Kapan Identitas Gender Anak Mulai Terlihat?
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh Tim Tentang Anak
Anak laki-laki dan perempuan merupakan anugerah setiap orang tua. Saat bayi lahir, ia akan dikelompokkan sebagai laki-laki atau perempuan dari penampakan fisiknya. Hal ini mengacu pada "jenis kelamin".
Lalu, yang disebut “identitas gender” yaitu mengacu pada perasaan seseorang mengenai siapa dirinya yang berasal dari interaksi sifat biologis, pengaruh perkembangan, dan kondisi lingkungan.
Pengenalan diri terhadap identitas gender berkembang seiring berjalannya waktu, sama seperti tubuh fisik seorang anak. Penegasan identitas gender sebagian besar anak sejalan dengan gender (jenis kelamin) yang ditetapkan untuk mereka. Namun, bagi sebagian anak, kecocokan antara jenis kelamin dan identitas gender mereka tidak begitu jelas.
Identitas Gender Anak
Sebelum kita membahas bagaimana identitas gender anak mulai terlihat, yuk Ayah Bunda pelajari terlebih dahulu apa itu identitas gender. Identitas gender adalah perasaan dan pemahaman individu tentang diri mereka sendiri dalam konteks jenis kelamin. Hal ini mencakup pemahaman apakah seseorang merasa sebagai laki-laki, perempuan, atau mungkin merasa sebagai gender yang berbeda atau tidak konvensional (non-binari atau genderqueer).
Identitas gender biasanya berkembang secara bertahap:
- Sekitar usia dua tahun: Anak-anak menjadi sadar akan perbedaan fisik antara anak laki-laki dan perempuan.
- Sebelum usia tiga tahun: Mayoritas dari anak-anak dapat dengan mudah menyebut dirinya laki-laki atau perempuan.
- Pada usia empat tahun: Kebanyakan anak memiliki kesadaran yang stabil tentang identitas gender mereka.
- Pada masa kehidupan yang sama, anak-anak mempelajari perilaku peran gender—yaitu, melakukan "sesuatu yang dilakukan anak laki-laki" atau "yang dilakukan anak perempuan". Namun, preferensi dan permainan lintas gender adalah bagian normal dari perkembangan dan eksplorasi gender, apa pun identitas gender mereka di masa depan.
Bagaimana biasanya anak-anak mengekspresikan identitas gendernya?
Anak-anak akan identik dengan mainan, sehingga ia dapet mengekspresikan misalnya saat ia bermain dan olahraga. Anak-anak biasanya mengekspresikan identitas gender mereka dengan cara berikut:
- Penampilan: pakaian dan rambut
- Nama atau nama panggilan pilihan
- Perilaku sosial
- Cara dan gaya perilaku serta gerak tubuh dan tindakan nonverbal lainnya diidentifikasikan sebagai maskulin atau feminin.
- Hubungan sosial, termasuk jenis kelamin teman, dan orang yang ingin mereka tiru
Pertumbuhan Secara Fisik
Wujud yang sangat terlihat yakni di usia anak yang memasuki usia remaja. Pertumbuhan remaja laki-laki berbeda dengan remaja perempuan. Anak perempuan mengalami pacu tumbuh 2 tahun lebih awal daripada laki-laki
Pada saat pubertas terjadi perubahan kadar hormonal yang berperan dalam perkembangan seks sekunder, termasuk pertumbuhan rambut pubis dan ketiak, haid pertama pada remaja perempuan atau pertumbuhan penis pada remaja laki-laki, perubahan suara yang lebih berat pada remaja laki-laki, peningkatan produksi kelenjar minyak dan keringat dan pembentukan jerawat.
Pada anak perempuan, tanda pubertas pertama adalah pertumbuhan payudara, berupa penonjolan putting disertai pembesaran daerah areola dan terjadi pada umur sekitar 8-12 tahun. Haid pertama (menarche) terjadi pada stadium lanjut pubertas dan sangat bervariasi antar individu dan rata-rata terjadi pada umur 10,5-15,5 tahun dan kecepatan pertumbuhan tinggi badan mulai menurun.
Remaja memperlihatkan tingkat kesadaran diri yang bertambah. Mereka akan cenderung menunjukkan “ it can’t happen to me syndrome”, akibatnya mereka mengambil risiko bahaya yang tidak perlu seperti minum dan mengemudi, merokok.
Remaja cenderung menunjukkan justice orientation, peka adanya inkonsisten antara ucapan dan perbuatan orang dewasa.
Intinya perkembangan gender merupakan proses normal yang terjadi pada semua anak. Beberapa anak akan menunjukkan variasi―yang serupa di semua bidang kesehatan dan perilaku manusia.
Namun, semua anak memerlukan dukungan, kasih sayang, dan perhatian dari keluarga, sekolah, dan masyarakat, yang akan mendorong pertumbuhan menjadi orang dewasa yang bahagia dan sehat. Yuk, gunakan aplikasi Tentang Anak untuk pantau tumbuh kembang si Kecil dari nutrisi hingga stimulasi.
Foto: Freepik
Sumber:
https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/gradeschool/Pages/Gender-Identity-and-Gender-Confusion-In-Children.aspx
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tumbuh-kembang-remaja-yang-perlu-diketahui-orangtua
https://publications.aap.org/pediatrics/article/150/2/e2021056082/186992/Gender-Identity-5-Years-After-Social-Transition?autologincheck=redirected
Artikel Terkait
Lihat SemuaAnak Diare Boleh Minum Susu? Intip Jawabannya Di Sini
Kesehatan AnakPahami Gejala & Penyebab Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Cara Mengatasinya
Kesehatan AnakRentang Kemampuan Fokus Anak Sesuai Usianya
Kesehatan AnakSetelah MPASI Tidak Boleh Minum ASI, Benarkah? Ini Kata Dokter Anak!
Kesehatan AnakKebutuhan Tidur Ideal Sesuai Usia Anak
Kesehatan Anak- Lihat Semua