Banyak Mainan

Mengapa Sebaiknya Anak Tidak Memiliki Banyak Mainan?

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Tim Tentang Anak

Rumah yang memiliki ruang dengan banyak mainan memberikan rangsangan berlebihan dan berdampak pada kemampuan bayi, balita, dan anak kecil untuk belajar dan bermain secara kreatif.

Mirip dengan dapur atau ruang kantor yang berantakan, yang menyulitkan orang dewasa untuk fokus, terlalu banyak mainan di rumah dapat menyulitkan anak-anak untuk berkonsentrasi, belajar, dan mengembangkan keterampilan penting seputar bermain.

Penelitian  menunjukkan bahwa  lebih sedikit mainan dalam satu waktu menghasilkan kualitas waktu bermain yang lebih baik bagi balita, memungkinkan mereka untuk fokus pada satu mainan pada satu waktu, membangun keterampilan konsentrasi, dan bermain lebih kreatif.

Masalah lain dengan memiliki banyak mainan yang "dimainkan" adalah kita cenderung kurang memberi nilai pada mainan tersebut. Bila ayah Bunda mengurangi jumlah mainan, orang dewasa dapat membantu anak mengembangkan  penghargaan dan rasa syukur .

Banyak Mainan Membuat Sulit Berkonsentrasi

Claire Lerner, psikoterapis di Amerika yang mengkhususkan diri pada perkembangan anak usia dini dan keluarga, melakukan penelitian yang didanai pemerintah tentang topik ini.

Temuannya menunjukkan bahwa anak-anak menjadi kewalahan dan terlalu terstimulasi serta tidak dapat berkonsentrasi pada satu mainan cukup lama untuk belajar. Joshua Becker, pendiri dan editor situs web, Becoming Minimalist dan penulis buku, “ Clutterfree with Kids ” menggemakan temuan Claire Lerner dan pemikiran Dr. Willard tentang lebih sedikit mainan untuk anak-anak.

Ketika anak-anak mempunyai lebih sedikit mainan:

  • Penggunaan imajinasi bisa menjadi lebih berkembang sepenuhnya
  • Rentang perhatian menjadi lebih panjang
  • Keterampilan sosial ditingkatkan ketika anak-anak berinteraksi satu sama lain
  • Anak-anak belajar untuk lebih menjaga apa yang mereka miliki
  • Membuka anak-anak untuk mengeksplorasi aktivitas artistik seperti musik dan seni
  • Peningkatan pengembangan keterampilan pemecahan masalah
  • Lebih sedikit pertengkaran dan lebih banyak berbagi antar anak
  • Lebih banyak peluang untuk menjelajahi alam
  • Lebih sedikit kekacauan rumah tangga

Ingatlah bahwa anak-anak secara alami menemukan kembali cara mereka menggunakan mainan; mengubah ember plastik menjadi helm atau kotak menjadi tempat berlindung bagi hewan. 

Bawalah pengetahuan ini ke toko mainan bersama Ayah Bunda dan Ayah Bunda akan menemukan mainan yang bagus. Mainan yang dapat digunakan secara multiguna adalah balok bangunan, pakaian rias, bola, mangkuk, kotak, dan binatang.

Bagaimana mainan yang 'bagus'?

Dengan banyaknya pilihan mainan yang tersedia, akan bisa sangat banyak. Namun ketika AyBUn berpikir untuk membeli mainan, ada beberapa fitur yang membuat mainan tertentu lebih baik dari mainan lainnya.

Mainan yang “baik” adalah mainan yang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak. 

Mainan harus menstimulasi pembelajaran dan menjaga minat anak pada saat yang sama, serta harus aman dan tahan lama. Selain itu, mainan harus mampu bertahan dalam ujian waktu (misalnya Lego) dan idealnya digunakan dalam berbagai cara selama bertahun-tahun.

Bukan hanya itu, mainan yang bagus  tidak harus  mahal, ada baiknya kita mengingat  barang-barang rumah tangga sehari-hari yang sederhana  — kotak kardus, panci dan peralatan memasak, ember dan bak, tabung karton, wadah plastik, dan gelas susun — merupakan mainan yang sangat baik untuk anak kecil.

Nah, itulah hal-hal yang bisa AyBun pertimbangkan ketika memberikan mainan lagi untuk si Kecil, semoga bermanfaat.

Yuk, temukan ide stimulasi dari barang-barang yang ada di sekitar Ayah Bunda baik di rumah maupun di luar rumah, hanya dengan mengakses fitur STIMULASI di aplikasi Tentang Anak! Unduh sekarang

Sumber:

https://www.canr.msu.edu/news/do_your_kids_have_too_many_toys

https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0163638317301613

Artikel Terkait

Lihat Semua