hepatitis-akut-pada-anak

Waspada Hepatitis Akut pada Anak, Ini Ciri dan Cara Mengatasinya

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Jennie Dianita, Sp.A

Wabah hepatitis akut berawal pada April 2022 saat WHO mengumumkan ratusan kasus baru hepatitis dengan penyebab yang belum jelas di 11 negara di Eropa dan Amerika, seperti di : Inggris, Spanyol, Israel, Amerika Serikat, Denmark, Irlandia, Belanda, Italia, Norwegia, Perancis, Romania, Belgia. 

Satu bulan berselang, kasus hepatitis dikabarkan mewabah di Indonesia pada Mei 2022. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyebut dugaan hepatitis akut 'misterius' mewabah di banyak negara dan umumnya menyerang usia anak 5 tahun hingga 16 tahun.

Indonesia melaporkan kasus pertama hepatitis akut ditandai tiga pasien anak DKI Jakarta meninggal dunia setelah mendatangi rumah sakit dengan kondisi terlanjur kritis. 

Seminggu kemudian, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur dr. Kasil Rokhmat mengumumkan pasien anak berusia 7 tahun meninggal dunia diduga kuat terkait hepatitis misterius, dan akhirnya berpulang. 

Hasil laboratorium pasien disebut negatif virus hepatitis A, B, C, D, atau E. Namun, Kementerian Kesehatan RI masih memasukkan kasus anak di Tulungagung dalam klasifikasi pending, lantaran perlu melakukan analisis lebih lanjut sebagai konfirmasi.

Ciri Hepatitis Akut pada Anak

Menteri Kesehatan Budi Gunadi belum secara pasti saat itu menjelaskan virus apa yang menjangkit dan masuk dalam kategori hepatitis, namun kemungkinan besar adalah adenovirus strain 41 yang umumnya menyebabkan infeksi saluran cerna. 

Dikutip dari website Sekretariat Kabiet Republik Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyebut gejala anak terdeteksi hepatitis. Supaya AyBun lebih waspada, kenali ciri-ciri hepatitis akut pada anak. Sehingga jika anak terindikasi dari awal bisa cepat ditangani. 

1. Gejala Ringan Terindikasi Hepatitis: 

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Demam ringan

2. Gejala Berat Terindikasi Hepatitis: 

  • Air kencing berwarna pekat seperti warna teh 
  • BAB bewarna putih pucat 
  • Kulit anak terlihat menguning 

Pencegahan Hepatitis 

Meskipun lonjakan kasus hepatitis tak terjadi di Asia, dan kita tentu tidak mengharapkan anak terjangkit maka diperlukan penerapan protokol kesehatan yang ketat. 

Lewat penerapan protokol kesehatan, AyBun bisa mencegah si kecil terinfeksi. Nah bagaimana pencegahannya, berikut cara yang bisa dilakukan berdasarkan rekomendasi WHO dan IDAI.  

  • Rutin mencuci tangan dengan sabun

Lakukan sebelum, setelah makan. Selain itu biasakan mencuci tangan juga saat: mengolah atau menghidangkan makanan, menyusui bayi, buang air dan mengganti popok bayi. 

  • Tidak jajan sembarangan 

Biasakan mengonsumsi makanan yang dimasak di dapur sendiri. Saat mengolah makanan dengan standar tinggi seperti: kebersihan terjaga, dimasak sampai matang, menggunakan air bersih dan menggunakan bahan makanan yang segar. 

  • Imunisasi 

Pastikan anak telah sudah diimunisasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 

4. Cek Lab 

Lakukan pemeriksaan laboratorium lengkap pada setiap kasus yang dicurigai hepatitis

Tingkatkan kewaspadaan dan tetap tenang ya AyBun, ada baiknya mulai sekarang mulai pola hidup sehat dimanapun berada. Terutama bagi si kecil, pastikan selalu berada dalam lingkungan yang bersih dan sehat.

Foto: Designed by Freepik

Sumber:

https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/multi-country-acute-severe-hepatitis-of-unknown-origin-in-children

https://www.cdc.gov/media/releases/2022/s0421-hepatitis-alert.html

https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-hepatitis-a-pada-anak

Ditinjau oleh:

dr. Jennie Dianita, Sp.A

Artikel Terkait

Lihat Semua