peran dan tanggung jawab ayah

Peran dan Tanggung Jawab Ayah dalam Keluarga

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi, Psikolog

Ketika seorang ayah berperan aktif dalam kehidupan anak-anaknya, mereka dapat memberikan dampak yang positif pada kesehatan fisik dan psikologi anak. Kehadiran ayah dapat membuat anak-anak merasa lebih aman, stabil, dan didukung dalam kehidupan mereka. Pernyataan ini juga didukung oleh banyak penelitian.

Salah satunya adalah sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2014 dalam jurnal "Pediatrics" yang mengevaluasi 17 penelitian sebelumnya dengan melibatkan lebih dari 50.000 anak di seluruh dunia sebagai responden menemukan bahwa anak-anak yang tinggal dengan orang tua tunggal atau tidak tinggal serumah dengan ayah cenderung mengalami obesitas dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal bersama dengan kedua orang tua. 

Mengingat vitalnya peran seorang ayah dalam keluarga, artikel ini akan mengulas lebih jauh mengenai apa saja peran dan tanggungjawab yang harus dipikul ayah sebagai kepala keluarga. Ingin tahu lebih jelas lagi? Yuk, baca penjelasan selengkapnya di bawah ini.

5 Peran Utama Ayah dalam Keluarga

1. Peran Ayah Sebagai Pencari Nafkah

Peran ayah sebagai provider atau pencari nafkah merujuk pada tanggung jawab ayah dalam memberikan dukungan finansial kepada pasangan dan anak-anak. Sebagai pencari nafkah, ayah berkewajiban memenuhi kebutuhan dasar keluarga, seperti makanan, tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya seperti rekreasi.

2. Peran Ayah Sebagai Pelindung Keluarga

Seorang ayah juga bertanggung jawab melindungi keluarga dari bahaya dan ancaman, baik fisik maupun emosional. Dalam kata lain, ayah wajib memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap keluarga yang dicintainya.

Tidak hanya melindungi anggota keluarga dari segala bentuk ancaman dari luar, ayah juga harus memastikan tidak adanya kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, hingga intimidasi di antara sesama anggota keluarga. Tidak terkecuali juga kewajiban untuk memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada keluarga seperti memperhatikan kebutuhan dan perasaan anak-anak, memberikan dukungan saat anggota keluarga mengalami kesulitan dan rasa takut, serta membantu keluarga dalam mengambil keputusan penting.

3. Peran Ayah Sebagai Teladan

Seorang ayah juga merupakan figur yang dapat dijadikan sebagai teladan oleh anggota keluarga, terutama anak-anak. Untuk itu, ayah wajib menunjukkan kepada anak-anak bagaimana menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya seperti cara berbicara, bersikap, cara memperlakukan orang lain, cara mengambil keputusan, hingga cara menyelesaikan masalah. Sebagai teladan, ayah diharapkan menunjukkan nilai-nilai yang penting seperti integritas, kerja keras, kesetiaan, dan rasa saling menghormati.

Dengan menjadi role model yang baik, ayah dapat membantu anak-anaknya untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab, serta mendorong anak-anak untuk memiliki cita-cita dan meraih kesuksesan dalam hidup.

4. Peran Ayah Sebagai Pendidik

Dalam keluarga, ayah juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan dan pengajaran yang baik kepada anak-anaknya, mulai dari menyediakan akses pendidikan hingga membantu mereka dalam belajar dan berkembang secara intelektual, emosional, dan sosial.

Dalam perannya pendidik, ayah dapat membantu anak-anak dalam berbagai hal seperti belajar membaca, menulis, berhitung, serta mengembangkan minat dan bakat mereka. Selain itu, ayah juga dapat memberikan pandangan yang berbeda dari ibu atau anggota keluarga lainnya mengenai berbagai macam hal.

5. Peran Ayah Sebagai Pengambil Keputusan

Peran penting lain yang diemban seorang ayah adalah sebagai pengambil keputusan dalam keluarga. Alasannya karena secara kultural dan sosio-ekonomi, sejumlah keputusan lebih diambil ayah ketimbang anggota keluarga lainnya. Karena keputusan yang diambil ayah biasanya akan berdampak pada seluruh anggota keluarga, oleh karenanya diharapkan agar keputusan yang diambil haruslah cerdas dan tidak egois.

Saat mengambil keputusan, pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan anggota keluarga lainnya, serta membantu untuk menyelesaikan perbedaan pendapat yang mungkin timbul antara pasangan atau anak-anak. Komunikasi antara ayah dan anggota keluarga juga sangat penting sehingga alasan-alasan yang melatarbelakangi pengambilan keputusan dapat dipahami anggota keluarga lainnya.

Apa Dampaknya jika Ayah Tidak Berperan dalam Keluarga?

Ketika seorang ayah tidak hadir dalam kehidupan anak, hal itu dapat memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan psikologi dan fisik anak. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

  • Masalah kesehatan fisik: Anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah cenderung memiliki masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan masalah jantung.
  • Masalah kesehatan mental: Anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah cenderung memiliki masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan perilaku.
  • Masalah dalam hubungan sosial: Anak yang tidak memiliki hubungan baik dengan ayah cenderung punya masalah dalam hubungan sosial, termasuk masalah dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
  • Masalah identitas diri: Ayah dapat membantu anak dalam menemukan identitas diri mereka. Ketika ayah tidak hadir dalam kehidupan anak, mereka dapat mengalami kesulitan dalam menemukan jati dirinya.
  • Masalah akademik: Anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah cenderung memiliki masalah dalam kehidupan akademik, termasuk kesulitan belajar, terlambat membaca dan menulis, serta masalah dalam mengikuti aturan.

Foto: Designed by freepik

Sumber: 

https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/oby.21902

Artikel Terkait

Lihat Semua