3 Cara Ampuh Kontak Mata dengan Bayi untuk Cegah Terlambat Bicara
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Jennie Dianita, Sp.A
Setiap orang tua tentunya ingin menjalin ikatan yang kuat dengan si Kecil. Namun, anak yang masih berusia di bawah dua tahun atau bayi tentu saja belum sepenuhnya mengerti kalimat yang dilontarkan Ayah Bundanya sehingga salah satu cara untuk membangun ikatan antara Ayah Bunda dan anak yaitu kontak mata.
Meski terdengar sederhana, melakukan kontak mata dengan bayi merupakan hal penting, ini karena kemampuan anak berbicara dapat distimulasi sejak janin di dalam kandungan Bunda. Tahukah AyBun, bayi yang berusia di bawah 4 bulan lebih suka menatap mata AyBun dan mulai lebih tertarik menatap gerakan mulut setelah usia 4-8 bulan.
Bukan hanya itu, kontak mata dengan bayi penting untuk proses babbling (mengoceh) seperti mamama, papapa, dadada. Lalu, apa yang bisa dilakukan agar kemampuan bahasa anak optimal?
3 Cara Optimalkan Kontak Mata dengan Bayi
1. Menarik perhatian anak sebelum berbicara
Membuat anak tertarik dengan apa yang akan Ayah Bunda katakan dapat melakukan tiga hal di bawah ini, misalnya:
- Memanggil namanya
- Memperlihatkan mainan yang menarik
- Menepuk pundaknya
2. Tatap mata anak pada level pandangan sama dan jarak dekat saat berbicara
Memandang dengan jarak dekat dan level yang setara akan memudahkan anak belajar untuk meniru dan cara pengucapan yang benar.
3. Hindari menstimulasi kemampuan bicara anak di ruangan yang banyak distraksi
Poin ketiga ini biasanya disepelekan oleh Ayah Bunda, tetapi suasana ruangan yang penuh distraksi atau bahkan bising dapat mengganggu fokus anak, misalnya:
- Tidak terpasang suara TV, radio, atau musik
- Jangan terlalu banyak mainan di sekitarnya
- AyBun tidak melakukan kegiatan lain seperti bermain gadget
Ayah Bunda perlu waspada bila bayi enggan menatap mata di usia lebih dari 6 bulan memungkinkan adanya masalah perkembangan yang harus segera diteliti lebih lanjut.
Bayi mungkin enggan menatap wajah Ayah Bunda saat sedang emosional misalnya saat ia sedih, takut, atau marah. Namun, jika ia tetap enggan menatap wajah Ayah Bunda /lawan bicara lainnya padahal tidak sedang emosional, silakan segera konsultasikan ke dokter ya!
Foto: Pexels
Sumber:
Bastianello T, Keren-Portnoy T, Majorano M, Vihman M. Infant looking preferences towards dynamic faces: a systematic review. Infant Behav Dev. 2022;67:101709.
Jones W, Klin A. Attention to eyes is present but in decline in 2–6-month-old infants later diagnosed with autism. Nature. 2013;504:427-31
Artikel Terkait
Lihat SemuaAnak Diare Boleh Minum Susu? Intip Jawabannya Di Sini
Kesehatan AnakPahami Gejala & Penyebab Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Cara Mengatasinya
Kesehatan AnakRentang Kemampuan Fokus Anak Sesuai Usianya
Kesehatan AnakSetelah MPASI Tidak Boleh Minum ASI, Benarkah? Ini Kata Dokter Anak!
Kesehatan AnakKebutuhan Tidur Ideal Sesuai Usia Anak
Kesehatan Anak- Lihat Semua