Penyebab Sariawan pada Bayi dan Cara Mengatasinya
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana
Salah satu penyebab bayi rewel dan tidak mau menyusu adalah sariawan. Meskipun jarang terjadi, sariawan pada bayi dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Menurut jurnal Oral Ulcers in Children - A Clinical Narrative Overview (2021), kasus sariawan pada bayi hanya mencapai 9%.
Biasanya, sariawan merupakan kondisi ringan yang bisa sembuh dalam 1-2 minggu. Namun, jika sariawan semakin banyak atau disertai demam, perhatian medis lebih lanjut diperlukan.
Artikel ini akan membahas penyebab, ciri-ciri, serta cara mencegah dan mengobati sariawan pada bayi. Mari kita mulai dengan ciri-ciri sariawan pada bayi.
Ciri-Ciri Sariawan pada Bayi
Sariawan (stomatitis aftosa) adalah peradangan di dalam mulut yang ditandai dengan luka kecil berwarna putih kekuningan.
Sariawan ini bisa muncul di lidah, bibir, gusi, langit-langit mulut, atau bagian dalam pipi.
Tanda-tanda sariawan pada bayi:
- Luka kecil putih kekuningan di mulut.
- Bayi rewel dan enggan makan/minum.
- Nafsu makan menurun.
- Dalam beberapa kasus, disertai demam ringan.
Penyebab Sariawan pada Bayi
Berikut adalah 5 penyebab umum sariawan pada bayi:
1. Infeksi Virus Herpes
Virus herpes bisa menyebar dari orang dewasa atau anak-anak yang terinfeksi. Selain sariawan, gejalanya bisa berupa demam dan lesi kulit yang nyeri.
Infeksi ini harus segera ditangani karena bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti peradangan otak (ensefalitis herpes) yaitu peradangan pada otak dan dapat menyebabkan kerusakan permanen atau bahkan kematian.
2. Alergi Makanan
Bayi yang alergi terhadap susu sapi, kacang, atau makanan laut bisa mengalami sariawan.
Reaksi alergi ini menyebabkan peradangan yang memicu luka di mulut bayi dan mengakibatkan luka atau borok kecil yang mirip dengan sariawan.
3. Kekurangan Vitamin
Kurangnya asupan vitamin B kompleks (vitamin B12, folat, dan asam folat), vitamin C, dan zat besi membuat bayi lebih rentan terkena sariawan.
4. Cedera Akibat Dot
Dot yang kurang bersih atau digunakan terlalu lama bisa menyebabkan iritasi yang memicu sariawan. Pastikan juga mengganti dot setelah 2-3 bulan sekali.
5. Gangguan Pencernaan
Naiknya asam lambung (GERD) ke tenggorokan dan mulut bayi akibat gangguan pencernaan seperti GERD atau refluks asam lambung dapat memicu sariawan.
Infeksi saluran pencernaan juga dapat mempengaruhi kesehatan mulut bayi dengan sariawan sebagai salah satu gejalanya.
Cara Mengobati Sariawan pada Bayi
Sariawan pada bayi umumnya sembuh dalam 1-2 minggu tanpa pengobatan khusus. Namun, AyBun bisa membantu meredakan rasa sakit dengan langkah-langkah berikut:
- Terus berikan ASI untuk menjaga asupan nutrisi bayi
- Hindari makanan pedas, asam, atau asin jika bayi sudah MPASI
- Kompres mulut bayi dengan kain dingin untuk mengurangi nyeri
- Berikan coconut oil atau aloe vera (setelah konsultasi dengan dokter).
Jika diperlukan, dokter bisa meresepkan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen dalam dosis yang sesuai.
Cara Mencegah Sariawan pada Bayi
Untuk mencegah sariawan, AyBun bisa melakukan langkah-langkah ini:
- Rutin membersihkan mulut bayi dengan kain basah
- Pastikan bayi terhidrasi dengan baik.
- Berikan makanan bernutrisi saat MPASI untuk memastikan asupan vitamin dan mineral cukup.
- Kontrol kondisi medis yang mendasarinya.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika sariawan menyebar, bayi mengalami demam, atau nafsu makan turun drastis, segera periksakan bayi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Insisi Tongue Tie Tidak Direkomendasikan, Ketahui Syaratnya Yuk, Bun!
Penutup
Sebagai orang tua, penting untuk selalu memperhatikan kesehatan mulut si kecil dan mengenali tanda-tanda sariawan sejak dini.
Meskipun umumnya sariawan pada bayi bukan kondisi serius, penanganan yang tepat dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman.
Dengan perawatan yang baik dan pencegahan yang tepat, bayi AyBun bisa terhindar dari masalah sariawan dan tumbuh dengan sehat serta nyaman.
Sumber Foto: Freepik
Sumber Referensi:
- https://www.stlouischildrens.org/health-resources/symptom-checker/mouth-ulcers
- https://www.nhs.uk/conditions/mouth-ulcers/
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/mouth-ulcers
Artikel Terkait
Lihat SemuaAnak Diare Boleh Minum Susu? Intip Jawabannya Di Sini
Kesehatan AnakPahami Gejala & Penyebab Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Cara Mengatasinya
Kesehatan AnakRentang Kemampuan Fokus Anak Sesuai Usianya
Kesehatan AnakSetelah MPASI Tidak Boleh Minum ASI, Benarkah? Ini Kata Dokter Anak!
Kesehatan AnakLakukan Pertolongan Pertama pada Bayi Tersedak!
Kesehatan Anak- Lihat Semua