Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
Stop Cium & Cubit Bayi saat Lebaran

Stop Cium & Cubit Bayi saat Lebaran! Begini Cara Berkata "Tidak" dengan Santun

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Gianti Amanda, M.Psi.T, Montessori Dipl.

Lebaran selalu identik dengan silaturahmi, momen bahagia, dan tentunya banyak interaksi fisik seperti pelukan, cium pipi, atau cubit gemas. Namun, bagi AyBun yang punya bayi, ini bisa menjadi tantangan tersendiri.

Kebiasaan keluarga besar mencium atau mencubit bayi sering kali dianggap sebagai bentuk kasih sayang. Tapi sayangnya, kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada kesehatan si kecil. Risiko penyebaran virus dan bakteri meningkat, belum lagi bayi bisa merasa tidak nyaman atau malah menangis karena kaget.

Sebagai orang tua, tentu AyBun ingin melindungi bayi tanpa harus menyinggung keluarga dan kerabat. Jadi, bagaimana cara menolak dengan sopan tanpa merusak suasana Lebaran? Yuk, simak tips berikut!

Cara Berkata "Tidak" dengan Santun saat Lebaran

1. Beri Tahu Aturan Sejak Awal

Sebelum Lebaran, AyBun bisa memberitahu keluarga tentang batasan ini agar mereka tidak kaget saat bertemu si kecil. Bisa lewat grup WhatsApp keluarga atau saat mengobrol santai.

Contoh pesan yang bisa dikirim:

"Ayah Bunda mohon pengertiannya ya. Demi kesehatan si kecil, kami berharap saat Lebaran nanti tidak ada yang mencium atau mencubitnya. Terima kasih banyak atas pengertiannya!"

Dengan memberi tahu sejak awal, keluarga akan lebih siap menerima aturan ini.

2. Gunakan Humor agar Lebih Mudah Diterima

Kadang, menyampaikan sesuatu dengan humor bisa membuat situasi lebih cair. Misalnya:

"Duh, si kecil ini lagi belajar jaga privasi nih, jadi gak boleh dicium atau dicubit sembarangan!"

Atau bisa juga bilang dengan santai:

"Bayi Sultan nih, kalau mau gemas cukup dari jauh aja ya, takut nanti kena pajak cubit!"

3. Pakai Proteksi Tambahan

Jika AyBun ingin mencegah kontak fisik secara halus, ada beberapa trik yang bisa digunakan:

  • Baby wearing (menggendong bayi) agar lebih "tertutup" dan sulit disentuh orang lain.
  • Gunakan selimut tipis atau topi untuk menghalangi orang mencium kepala bayi.

  • Jaga jarak dengan lembut dengan berpindah posisi saat ada yang hendak mendekati bayi.

4. Tegas, tapi Tetap Ramah

Jika ada keluarga yang tetap ingin mencium atau mencubit bayi, jangan ragu untuk menolak dengan sopan tapi tegas.

"Maaf ya, Om/Tante, dokter menyarankan agar bayi tidak terlalu banyak kontak fisik untuk menghindari infeksi."

Kalau mereka tetap bersikeras, AyBun bisa menambahkan:

"Si kecil bisa rewel kalau terlalu banyak disentuh. Yuk, kita ajak main dari jauh aja."

5. Berikan Alternatif Cara Berinteraksi

Supaya keluarga tetap bisa merasa dekat dengan bayi tanpa harus mencium atau mencubitnya, AyBun bisa menawarkan cara lain, seperti:

  • Mengajak bayi ngobrol atau bernyanyi dari jarak aman.
  • Menggenggam tangan bayi dengan tangan yang sudah bersih.
  • Memberikan senyuman atau bermain cilukba dari jauh.

Dengan memberikan alternatif ini, keluarga tetap merasa terlibat tanpa harus menyentuh bayi secara langsung.

Baca Juga: Tidak Asal Sentuh, Perhatikan Ini saat Ketemu Bayi di Kumpul Lebaran

6. Minta Bantuan Pasangan atau Keluarga Terdekat

Jika AyBun merasa kesulitan menegaskan aturan ini sendirian, jangan ragu untuk meminta bantuan anggota keluarga lain.

Misalnya, anggota keluarga lain bisa berkata:

"Ayo kita sama-sama jaga kesehatan si kecil. Kalau mau bermain, cukup dari jauh ya."

Atau, minta kakek/nenek yang lebih dihormati untuk menyampaikan aturan ini agar lebih mudah diterima oleh anggota keluarga lainnya.

7. Ingatkan Bahwa Ini Demi Kesehatan Bayi

Pada akhirnya, alasan utama AyBun menetapkan batasan ini adalah demi kesehatan si kecil. Jika ada yang tersinggung, ingatkan mereka dengan lembut bahwa ini bukan karena tidak menghormati tradisi, tetapi demi kebaikan bersama.

"Kami ingin si kecil tetap sehat dan nyaman selama Lebaran. Mohon bantuannya untuk tidak mencium atau mencubitnya ya."

Jika masih ada yang sulit menerima, jangan ragu untuk tetap tegas. Kesehatan bayi lebih penting daripada perasaan tidak enak!

Kesimpulan

Menolak bayi dicium atau dicubit saat Lebaran memang bukan hal mudah, terutama jika berhadapan dengan keluarga besar yang sudah terbiasa dengan tradisi ini. Namun, sebagai orang tua, AyBun punya hak penuh untuk menetapkan batasan demi kesehatan dan kenyamanan si kecil.

Gunakan komunikasi yang jelas, ramah, dan tegas. Beri pemahaman sejak awal, gunakan humor, alihkan perhatian, serta melibatkan keluarga dekat dalam menyampaikan aturan ini. Dengan pendekatan yang tepat, AyBun tetap bisa menjaga hubungan baik dengan keluarga tanpa mengorbankan kesehatan bayi.

Selamat menikmati momen Lebaran bersama keluarga dan si kecil, AyBun!

Stop Cium & Cubit Bayi saat Lebaran
Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua