Susu Soya untuk Bayi Prematur Tidak Dianjurkan, Ini Alasannya
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A
Susu soya sering dianggap sebagai pilihan yang sehat bagi orang dewasa. Namun, ternyata susu soya untuk bayi prematur tidak dianjurkan. Ini karena bayi prematur memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna, sehingga membutuhkan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya agar tumbuh dan berkembang dengan baik.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan lengkap tentang alasan mengapa susu soya untuk bayi prematur di bawah ini!
Apa Itu Susu Soya?
Susu soya adalah salah satu olahan produk kacang kedelai yang mudah dicerna oleh tubuh yang memiliki tinggi protein dan lemak, serta mengandung serat dan berbagai mineral yang berperan penting untuk tumbuh kembang.
Susu soya biasanya memiliki rasa yang sedikit manis dan memiliki tekstur yang mirip dengan susu sapi, namun kandungan proteinnya lebih tinggi dari susu sapi.
Selain itu, susu soya juga sering digunakan sebagai alternatif bagi orang yang intoleran terhadap laktosa atau yang ingin mengurangi konsumsi produk hewani.
Kelebihan Susu Soya
Susu soya memiliki beberapa kelebihan bagi kesehatan jika dikonsumsi secara teratur, antara lain:
- Tinggi protein: Kandungan protein yang tinggi dalam susu soya dapat membantu pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.
- Rendah lemak jenuh: Kandungan lemak jenuh susu soya yang lebih rendah dibandingkan susu sapi dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
- Mengandung isoflavon: Susu soya mengandung isoflavon, yang merupakan zat aktif yang dapat membantu dalam menjaga kesehatan tulang.
- Mengandung kalsium: Kandungan kalsium yang tinggi di dalam susu soya berperan penting untuk meningkatkan kesehatan tulang dan gigi.
- Bebas laktosa: Susu soya bebas laktosa, sehingga dapat dijadikan pilihan bagi orang-orang yang memiliki intoleransi laktosa.
- Mengandung PUFA atau lemak tak jenuh ganda: Susu soya mengandung lemak tak jenuh ganda, yang dapat membantu dalam menjaga kesehatan jantung dan sistem pencernaan.
Dengan kelebihan di atas, susu soya menjadi salah minuman yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi secara teratur.
Jiya Ayah dan Bunda tertarik untuk mengonsumsi atau memberikan susu soya sebagai alternatif gizi untuk si Kecil, pastikan Ayah dan Bunda memilih produk yang berkualitas tinggi dan diolah dengan baik agar Anda dapat memperoleh manfaatnya secara maksimal.
Sementara itu, susu formula soya yang beredar saat ini sudah difortifikasi, dan pemberiannya dapat dipertimbangkan untuk:
- Bayi usia >6 bulan dengan alergi susu sapi, tetapi susu sapi formula terhidrolisat dan asam amino tetap menjadi pilihan utama
- Kondisi galaktosemia (gangguan metabolik)
- Intoleransi laktosa
- Diare akibat infeksi
- Diet vegan (atas permintaan orang tua)
Namun, Ayah dan Bunda perlu mengetahui bahwasanya susu soya tidak boleh diberikan pada:
Mengapa Susu Soya Tidak Dianjurkan untuk Bayi Prematur?
Susu soya lebih baik dari susu sapi dan bisa mencegah bakat alergi adalah MITOS!
Studi menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada pola pertumbuhan dan kesehatan anak yang mengonsumsi susu soya dan yang mengonsumsi susu sapi. Susu soya tidak bisa mencegah alergi atau intoleransi makanan pada anak yang berisiko.
Sementara itu, susu soya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh bayi prematur karena kandungan protein tinggi yang dapat menyulitkan sistem pencernaan yang belum sempurna pada bayi tersebut. Ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, mual, dan muntah.
Di sisi lain, susu soya juga mengandung isoflavon yang dapat mempengaruhi produksi hormon estrogen pada bayi prematur, yang dapat menyebabkan masalah pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.
Perbandingan Kandungan Utama Susu ASI, Sapi, dan Soya
Alternatif Susu Soya
Untuk bayi prematur, disarankan untuk memberikan ASI (air susu ibu) atau formula susu bayi yang khusus diformulasikan untuk bayi prematur.
Formula susu ini memiliki kandungan protein yang lebih rendah dibandingkan susu sapi atau susu soya, sehingga lebih mudah dicerna oleh bayi prematur.
ASI merupakan pilihan yang paling baik untuk bayi prematur, karena memiliki nutrisi paling lengkap untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
Selain itu, ASI juga memiliki keunggulan lain seperti mampu menurunkan risiko infeksi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi, dan membantu dalam pertumbuhan otak yang optimal.
Itu dia kenapa para Bunda disarankan untuk memberikan ASI selama mungkin kepada si kecil.
Jika Bunda tidak dapat memberikan ASI kepada si Kecil, maka sebaiknya Bunda menggunakan formula susu bayi yang khusus diformulasikan untuk bayi prematur.
Selain itu, Ayah dan Bunda pelu memastikan untuk memilih formula susu yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi si Kecil. Dan yang terpenting adalah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak (DSA) untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat!
Foto: www.pexels.com
Sumber:
- Use of Soy-Based Formulas and Cow's Milk Allergy: Lights and Shadows. Front. Pediatr., 17 November 2020 | https://doi.org/10.3389/fped.2020.591988
- Concerns for the use of soy-based formulas in infant nutrition.Paediatr Child Health. 2009 Feb; 14(2): 109–113.
- Cow’s Milk Substitutes for Children: Nutritional Aspects of Milk from Different Mammalian Species, Special Formula and Plant-Based Beverages. Nutrients. 2019 Aug; 11(8): 1739.
dr. Ganda Ilmana, Sp.A
Artikel Terkait
Lihat SemuaAnak Diare Boleh Minum Susu? Intip Jawabannya Di Sini
Kesehatan AnakPahami Gejala & Penyebab Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Cara Mengatasinya
Kesehatan AnakRentang Kemampuan Fokus Anak Sesuai Usianya
Kesehatan AnakSetelah MPASI Tidak Boleh Minum ASI, Benarkah? Ini Kata Dokter Anak!
Kesehatan AnakKebutuhan Tidur Ideal Sesuai Usia Anak
Kesehatan Anak- Lihat Semua