Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
Waktu Tidur Anak

Kebutuhan Tidur Ideal Sesuai Usia Anak

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Yuni Astria, Sp.A

Halo AyBun! Apakah Si Kecil sering menolak tidur siang? Tenang saja, AyBun tidak sendirian. Banyak orang tua juga mengalami hal yang sama. Pertanyaannya, apakah ini harus dibiarkan?

Biasanya, anak usia 3-5 tahun memang mulai mengurangi durasi tidur siang mereka. Walaupun belum ada studi yang memastikan kapan tepatnya anak harus berhenti tidur siang, hal ini sangat bergantung dan bisa disesuaikan pada kondisi masing-masing anak.

Waktu Tidur Ideal Sesuai Usia Anak

Nah, sebelum membahas lebih lanjut, yuk kenali dulu kebutuhan durasi tidur anak karena sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, salah satunya usia. Melansir dari Sleep Foundation, kebutuhan tidur anak hingga remaja dibedakan menjadi 6 kelompok usia, seperti ini:

  • Bayi (0-3 bulan): 14-17 jam 
  • Bayi (4-11 bulan): 12-16 jam
  • Balita (1-2 tahun): 11-14 jam
  • Pra-sekolah (3-5 tahun): 10-13 jam
  • Usia sekolah (6-12 tahun): 9-12 jam
  • Remaja (13-18 tahun): 8-10 jam.

Jika kebutuhan tidur anak sudah tercukupi, Ayah dan Bunda tetap perlu memantau keadaan anak selama 1-2 minggu untuk mengenal tanda apakah ia masih butuh tidur siang atau sudah tidak memerlukan lagi.

Tanda Umum Si Kecil Masih Perlu Tidur Siang

Jika Si Kecil masih membutuhkan tidur siang, biasanya saat melewatkan tidur siang akan terlihat beberapa tanda berikut:

  • Menjadi pemarah, rewel, hiperaktif
  • Menguap dan mengusap mata
  • Mudah tertidur saat melakukan beberapa aktifitas, misalnya membaca buku, makan, melakukan perjalanan.

Tanda Si Kecil Tidak Lagi perlu Tidur Siang

Tanda umum bahwa Si Kecil tidak lagi perlu tidur siang bisa sangat bervariasi tergantung pada usia dan karakteristik anak, namun beberapa hal yang biasa terjadi yakni:

  • Sudah memenuhi waktu tidur sesuai usia di malam hari
  • Sulit tidur waktu siang hari
  • Jika tidur siang, anak akan sulit tidur di malam hari atau bangun lebih awal dari biasanya.

Hati-Hati Redflag Pada Pola Tidur Anak

Selain itu, AyBun juga perlu memperhatikan dan segera membawa anak ke dokter jika pola tidur anak mengalami:

  • Kesulitan memulai tidur.
  • Gelisah saat tidur.
  • Sering terbangun di malam hari.
  • Mendengkur.
  • Bernapas melalui mulut.
  • Adanya keterlambatan perkembangan anak.

Tips Anak Mendapatkan Waktu Tidur Ideal

Berikut adalah empat cara untuk membantu anak mendapatkan cukup tidur:

1. Jadwalkan Jam Tidur 

AyBun perlu untuk menjadwalkan jam tidur anak dengan sedikit strict. Mulai dari jam anak perlu bangun pagi, lalu hitung mundur berapa jam tidur yang dia butuhkan dan tetapkan jam tidur yang tidakbisa diganggu gugat. 

Lalu untuk anak remaja, ini bisa jadi perlu ngobrol serius soal jadwal dan aktifitas, mungkin harus batasi beberapa kegiatan, cari cara biar PR selesai lebih cepat, dan geser main game ke akhir pekan.

2. Pentingnya Santai Sebelum Tidur

Tidak ada yang bisa langsung tidur setelah melakukan aktifitas fisik yang berat. Kalo jam tidur dimulai saat 21.00, berarti anak perlu mulai santai-santai antara jam 20.00 sampai 20.30 biar mereka siap buat bener-bener tidur jam 21.00.

3. Matikan Gadget Sejam Sebelum Tidur

Cahaya biru dari layar bisa bikin otak tetap terjaga dan susah tidur. Khususnya buat layar kecil seperti hp atau tablet yang digunakan deket muka. Mematikan gadget selama 1 jam sebelum Si Kecil tidur adalah cara yang efektif. Gadget sebaiknya di-charge di luar kamar tidur — atau minimalnya, AyBun atur ke mode ‘Do Not Disturb’ atau ‘Jangan Ganggu’

4. Jaga Rutinitas Tidur yang Konsisten

Pada akhir pekan dan liburan, usahakan tetap menjaga rutinitas tidur yang sama. Sedikit fleksibilitas boleh saja, seperti membiarkan anak tidur satu atau dua jam lebih malam jika mereka bisa dan mau tidur lebih lama di pagi hari. 

Namun, kalau Si Kecil termasuk yang tetap bangun pagi tanpa peduli jam berapa ia tidur di malam hari, membiarkan mereka begadang mungkin justru kurang baik. Tubuh akan terganggu ketika jadwal tidur berubah-ubah.

Baca juga: Anak Tidur Bersama Orang Tua Berbahaya? Ini Faktanya

Penutup

Jadi, AyBun tidakperlu khawatir jika Si Kecil menolak tidur siang karena tidak mengganggu pertumbuhan. Yang penting, pastikan AyBun terus memantau dan mendukung kebutuhan tidur si Kecil dengan baik.

Ingat, anak-anak lebih memperhatikan tindakan daripada kata-kata. Dengan menjadikan tidur sebagai prioritas, AyBun tidak hanya memberikan contoh yang baik untuk Si Kecil, tetapi juga meningkatkan kualitas tidur AyBun sendiri.

Untuk AyBun yang ingin memantau pola tidur anak dengan lebih baik, gunakan fitur sleep trackeryang tersedia di aplikasi Tentang Anak untuk memastikan bahwa kebutuhan tidur anak sesuai dengan usianya.

Semoga informasi ini bermanfaat, AyBun! 🌙✨

Sumber:
Sumber Referensi:

Sumber Foto: Paxels

Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua