Feses Bayi

Ciri Feses Bayi ASI yang Normal

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Setelah mulai menyusui, bayi akan memiliki dorongan untuk buang air besar.

Penting bagi ayah bunda untuk rutin mengamati feses bayi karena feses dapat menjadi petunjuk kondisi kesehatannya.

Yuk simak bagaimana ciri-ciri feses normal serta pola buang air besar yang sehat pada bayi. 

Warna Feses Bayi yang Normal

Warna feses bayi dapat menjadi indikator penting kesehatan mereka. Berikut adalah panduan warna feses berdasarkan jenis pemberian makanan:

  • Jika bayi AyBun hanya diberi ASI: Warna feses yang normal adalah kuning kehijauan. Ini menjadi tanda bahwa pencernaan bayi berjalan dengan baik dan asupan ASI mereka mencukupi.
  • Jika bayi AyBun diberi susu formula: Feses bayi biasanya akan berwarna coklat muda hingga kekuningan. Perubahan warna ini adalah hasil dari perbedaan dalam komposisi susu formula dibandingkan dengan ASI.
  • Jika bayi AyBun belum sempat menyusui setelah lahir: Feses yang normal pada tahap awal akan berwarna hijau tua atau hitam. Ini adalah meconium, feses pertama bayi yang menunjukkan bahwa sistem pencernaan mereka telah mulai berfungsi. Bisa juga disebabkan karena foremilk (ASI pertama yang diperoleh bayi ibu pada awal sesi menyusui) memiliki kandungan kalori rendah dan tinggi laktosa, sedangkan hindmilk (ASI yang bayi dapatkan setelahnya) memiliki kandungan lemak yang tinggi. Bayi yang mengonsumsi terlalu banyak foremilk bisa menyebabkan BAB berwarna hijau. 
  • Warna feses yang perlu diwaspadai yakni putih atau abu-abu: Warna ini bisa menandakan masalah kesehatan, seperti gangguan pada aliran empedu. Jika AyBun melihat warna ini pada feses Si Kecil, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tekstur Feses Bayi yang Normal

Tekstur feses bayi dapat memberikan petunjuk penting tentang kesehatannya. Berikut adalah panduan berdasarkan jenis makanan yang diberikan:

Bayi yang hanya minum ASI

  • Tekstur: Cenderung cair dan agak lembut.
  • Penjelasan: Ini adalah hal yang normal karena ASI memiliki kandungan yang mudah dicerna dan biasanya menghasilkan feses yang lebih cair.

Bayi yang minum susu formula

  • Tekstur: Lebih kental dan padat dibandingkan feses bayi yang hanya minum ASI.
  • Penjelasan: Susu formula mengandung komponen yang membuat feses lebih padat dan kental.

Tanda yang perlu diwaspadai

  • Feses terlalu cair dan berair: Ini bisa menandakan diare atau masalah pencernaan.
  • Feses berlendir: Kemungkinan menandakan infeksi atau iritasi pada saluran pencernaan.
  • Feses terlalu keras: Bisa menjadi indikasi sembelit atau kurangnya asupan cairan.

Jika AyBun melihat perubahan signifikan pada tekstur feses bayi, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak untuk memastikan kesehatan Si Kecil.

Frekuensi BAB Bayi yang Normal

Frekuensi BAB Bayi yang Normal yakni

Bayi di Bulan Pertama Kehidupan:

  • Frekuensi: Bayi yang hanya mengonsumsi ASI cenderung buang air besar lebih sering, bahkan lebih dari 5 kali sehari.
  • Penjelasan: Pada bulan pertama, enzim usus bayi masih berkembang dalam mencerna ASI, sehingga frekuensi BAB menjadi lebih tinggi.

Setelah Usia 1 Bulan

  • Frekuensi: Frekuensi buang air besar bisa berkurang menjadi sekali sehari atau bahkan 3 hari sekali atau lebih.
  • Penjelasan: Seiring berkembangnya sistem pencernaan, penyerapan ASI menjadi lebih efisien, sehingga frekuensi BAB berkurang. Selama feses tetap lembut dan bayi tidak menunjukkan gejala ketidaknyamanan, hal ini masih dianggap normal.

Tanda-tanda Perlu Waspada:

  • Tidak Kunjung BAB: Jika bayi tidak buang air besar selama 3 hari atau lebih.
  • Gejala Pendukung: Menangis, malas menyusu, gelisah, atau muntah.
  • Langkah Selanjutnya: Jika bayi menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter anak karena ini bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan.

Mitos Kesehatan Seputar BAB Bayi

Ada banyak mitos kesehatan yang masih beredar di kalangan orang tua. Salah satunya terkait pola BAB dan feses bayi. Berikut ini beberapa di antaranya:

mitos seputar BAB bayiSumber: Tentang Anak 

Mitos-mitos tersebut sebaiknya tidak dijadikan patokan dalam memantau kesehatan bayi.

Baca juga: Anak Diare Boleh Minum Susu? Intip Jawabannya Di Sini

Kesimpulan

Memantau warna, tekstur, dan frekuensi feses bayi secara rutin adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan Si Kecil.

Perubahan yang tiba-tiba atau tidak biasa dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang memerlukan perhatian.

Untuk mempermudah AyBun dalam melacak perkembangan dan kesehatan bayi, gunakan fitur Diaper Tracker di aplikasi Tentang Anak.

Fitur ini membantu AyBun mencatat dan memantau seberapa sering Si Kecil buang air besar dalam sehari.

Semoga informasi di atas bermanfaat!

Sumber:

  • Sumber Foto: Freepik
  • Sumber Referensi: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/baby-poo

Artikel Terkait

Lihat Semua