5 Dampak Gadget bagi Anak
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A
Bagi anak, gadget telah menjadi salah satu sumber hiburan yang tidak ada habisnya. Namun, di balik semua kesenangan itu, ada dampak buruk yang diberikan gadget bagi anak, apalagi jika gadget digunakan secara berlebihan.
Banyak yang beranggapan bahwa gadget bermanfaat untuk pembelajaran anak. Jika digunakan secukupnya, gadget dapat membantu kemampuan membaca, mendengarkan, hingga kreativitas anak. Tetapi, orang tua juga harus paham batas waktu penggunaan gadget pada anak. Anak yang terlalu banyak bermain gadget berisiko mengalami kecanduan, yang kemudian berefek pada kesehatan dan kecerdasannya.
Masa kanak-kanak adalah masa emas dari pertumbuhannya. Anak yang kecanduan gadget mungkin akan lebih memilih bermain dengan gadget dibandingkan melakukan kegiatan lain, seperti bermain di luar rumah atau membaca buku. Risiko terhambatnya pertumbuhan anak pun akan semakin tinggi.
Orang tua bijak harus paham apa saja dampak negatif gadget jika diberikan pada anak usia dini. Tidak hanya itu, ketahui juga tips ampuh agar anak tidak kecanduan gadget anak. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Pengaruh Negatif Gadget pada Anak
Zaman sekarang, hampir semua anak sulit lepas dari gadget. Benda elektronik ini sendiri menyimpan berbagai hiburan menarik yang bisa diakses dalam satu klik saja. Namun, paparan gadget yang berlebihan tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan, tetapi juga mental anak. Masalah ini dapat berlanjut hingga anak tumbuh besar jika kecanduan gadget anak tidak kunjung diperbaiki.
1. Pola Tidur yang Terganggu
Anak yang kecanduan gadget akan lebih memilih bermain dengan gadget kesayangannya daripada tidur. Hal ini akan membuat produksi hormon melatonin, hormon yang mengatur pola tidur, menjadi terhambat. Anak akan lebih sering begadang demi memainkan gadget. Dalam beberapa kasus, anak membutuhkan gadget agar bisa tidur. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mengganggu irama sirkadian tubuh, yaitu proses internal tubuh yang mengatur siklus bangun hingga tidur.
Akibatnya, kecanduan gadget dapat membuat anak kekurangan istirahat. Sementara itu, tidur yang cukup dibutuhkan demi meningkatkan fokus, proses pembelajaran, daya ingat, serta kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan. Anak juga berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan obesitas jika tidak mendapat tidur yang cukup.
2. Menghambat Kemampuan Sosial
Dampak negatif gadget pada anak lainnya adalah menghambat kemampuan sosial anak. Ketika anak dan gadget hampir tidak terpisahkan, anak cenderung tidak peduli dengan lingkungan di sekitarnya. Akibatnya, anak dapat mengembangkan sikap penyendiri dan tidak acuh. Lebih parahnya lagi, kecanduan gadget juga dapat merenggangkan hubungan anak dengan orang tua.
Terhambatnya kemampuan sosial anak akibat gadget juga dapat mengganggu kemampuan berkomunikasi anak. Kondisi ini dipicu oleh dunia anak yang didominasi oleh benda mati seperti gadget. Anak menjadi kurang mampu bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.
3. Merusak Daya Penglihatan
Bukan rahasia lagi jika kecanduan gadget dapat merusak daya penglihatan. Mata yang terlalu lama memandang layar gadget akan menjadi lelah. Dalam jangka panjang, anak berisiko mengalami rabun jauh.
Beberapa studi menunjukkan bahwa daya penglihatan yang sehat tergantung pada melihat benda-benda dengan jarak yang berbeda-beda. Anak yang terlalu fokus dengan gadget mungkin tidak sadar dengan jarak antara mata dan layar. Mata yang terlalu lelah dapat berpotensi memicu sakit kepala pada anak.
4. Menghambat Perkembangan Otak
Selama masa kanak-kanak, otak anak dapat berkembang tiga kali lipat dan terus berlanjut hingga usia dewasa. Akan tetapi, kecanduan gadget dapat menghambat perkembangan otak anak. Hasilnya, anak dapat mengalami kurang fokus, gangguan belajar, hingga tidak mampu memahami sikap dan reaksi diri sendiri.
5. Membentuk Obsesi yang Tidak Sehat
Dampak negatif lainnya dari gadget adalah munculnya obsesi yang tidak sehat pada anak. Beberapa orang tua mungkin memberikan gadget ketika anak mulai rewel. Walaupun cara ini ampuh untuk menenangkan si kecil, cara ini justru memicu kemarahan dan kegelisahan ketika Bunda mengambil gadget dari anak. Kecanduan gadget juga berpotensi membuat anak lebih agresif dan tidak mematuhi orang tuanya.
Cara Mengatasi Anak Kecanduan Gadget
Setelah melihat dampak buruk kecanduan gadget bagi anak, Bunda juga perlu mengetahui tips mengatasi anak kecanduan gadget sejak dini. Lakukan cara ini sebelum anak terlalu terobsesi dengan gadget kesayangannya:
1. Terapkan Sleep Training
Sleep training adalah cara melatih anak agar mampu tidur sendiri selama beberapa jam di jadwal yang sudah ditentukan. Menerapkan sleep training sejak usia dini dapat membantu mencegah kecanduan gadget pada anak. Bunda dapat melakukan sleep training untuk si kecil sejak usia 6 bulan. Tubuh si kecil akan mulai terbiasa dengan jam tidur yang terjadwal. Selain itu, Bunda sebaiknya tidak memberikan gadget 1–2 jam sebelum tidur.
2. Batasi Screen Time sesuai Usia
Terlepas dari dampak negatif gadget pada anak, pemakaian gadget yang dibatasi dan diawasi orang tua tetap diperbolehkan. Batas screen time per haridapat dibedakan berdasarkan usia anak.
- Usia kurang dari 18 bulan: hanya melakukan video chatting dengan orang dewasa (seperti orang tua atau kerabat lain)
- Usia 18–24 bulan: kurang dari 1 jam
- 2–5 tahun: 1 jam
3. Ajak Anak Beraktivitas Fisik
Anak yang bosan mungkin akan mencari gadget sebagai sumber hiburan. Untuk mengalihkan perhatian si kecil, Bunda bisa mengajak anak beraktivitas fisik sebagai bentuk hiburan. Cara ini akan membuat anak bergerak aktif dan mampu menyalurkan energi yang tersimpan.
Berbagai aktivitas fisik yang bisa Bunda lakukan bersama si kecil adalah jalan pagi, bersepeda, bermain air, sensory play, dan bermain bola. Aktivitas fisik ini juga akan berdampak baik pada kesehatan anak. Setelahnya, anak akan lebih mudah tidur karena kelelahan. Kecanduan terhadap gadget pun dapat dihindari.
4. Cukupi Kebutuhan Makan dan Minum
Cara lainnya untuk mencegah kecanduan gadget pada anak adalah dengan mencukupi kebutuhan makan dan minumnya di siang hari. Jangan lupa untuk memberikan asupan makanan dan minuman bergizi, ya! Tidak hanya itu, Bunda juga harus menyingkirkan gadget saat jam makan tiba agar anak lebih fokus dalam menghabiskan makanannya.
5. Ciptakan Rutinitas Malam 3B (Brush, Book, Bed)
Rutinitas 3B (brush, book, bed) adalah program untuk membentuk kegiatan anak sebelum tidur. Kegiatan ini memastikan si kecil sudah menggosok gigi dan berganti pakaian tidur, membaca buku cerita bersama orang tua, hingga tidur tepat waktu dalam suasana yang gelap dan hening.
Menerapkan rutinitas 3B secara teratur akan membuat anak terbiasa dengan jadwal yang ditentukan. Anak juga akan merasa nyaman dan aman karena rutinitas 3B yang dilakukan bersama orang tua. Anak pun tidak akan begadang demi memainkan gadget kesayangannya.
Demikian macam-macam dampak gadget bagi anak dan cara mencegah kecanduan gadget pada anak. Setelah ini, Bunda dapat mencoba mengurangi intensitas bermain gadget anak dan meningkatkan family bonding bersama si kecil. Langkah pencegahan ini akan bermanfaat dalam jangka panjang, terlebih ketika anak sudah lebih besar. Bunda juga tetap bisa memberikan akses gadget pada anak asalkan dengan waktu yang dibatasi dan pengawasan dari orang tua.
Sumber:
Martin KB, Bednarz JM, Aromataris EC. Interventions to control children's screen use and their effect on sleep: A systematic review and meta-analysis. J Sleep Res. 2021
dr. Ganda Ilmana, Sp.A
Artikel Terkait
Lihat SemuaMemeluk Tingkatkan Kecerdasan Anak, Kenali Manfaat Lainnya di Sini!
ParentingPola Asuh Turut Menentukan Tingkat Risiko Bullying, Ini yang Harus Dilakukan
Balita5 Hal yang Harus Ayah & Bunda Lakukan Saat Terlanjur Membentak Anak!
ParentingRutin Makan Telur Sebabkan Bisulan, Mitos atau Fakta?
Kesehatan AnakPeran Ayah Terhadap Kecerdasan Anak Perempuan
Parenting- Lihat Semua