Studi: Anak Bilingual Lebih Cerdas, Ajarkan dengan Tutorial Ini Sejak Dini
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh Gianti Amanda, M.Psi, Montessori Dipl
Membesarkan anak adalah sebuah perjalanan yang penuh tantangan, dan salah satu hal yang sering menjadi perdebatan adalah apakah sebaiknya anak diajarkan dua bahasa sejak dini. Seiring dengan globalisasi yang semakin berkembang, kemampuan berbicara dalam dua bahasa telah menjadi sebuah keunggulan yang sangat berharga.
Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat dari mengajarkan anak dua bahasa sejak dini dan menunjukkan cara membaca buku pada video di atas berjudul READ ALOUD “SORRY”.
Mari kita simak dan telusuri mengapa belajar dua bahasa merupakan salah satu investasi pendidikan yang baik. Anak-anak yang mengetahui lebih dari satu bahasa dapat memperoleh semua manfaat ini.
Manfaat Anak Berbicara Dua Bahasa
1. Cedas Pada Aspek Kognitif
Secara khusus, orang yang menguasai dua bahasa memiliki kemampuan yang lebih baik saat dihadapkan dengan pekerjaan yang memerlukan kemampuan berpikir dalam dua bahasa.
Meskipun kelebihan ini sebagian besar dipelajari pada orang dewasa yang memiliki pemahaman dua bahasa dan anak-anak, bukti baru menunjukkan bahwa bayi dan balita yang mengenal dua bahasa menunjukkan manfaat di aspek kognitif. Selain itu, terdapat beberapa bukti bahwa bayi bilingual memiliki keunggulan dalam aspek memori tertentu, misalnya mampu pemecahan masalah, kreativitas, dan pemikiran fleksibel. Anak-anak ini juga dapat memiliki fokus yang baik.
2. Memiliki Keterampilan Sosial yang Baik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bilingual menunjukkan keuntungan tertentu dalam hal pemahaman sosial hal ini karena ketika anak memiliki kemampuan bilingual, mereka akan menghadapi dunia sosial yang lebih kompleks saat berinteraksi dengan orang yang berbeda memiliki pengetahuan bahasa yang berbeda.
Misalnya, anak-anak pra-sekolah bilingual berusaha mengasah keterampilan sosial yang lebih baik daripada anak-anak monolingual dalam memahami perspektif, pemikiran dan kebutuhan orang lain.. Sehingga, membuat anak-anak yang berbicara dua bahasa juga memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap bagaimana orang berkomunikasi tertentu seperti nada suara, intonasi, dan sebagainya.
Cara Ajarkan Anak Berbicara Dua Bahasa
1. Mulai sejak dini
Ayah Bunda tidak perlu khawatir soal usia anak yang dianggap masih terlalu dini untuk belajar dua bahasa, justru mulai sesegera mungkin sejak bayi. Jika dimulai sejak dini, si Kecil memiliki kemudahan dalam mengadaptasi intonasi, aksen yang lebih menyerupai penutur aslinya. Lalu, kata atau kalimat seperti apa yang bisa diajarkan?
Yuk, kita gunakan istilah sehari-hari dan membiasakannya di rumah, misal:
- Sebutkan nama makanan, mainan, warna sambil ditunjuk oleh AyBun
- Ajak anak mengobrol dalam bahasa kedua
- Kenalkan magic words seperti sorry, please, thank you
2. Gunakan buku atau produk edukasi bilingual
Buku bergambar adalah salah satu pilihan tepat, Ayah Bunda bisa membacakan cerita tersebut sambil menunjuk gambarnya.
Ayah Bunda bisa menggunakan buku seri SIKAP BAIK dalam versi bilingual, lho! Kini dapat diperoleh baik melalui aplikasi maupun marketplace.
3. Jangan hiraukan mitos
Tak jarang Ayah Bunda merasa khawatir jika si Kecil akan mengalami kebingungan berbicara jika diajarkan dua bahasa. Penyerapan bahasa pada si Kecil ternyata lebih efektif sebelum usia 6 tahun, lho! Memang pada awalnya bisa ada yang terlihat lebih lambat perkembangannya, tetapi itu hanya penyesuaian, seiring berkembangnya pengalaman dan usia ia akan lebih lancar menggunakan dua bahasa. Tentunya terus amati perkembangan anak agar sesuai dengan usianya.
4. Konsisten
Kerap kali AyBun mengajarkan kedua bahasa disatukan,, ternyata ini bisa menjadi salah satu penyebab anak menjadi bingung. Oleh karena itu, Ayah Bunda perlu menerapkan konsistensi dalam berkomunikasi, misalnya saat berbicara bahasa Indonesia tidak mencampurkan dengan bahasa kedua “Adek please bilang thank you dulu” lebih baik katakan “Adik, thank you for listening today’’
Nah, semoga dapat membuat Ayah Bunda semakin semangat mengajarkan si Kecil dua bahasa di rumah. Lakukan juga dengan rutin stimulasi dua bahasa pada kategori Bahasa, temukan ide-ide stimulasinya di aplikasi Tentang Anak!
Foto: freepik
Sumber:
https://raisingchildren.net.au/babies/connecting-communicating/bilingualism-multilingualism/bilingualism
https://modules.ilabs.uw.edu/module/language-development/sensitive-period-language/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6168212/
https://www.parents.com/bilingual/benefits-of-learning-a-second-language-as-a-child/
https://www.nct.org.uk/baby-toddler/your-childs-development/18-24-months/raising-bilingual-baby-or-child-8-tips-for-how-do-it
https://www.parents.com/bilingual/benefits-of-learning-a-second-language-as-a-child/
Artikel Terkait
Lihat SemuaAnak Diare Boleh Minum Susu? Intip Jawabannya Di Sini
Kesehatan AnakPahami Gejala & Penyebab Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Cara Mengatasinya
Kesehatan AnakRentang Kemampuan Fokus Anak Sesuai Usianya
Kesehatan AnakSetelah MPASI Tidak Boleh Minum ASI, Benarkah? Ini Kata Dokter Anak!
Kesehatan AnakKebutuhan Tidur Ideal Sesuai Usia Anak
Kesehatan Anak- Lihat Semua