Perkembangan Bayi 12 Bulan

Perkembangan Bayi 12 Bulan dan Stimulasi yang Tepat Sesuai Kebutuhan

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Selamat merayakan ulang tahun pertama untuk bayi Ayah Bunda! Momen hari jadi yang pertama si kecil membawa kebahagiaan di tengah keluarga, apalagi melihat tumbuh kembangnya yang pesat! 

Bayi berusia 12 bulan semakin memperlihatkan kemajuan dari sisi perkembangan motorik dan bahasa. Memasuki tahap awal usia toddler atau balita, bayi berusia 12 bulan mengalami berbagai perubahan baik fisik, kognitif, bahasa, dan sosial.

Artikel ini akan memberikan detail dan penjelasan atas perkembangan bayi 12 bulan, sehingga memungkinkan Ayah Bunda untuk memberikan stimulasi yang tepat. Simak semua informasinya pada artikel ini. 

Empat Perkembangan Bayi 12 Bulan 

Bayi usia 12 bulan semakin menunjukkan minatnya terhadap sebuah objek atau hal baru. Ia juga semakin mahir dalam banyak hal yang membuat Ayah Bunda bangga dengan pencapaiannya. Umumnya ada empat perkembangan yang menonjol pada bayi 12 bulan. Apa saja? Berikut ini rinciannya. 

1. Perkembangan Motorik

Bayi berusia 12 bulan semakin terlihat kemandiriannya, ia mampu melakukan berbagai hal sendiri tanpa lagi bantuan. Misalnya, ia mulai belajar berdiri sendiri tanpa bantuan, berjalan dengan bantuan kursi atau mainan dorong hingga merangkak atau merayap.   

2. Perkembangan Bahasa

Kata-kata pertama dengan arti yang jelas dapat sudah mulai diucapkan oleh bayi usia 12 bulan, terutama panggilan kepada orang tuanya dengan sebutan: mama atau papa. Sebagian juga telah memahami kata-kata sederhana yang merupakan kegiatan favoritnya seperti main, tidur, makan dan minum. Sebagian kecil lainnya masih dalam tahapan babbling.

3. Perkembangan Sosial 

Sejalan dengan kemampuan motoriknya yang pesat, respons bayi usia 12 bulan terhadap lingkungan sekitarnya juga semakin baik. Ia menunjukkan rasa ingin tahu yang lebih besar terhadap orang dewasa serta meniru gerakan dan tingkah laku yang dilihat. Bayi 12 bulan juga sudah mulai menunjukkan rasa kasih sayang dan kebersamaan dengan orang-orang terdekatnya.

4. Perkembangan Kognitif

Pada usia 12 bulan, otak bayi terus berkembang dan semakin memahami apa yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia. Bayi 12 bulan semakin belajar untuk memahami,mengolah informasi, memecahkan masalah dan mengetahui sesuatu. Konsep sederhana juga semakin dipahami seperti mengetahui maksud “di atas” dan “di bawah”. 

Hal mengagumkan yang juga terlihat adalah mereka mulai dapat memecahkan masalah sederhana, seperti: mencari mainan yang tersembunyi di bawah selimut. Bayi mulai memperhatikan detail kecil dan mulai bermain dengan lebih cermat. 

Stimulasi Permainan Bayi 12 Bulan 

Saat tumbuh kembang anak semakin pesat di usia 12 bulan, kebutuhan anak untuk bermain semakin tinggi. Bayi 12 bulan semakin aktif bergerak dan mengeksplorasi lingkungan sekitarnya, karena itu Ayah Bunda perlu mengimbanginya dengan stimulasi yang tepat. Cara yang bisa diberikan adalah dengan melakukan sejumlah permainan sederhana. Lewat permainan, gerak motorik halus dan kasar bayi akan semakin terasah sehingga tumbuh kembangnya semakin sempurna. Berikut sejumlah stimulasi sesuai kebutuhan bayi berusia 12 bulan yang bisa Ayah Bunda lakukan. 

1. Permainan Balok 

Mengambil, memindahkan dan menumpuk balok dapat mengasah koordinasi antara mata dan tangan. Ayah Bunda bisa memulainya dengan memberikan bayi balok kayu atau plastik berukuran besar kemudian ajak untuk merangkai balok-blok tersebut. Lewat permainan balok, bayi Ayah Bunda juga semakin terasah dalam meningkatkan keterampilan motorik dan daya pikir.

2. Membaca Buku Cerita dan Menyanyi  

Mengenalkan buku sejak dini sangat besar manfaatnya. Meski belum bisa membaca tapi lewat buku cerita bergambar anak bisa mendengar dan mengenal suara dari pembacanya, pola, kosakata, dan penggunaan beberapa kata sehingga kemampuan berbahasa bayi juga semakin pesat. 

Begitu juga dengan bernyanyi selain mampu menambah kata-kata, dengan bernyanyi membuat anak menjadi gembira dan bersemangat. Sehingga suasana hatinya juga semakin baik. 

3. Permainan Interaktif

Mengajak bayi untuk bermain interaktif seperti main kucing-kucingan atau main boneka juga bisa dilakukan karena dapat meningkatkan keterampilan sosial dan emosional bayi. Permainan tersebut juga bisa menumbuhkan imajinasi anak, plus media pembelajaran kepada anak untuk bersikap baik. 

4. Mainan yang Dapat Ditarik dan Didorong

Mainan seperti mobil mainan yang dapat ditarik atau didorong dapat membantu bayi untuk bergerak dan berlatih keterampilan motoriknya. Permainan ditarik dan didorong juga melatih otot kaki serta tangan bayi sehingga ia semakin terampil menggunakannya. 

Mengajaknya untuk menarik atau mendorong barang juga membantu bayi berusia 12 bulan untuk berlatih berjalan, sehingga belajar berjalan pun menjadi menyenangkan. 

5. Bermain di Luar Ruangan 

Selain bermain di rumah, Ayah Bunda juga perlu mengajak bayi untuk bermain di luar ruangan, seperti di taman atau pantai. Suasana yang berbeda akan membuat bayi semakin kaya pengalaman lingkungan, dan menumbuhkan kegembiraan karena bisa mengeksplore lingkungan baru. 

Bermain di luar juga membantu bayi mengembangkan keterampilan motorik dan merangsang rasa ingin tahu bayi terhadap lingkungan sekitarnya. 

Merawat Bayi 12 Bulan

Mobilitas yang semakin tinggi dan rasa ingin tahu yang terus tumbuh pada bayi 12 bulan, harus disertai dengan perawatan yang tepat mulai dari makanan, waktu tidur yang cukup, perawatan kesehatan hingga memberikan pendidikan sejak dini. 

Ayah Bunda juga dituntut untuk ekstra dalam pengawasan di tengah pergerakan bayi yang semakin aktif, meski demikian berikan juga kebebasan untuk bayi mengeksplor banyak hal yang berguna untuk perkembangan motoriknya. Berikut cara merawat bayi 12 bulan yang bisa Ayah Bunda lakukan. 

1. Nutrisi yang Baik dan Seimbang 

Supaya tumbuh kembangnya optimal, bayi membutuhkan makanan yang kaya nutrisi, seperti protein baik hewani maupun nabati, juga buah-buahan dan sayuran. Berikan juga susu atau produk susu lainnya, seperti yogurt atau keju, untuk memastikan asupan kalsium yang cukup. 

Pada usia 12 bulan, bayi mulai diajarkan untuk memakan makanan dewasa. Ia belajar untuk mengenal tekstur makanan supaya makin memahami banyak rasa. Tips sederhana untuk memulainya dengan memberikan porsi kecil dan diiris tipis agar tidak kesulitan mengunyah.

2. Istirahat yang Cukup 

Bayi membutuhkan waktu istirahat yang cukup, yaitu sekitar 12-14 jam per hari, termasuk tidur siang dan malam. Istirahat pada bayi 12 bulan berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan perkembangan kognitif bayi.

  1. Olahraga dan Kegiatan Fisik yang Sehat

Ajak bayi secara rutin ke luar rumah di tempat yang aman dan asri. Biarkan ia bergerak seperti: berjalan atau merangkak dengan pengawasan. Lakukan aktivitas ringan seperti olahraga menangkap atau mengambil bola hingga sekedar berjalan di taman. Semakin banyak bayi beraktivitas fisik, perkembangan motoriknya akan semakin baik. Selain itu dengan beraktivitas fisik di luar rumah, ia akan merasa senang dan bahagia. 

4. Perawatan Kesehatan yang Baik 

Pastikan bayi Ayah Bunda mendapatkan imunisasi, vaksin dan pemeriksaan rutin dengan dokter anak. Rutin memeriksakan anak meski tidak dalam kondisi sakit adalah salah satu langkah untuk menjaga kesehatannya. 

5. Interaksi Sosial yang Sehat 

Bayi membutuhkan interaksi dengan orang dewasa dan bayi lain untuk mendukung perkembangan sosial dan emosionalnya. Berikan kesempatan anak bisa mengenali orang-orang di sekitar dan ajarkan sejak dini untuk menyapa orang yang dikenalnya. 

Pastikan saat sedang berinteraksi, anak tetap mendapatkan pengawasan dari orang tua dan pengasuh. Plus, upayakan interaksi dilakukan di ruang terbuka dengan tetap memberi jarak antara anak dengan lawan bicaranya. 

6. Stimulasi dan Pendidikan 

Bayi 12 bulan perlu dirangsang dengan berbagai aktivitas dan mainan yang sesuai untuk usianya seperti buku cerita atau mainan, karena stimulasi yang tepat akan membuat perkembangan bayi menjadi pesat. Jika AyBun mempertimbangkan mengikutkan anak dalam kegiatan latihan atau kelas khusus oleh profesional, dapat terlebih dahulu berkonsultasi ya dari dokter anak untuk mendapatkan saran yang sesuai bagi si kecil. 

Foto: Designed by freepik

Sumber:

https://www.unicef.org/parenting/child-development/your-toddlers-developmental-milestones-1-year

Artikel Terkait

Lihat Semua