yang susah makan atau GTM.

Cara Mengatasi Bayi GTM

Setelah penjabaran sekilas di atas, penyebab tidak bertambahnya berat badan bayi selanjutnya adalah pola makan yang salah. Berikut adalah 5 tips yang bisa dilakukan agar berat badan anak bertambah:

1. Jadwal Makan

Pembuatan jadwal makan, anak terhindar dari kondisi mudah marah dan tidak nyaman karena lapar.

Maka, AyBun perlu membuat jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack) yang teratur. 

Berikut ini adalah jadwal makan ideal yang AyBun bisa adopsi: 

  • Pukul 08.00: sarapan 
  • Pukul 10.00: camilan atau snack
  • Pukul 12.00: makan siang
  • Pukul 14.00: susu atau jus 
  • Pukul 16.00: camilan atau snack
  • Pukul 18.00: makan malam

2. Tidak Makan Lebih dari 30 Menit 

Waktu makan ideal baik untuk makan berat atau camilan adalah tidak lebih dari 30 menit.

Mengapa? Sederhananya karena makanan akan jadi dingin dan tidak lagi nikmat untuk dimakan. 

Alasan lain, jika waktu makan sudah lebih dari 30 menit anak biasanya mengalami perlambatan saat makan dan cenderung mendiamkan makanan di mulut.

Tentu saja kondisi tersebut bukan proses makan yang sehat.   

3. Tidak Berikan Camilan Sebelum Makan Berat

Hal ini supaya anak tidak merasa kenyang terlebih dulu dan bersemangat saat makan.

Selain menjadwalkan kapan anak mengasup camilan, perhatikan juga kalori dan gula yang terkandung. 

4. Buat Kondisi Makan yang Menyenangkan  

Suasana lingkungan turut mempengaruhi nafsu makan anak.

Jadi buatlah suasana menyenangkan ketika anak makan misalnya dengan menyiapkan serbet untuk alas makan yang menarik perhatian anak. 

Selain itu, jangan memaksa anak untuk makan ya Ayah Bunda karena akan membuat psikologis anak tertekan.

Pastikan juga supaya anak fokus untuk makan dan tidak melakukan aktivitas lain seperti bermain atau menonton. 

5. Berikan Makanan dalam Porsi Kecil

Untuk membantu agar anak makan dengan lebih mudah, berikan makanan dalam porsi kecil dan sesuai.

Cara lain, berikan makanan utama atau lauk terlebih dahulu dan diakhiri dengan minum. 

Penutup

Nah, itulah sejumlah penyebab berat badan bayi yang tidak bertambah dan solusinya. Semoga artikel ini bisa mencerahkan AyBun yang sedang mengalami masalah terkait berat badan anak. 

Jika anak mengalami masalah makan lebih dari 2 minggu dan tidak ada kenaikan berat badan meskipun aturan makan sudah tepat dan tidak terlihat adanya gejala penyakit, segera bawa ke dokter spesialis anak untuk pertolongan dan penanganan yang ideal. 

Ayah Bunda bisa gunakan aplikasi Tentang Anak untuk mendapatkan resep bergizi untuk si Kecil demi mencegah berat badan yang turun. Yuk, gunakan aplikasi Tentang Anak!

Foto: www.freepik.com

Sumber referensi:

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/sulit-makan-pada-bayi-dan-anak 

Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua