Anak Gusi Bengkak

Ciri-Ciri Gusi Bengkak pada Anak, Cara Pengobatan dan Pencegahannya

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Anak tiba-tiba menolak makan atau waktu makannya menjadi lebih lama dari biasanya? Selain mungkin karena sedang tidak nafsu makan, coba AyBun periksa bagian mulutnya untuk memastikan apakah anak sedang mengalami masalah, misalnya gusi yang membengkak dan menyebabkan rasa nyeri. 

Terdapat berbagai faktor penyebab gusi bengkak pada anak, misalnya karena infeksi pada gigi, luka pada gusi, adanya sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi atau masalah kesehatan lainnya seperti alergi atau penyakit gusi. Untuk mengetahui penyebab pastinya, AyBun harus memeriksakan si kecil ke dokter. Sebelum itu, simak pertolongan dini di rumah yang bisa AyBun lakukan untuk membantu meredakan nyerinya serta tips merawat gusi anak agar selalu sehat!

Ciri-Ciri Gusi Anak Bengkak

Seringkali sulit mengenali gejala sakit pada anak, terlebih pada balita yang belum bisa berkomunikasi dengan baik. Selain menjadi bertambah rewel dan tidak mau makan, ciri gusi yang bermasalah dapat diketahui dengan memperhatikan kondisi-kondisi berikut ini. 

1. Bengkak 

Gusi membengkak dapat dikenali dari ukurannya yang lebih besar dibanding gusi lainnya.  

2. Gusi Berwarna Merah 

Warna gusi yang bengkak akan menjadi lebih merah karena proses peradangan yang terjadi.  

3. Berdarah 

Selain bengkak dan berwarna merah, terkadang gusi bengkak sering juga diikuti dengan gusi yang berdarah. Saat disentuh biasanya terasa lunak, juga terasa nyeri ketika berbicara atau mengunyah makanan. Tentu kondisi ini akan membuat anak tidak nyaman. 

4. Bau Mulut 

Karena proses infeksi ataupun peradangan yang berlangsung, anak akan merasa tidak nyaman pada mulut, juga dapat terasa pahit, asam, mulut kering dan lidah berwarna putih sehingga menyebabkan mulut terasa bau. 

5. Sakit Gigi 

Infeksi atau radang yang sudah meluas ataupun justru awalnya berasal dari gigi dapat menyebabkan nyeri. 

Mengobati Gusi Bengkak Secara Mandiri

Sebelum memeriksakan anak ke dokter, AyBun bisa mencoba dahulu beberapa cara menangani rasa nyeri dan bengkak pada gusi di rumah. Jika tidak ada perbaikan atau anak sangat rewel dan terganggu, bawa ke dokter ya. Berikut cara mengobati gusi bengkak anak yang bisa dilakukan di rumah: 

1. Berkumur dengan Air Garam 

Siapkan garam dengan takaran setengah sendok dan air hangat, lalu campurkan keduanya dan minta anak berkumur selama beberapa menit. Lakukan setiap dua jam sekali untuk membantu mengurangi peradangan yang terjadi.  

2. Kompres dengan Air Dingin atau Es 

Siapkan kain bersih lalu rendam dengan air dingin atau bungkus dengan es, selanjutnya letakkan kain yang dingin tersebut di area yang bengkak. Lakukan selama 10-15 menit untuk membantu mengurangi pembengkakan. 

3. Konsumsi Makanan Sehat 

Makan saat gusi bengkak tentu tidak nyaman bagi anak tapi berikan pengertian bahwa penting untuk tetap mendapatkan nutrisi yang tepat dan makanan sehat. Hal ini untuk membantu pemulihan dari rasa sakit. Disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya vitamin dan mineral seperti: sayuran, buah dan biji-bijian, pastikan juga anak tidak mengonsumsi makanan rasa manis atau asam sampai kembali sehat. AyBun bisa memilih makanan dengan tekstur yang lebih  lembut atau suhu dingin agar anak merasa nyaman saat makan.

4. Menjaga Kebersihan Gigi dan Gusi 

AyBun perlu memastikan anak menyikat giginya secara teratur dan benar sebanyak dua kali sehari. Jangan lupa juga bersihkan lidah anak dengan menyikat secara lembut atau menggunakan kain lembut. 

5. Berikan Obat Pereda Nyeri 

Apabila anak mengeluhkan rasa sakit kepala dan sakit gigi atau gusi yang cukup berat, AyBun bisa memberikan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen. Berikan obat pereda nyeri tersebut sesuai dengan petunjuk. 

Merawat Gusi Anak 

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Berikut cara merawat gusi anak supaya terhindar dari kondisi sakit dan bengkak:  

1. Gosok Gigi Teratur 

Ajarkan anak menggosok gigi dengan gerakan melingkar selama dua puluh detik. Pastikan anak menggosok gigi dua kali sehari yakni pada pagi dan malam hari sebelum tidur. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride sesuai dengan anjuran, usia di bawah 2 tahun seukuran biji beras, usia 2-6 tahun seukuran biji jagung.

2. Konsumsi Makanan Sehat 

Konsumsi makanan sehat yang dibutuhkan untuk kesehatan gigi dan gusi seperti: sayuran, buah, kacang-kacangan dan ikan. Biasakan tidak memberikan anak makanan manis dan berkaramel karena sisa makanan akan lengket dan menyebabkan plak pada gigi. 

3. Teratur Bersihkan Gigi yang Goyang atau Tanggal

Jika anak sudah memiliki gigi susu yang goyang atau tanggal, pastikan membersihkan gigi dan gusi dengan lembut menggunakan kain atau sikat gigi bayi. 

4. Minum Air yang Cukup 

Pastikan anak minum air dengan cukup sesuai dengan kebutuhannya. Minum air yang cukup akan membantu anak terhindar dari bakteri serta membersihkan dari sisa-sisa makanan di mulut anak. 

5. Rutin Periksakan Gigi ke Dokter Gigi

Idealnya berkunjung ke dokter gigi tidak hanya dilakukan saat kondisi sedang sakit tapi juga memeriksa kondisi  gigi secara berkala, hal ini sebagai bagian dari pencegahan jika terjadi kerusakan atau tanda-tanda awal masalah gigi dan gusi. 

6. Kunjungi Dokter jika Kondisi Semakin Parah

Rasa sakit yang dikeluhkan terjadi karena anak mengalami gusi bengkak jangan dianggap sepele. Apabila pengobatan secara mandiri telah dilakukan dan belum berhasil, Anda perlu memeriksakannya ke dokter segera mungkin. 

Foto: designed by freepik

Sumber:

https://www.littleteeth-htx.com/post/toddlers-and-swollen-gums-what-it-means#:~:text=Teething%20%E2%80%93%20The%20most%20common%20cause,the%20cause%20of%20the%20issue.

Artikel Terkait

Lihat Semua