manfaat-pijat-bayi

7 Manfaat Pijat Bayi Bagi Kesehatan & Tumbuh Kembangnya

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Tidak hanya orang dewasa, bayi juga membutuhkan pijatan untuk meningkatkan kesehatannya, lho. Pijat bayi juga menjadi salah satu momen terbaik untuk membangun bonding antara orang tua dan anak.

Namun, berbeda dengan pijat orang dewasa, pijat bayi memiliki teknik tersendiri. Pada dasarnya, pijat bayi adalah pijatan lembut berirama pada tubuh si kecil. Sebagai bagian dari rutinitas pijat, Bunda juga bisa memijat pergelangan tangan, kaki, dan jari-jarinya. Pijat bayi berperan serupa dengan pelukan hangat Bunda, yaitu untuk memberikan kenyamanan pada si kecil.

Rasa nyaman dari pijat bayi akan membuat si kecil lebih rileks serta meningkatkan kualitas tidurnya. Masih ada banyak manfaat lainnya dari pijatan sederhana untuk si kecili. Apa saja manfaatnya? Dan bagaimana cara memijat bayi yang benar? Yuk pelajari di sini!

Kapan Bisa Memulai Pijat Bayi?

Untuk bayi yang lahir dengan cukup sehat, Bunda dapat melakukan pijat bayi sesegera mungkin, yaitu sejak bayi baru lahir. Untuk bayi prematur, Bunda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai pijat bayi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah bayi sudah bisa mendapatkan pijatan atau belum.

Pijat bayi di usia dini bermanfaat untuk memperkenalkan sentuhan orang tua kepada anak. Bunda dapat memijat bayi dengan durasi 10–20 menit dan disesuaikan dengan kenyamanan bayi. Bunda dapat memilih waktu ketika bayi sadar dan nyaman untuk dipijat, tidak lelah atau lapar, dan tertarik untuk mengetahui situasi di sekitarnya. Artinya, bayi siap untuk memulai interaksi dengan Bunda. 

Manfaat Pijat Bayi

Manfaat pijat bayi dapat dirasakan oleh si kecil dan juga Bunda yang melakukan pemijatan. Pijat bayi tidak hanya berguna untuk menyehatkan tubuh bayi, tetapi juga memperdalam hubungan antara orang tua dan anak. Pijatan sederhana pada si kecil memberikan berbagai manfaat penting lainnya, seperti:

1. Membuat Bayi Lebih Rileks

Salah satu manfaat utama dari pijat bayi adalah membuat bayi lebih rileks. Dengan memijat bayi, sistem sarafnya akan menstimulasi otak untuk memproduksi hormon serotonin. Hormon ini berperan untuk membuat bayi merasa nyaman dan tenang. 

Pijat bayi akan membantu otot bayi lebih rileks, serta detak jantung dan napas yang lebih lambat. Hasilnya, tidur si kecil akan menjadi lebih lelap. Pijat bayi juga sekaligus menurunkan hormon kortisol yang menyebabkan stres. Minyak yang digunakan untuk memijat juga berguna untuk melembutkan kulit bayi.

2. Meningkatkan Bonding Orang Tua dan Anak

Memijat bayi sambil melakukan kontak mata dan berbicara dengan si kecil dapat memperdalam hubungan antara orang tua dan anak. Sentuhan dan ucapan dari Bunda akan membuat anak mengenal sentuhan-sentuhan dari orang tuanya. Bagi orang tua, proses memijat anak juga mampu meningkatkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap anak.

3. Mendukung Pertumbuhan Otak

Manfaat pijat bayi yang tidak kalah penting adalah mendukung pertumbuhan motorik. Semua sentuhan dan pijatan lembut dari ujung kepala sampai ujung kaki bayi berperan dalam menstimulasi pertumbuhan sistem otak anak. Pijatan secara rutin pada anak akan berdampak baik pada perkembangan motoriknya.

4. Mengurangi Risiko Sembelit dan Kembung

Bayi yang baru lahir rentan mengalami sembelit dan kembung. Hal ini disebabkan oleh sistem perncernaan bayi yang masih belum sempurna. Akibatnya, gas dapat terperangkap di perut atau tinja menjadi sulit dikeluarkan. 

Pijatan lembut di sekitar perut dapat membantu mengurangi risiko sembelit dan kembung pada anak. Cara ini bertujuan untuk mengeluarkan gas dari perut dan menstimulasi sistem pencernaan si kecil agar lebih lancar.

5. Melatih Kesadaran Bayi

Bayi yang baru lahir masih belum memiliki kesadaran mengenai dunia di sekitarnya. Bayi mungkin tidak tahu jika mereka memiliki dua tangan dan dua kaki. Pijatan bayi secara rutin dapat membantu melatih kesadaran bayi. 

Bunda juga dapat membantu bayi mengenali bagian tubuhnya saat memijat bagian tubuh tersebut, seperti menyebutkan tangan milik si kecil saat memijat tangannya.

Pijatan lembut dan berirama dari Bunda juga akan meningkatkan sensitivitas anak terhadap sentuhan. Otot bayi pun akan menjadi lebih kuat dan fleksibel. Sambil merasakan sensasi pijatan Bunda, bayi akan belajar membedakan bagian-bagian tubuhnya dari sentuhan yang diberikan.

6. Membantu Mengatasi Depresi Pasca Melahirkan

Bunda yang baru saja melahirkan rentan mengalami depresi pasca melahirkan. Kondisi ini ditandai dengan insomnia, hilangnya nafsu makan, sangat mudah marah, dan sulit membangun hubungan dengan anak. Bunda yang mengalami depresi pasca melahirkan dianjurkan melakukan pemijatan pada anak selama 15 menit sehari. 

Langkah ini mampu meningkatkan interaksi antara ibu dan anak serta membantu meredakan depresi pasca melahirkan. Bunda juga akan menyadari manfaat yang didapatkan bayi dari pijatan yang sudah diberikan, sehingga perasaan Bunda akan menjadi lebih positif. Hormon oksitosin yang dihasilkan selama pemijatan tidak hanya membuat bayi merasa nyaman, tetapi juga Bunda yang melakukak proses pemijatan.

7. Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental Anak

Pemijatan rutin pada anak diyakini mampu membuat bayi usia di bawah 6 bulan untuk tidur lebih baik, jarang menangis, dan jarang mengalami stres. Pijat bayi juga berperan dalam menstimulasi hormon melatonin, yaitu hormon penting untuk membantu pola tidur anak. Bagi bayi yang lahir dengan berat badan rendah, pijat bayi bermanfaat untuk meningkatkan berat badan menjadi lebih sehat.

Cara Memijat Bayi di Rumah

Cara pijat bayi akan lebih optimal jika Bunda melakukannya sendiri. Bunda bisa melakukannya cukup dari rumah dengan memakai alas kasur yang lembut dan ruangan cukup cahaya. Hal ini bertujuan agar anak mendapatkan kontak mata yang jelas dengan Bunda. 

Waktu terbaik untuk melakukan pemijatan adalah pagi hari setelah mandi dan di malam hari sebagai rutinitas sebelum tidur. Langkah pemijatan yang bisa Bunda terapkan pada bayi adalah sebagai berikut:

  1. Cek Kondisi Bayi

Sebelum melakukan pemijatan, pastikan kondisi bayi siap dan sadar dalam melakukan pemijatan. Hindari pemijatan jika bayi terlihat lapar atau bayi baru saja selesai menyusu atau makan. Disarankan agar bayi dalam keadaan sadar dan siap menerima pijatan, yaitu dengan kondisi bayi yang tidak rewel, nampak nyaman, dan penasaran.

  1. Cek Kondisi Bunda

Bunda juga harus menyiapkan diri sebelum memberi pijatan pada bayi. Pastikan tangan Bunda bersih dan bebas dari kuku tajam agar tidak melukai bayi. Jangan lupa untuk menggunakan minyak pijat khusus bayi agar proses memijat menjadi lebih nyaman dan rileks bagi bayi dan juga Bunda.

  1. Buat Suasana Nyaman

Saat memijat si kecil, direkomendasikan agar bayi tidak mengenakan pakaian untuk memaksimalkan sentuhan dan proses pemijatan. Sentuhan kulit antara ibu dan anak sangatlah penting dalam pemijatan bayi. Maka dari itu, pastikan suhu ruangan tempat memijat bayi tidak terlalu dingin agar bayi tidak kedinginan selama menjalani pemijatan.

Bunda dapat melakukan pemijatan di lantai, kasur, atau sofa, dengan bayi beralaskan kasur lembut di depan Bunda. Carilah posisi yang Bunda rasa nyaman. Pastikan ruangan cukup terang agar bayi bisa melihat Bunda dan melakukan kontak mata dengan jelas.

  1. Mulai dari Wajah

Mulailah pemijatan bayi dengan menyentuh wajah dan kepala bayi secara lembut. Buat bayi sadar dan penasaran dengan apa yang Bunda lakukan, sehingga interaksi antara Bunda dan si kecil selama memijat dapat tercipta. Bunda juga bisa berkomunikasi untuk memperkuat bonding antara Bunda dan anak, seperti dengan menyampaikan cerita atau hal-hal lainnya.

  1. Lanjutkan ke Bagian Lainnya

Dari wajah dan kepala, Bunda dapat lanjut memijat ke bagian lainnya, seperti:

  • Bahu, lengan, telapak tangan
  • Perut dengan gerakan memutar searah jarum jam
  • Bagian pinggul dan kaki
  • Belakang tubuh bayi
  1. Sesuaikan Pijatan dengan Usia Bayi

Tubuh bayi masih belum kuat untuk menerima pijatan yang terlalu kuat. Jadi, Bunda perlu menyesuaikan tekanan pijatan pada bayi sesuai dengan usianya. Adapun tekanan pijatan yang bisa Bunda lakukan menurut usianya adalah sebagai berikut:

  • Usia kurang dari 1 bulan: Gerakan usapan halus, hindari pijatan di area perut sebelum tali pusat puput
  • Usia 1–3 bulan: Gerakan halus dengan tekanan ringan dalam waktu yang singkat
  • Usia lebih dari 3 bulan: Tekanan ringan dalam waktu yang lebih lama

Demikian penjelasan manfaat pijat bagi bayi dan cara melakukannya! Jadi, Bunda tidak perlu ragu lagi untuk memberikan pijatan pada sang buah hati. Apalagi dengan banyaknya manfaat pijat yang bisa dirasakan oleh bayi dan juga Bunda. 

Jika Bunda masih ragu dengan teknik pemijatan yang tepat, atau jika bayi memiliki kondisi kesehatan tertentu, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai pemijatan yang akan diberikan pada bayi.

Sumber:
  • Fauzia RL, Budihastuti UR, Adriani RB (2022). Meta-Analysis the Effect of Baby Massage in Increasing Quality of Sleep and Infant Body Weight. J Matern Child Health. 07(01): 64-74.

https://raisingchildren.net.au/newborns/health-daily-care/massage/baby-massage
Foto: Paxels.com

Ditinjau oleh:

dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Artikel Terkait

Lihat Semua