3 Cara Mudah Mendidik Anak Bilingual, Intip Video Tutorial Ini!

3 Tutorial Mudah Bacakan Buku Bilingual Seri Please/Tolong

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Gianti Amanda, M.Psi, Mont. Diploma

Mendidik anak bilingual dapat dimulai dari kata yang biasa digunakan sehari-hari, seperti membiasakan ucapan “Tolong” menjadi “Please” sejak dini.

Selain itu, banyak orang tua sudah berkomunikasi dua bahasa pada anak seperti bahasa Indonesia menjadi bahasa utama dan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.

Tidak hanya sekadar memahami, tetapi juga agar Si Kecil dapat berbicara dengan kedua bahasa tersebut dengan fasih. 

Selaras dengan itu, Tentang Anak mempersembahkan buku edisi bilingual dengan judul"Please - Tolong"

Selain ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, kedua buku ini juga membuat tema tentang sikap baik yang praktis dan relevan.

Tujuannya adalah untuk diterapkan di aktivitas sehari-hari. Selain itu, membaca buku dengan tema sikap baik terbukti dapat menumbuhkan sikap baik pada anak. 

Oh ya, Ayah Bunda jangan khawatir jika si Kecil belum terbiasa bicara dengan kedua bahasa. Jadikan ini kesempatan untuk belajar bersama si Kecil, salah satunya dengan menonton video buku ‘Please - Tolong di sini.

Setelah menonton video, simak lebih lanjut artikel Tentang Anak tentang mendidik anak bilingual, AyBun!

Mitos & Manfaat Mengajarkan Dua Bahasa pada Anak

Tak jarang dari AyBun cemas bagaimana si Kecil belajar dua bahasa, salah satunya adalahmenyebabkan keterlambatan bicara.

Ternyata itu hanya mitos belaka karena mendidik anak bilingual tidak menyebabkannya terlambat bicara. Ada faktor lain yang dapat menyebabkan anak terlambat bicara, hal terpenting adalah dengan terus memperhatikan tumbuh kembang anak.

Selain itu apabila belum terbiasa bicara dengan kedua bahasa, bisa jadi kesempatan untuk AyBun belajar bersama Si Kecil. 

Mempelajari dua bahasa mendukung perkembangan kognitif, bahasa, sosial, dan kreativitas anak. Mulai dari mempelajari bahasa asing di aktivitas sehari-hari, dapat mengembangkan bakat anak lebih luas dan berinteraksi dengan beragam bahasa.

Anak-anak yang menggunakan dua bahasa mungkin akan merespons dan menggunakan bahasa mereka dengan cara yang berbeda di antaranya:

  • Beberapa anak bilingual akan berbicara dua bahasa secara teratur
  • Beberapa anak lain akan berbicara dua bahasa dalam pengaturan yang berbeda
  • Beberapa akan berbicara satu bahasa lebih sering daripada yang lain.

Selamat menonton video dan membaca buku ‘Please - Tolong’ bersama si kecil.

Cara Mudah Ajarkan Dua Bahasa Sehari-Hari

1. Perbanyak eksposur bahasa secara berkualitas dan terjadwal 

Ayah Bunda bisa bekerjasama untuk menstimulasi kemampuan dua bahasa dengan satu orang mengajarkan satu bahasa.

Hal ini bertujuan agar anak bisa mendapatkan paparan satu bahasa lebih sempurna. Oleh karena itu, pastikan orang yang mengajarkan bahasa kedua adalah orang yang fasih terhadap bahasa tersebut.

Selain itu, Ayah Bunda bisa menggunakan salah satu atau lebih strategi mendidik anak bilingual dengan cara seperti ini:

  • Ayah pakai bahasa Indonesia, Bunda pakai bahasa Inggris (Satu Orang-Satu Bahasa)
  • AyBun pakai bahasa Indonesia di rumah, di luar rumah pakai bahasa Inggris
  • AyBun menetapkan tiap 2 hari sekali berbicara dengan bahasa Inggris 
  • Tiap malam AyBun konsisten hanya membacakan buku bahasa Inggris

2. Lakukan pengulangan setiap hari secara konsisten dan dimulai dari kalimat sehari-hari

Ayah Bunda bisa mengganti kata-kata yang sering diucapkan sehari-hari menggunakan kosakata bahasa asing. 

Mulailah ajarkan dari kata-kata yang paling mudah untuk ingatnya, seperti nama makanan, mainan, atau warna. 

Jangan lupa untuk menunjukkan benda tersebut sambil memberitahukan juga apa padanan katanya dalam bahasa Indonesia.

Contohnya, red = merah, plate = piring, car = mobil, dan lain-lain.

Selain itu, Ayah Bunda juga bisa mulai kenalkan magic words kepada anak. Magic words merupakan kosakata dengan persepsi dan tujuan baik dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain.

Contohnya, sorry = maaf, thank you = terima kasih, please = tolong, dan lain-lain.

3. Dorong anak untuk terus berkomunikasi

Orang tua mengambil peranan penting dalam mengajarkan anak dua bahasa.

Oleh karena itu, Ayah Bunda juga perlu memberikan kesempatan dan kebebasan pada anak untuk belajar bahasa yang ia inginkan.

Saat belajar dua bahasa, penting untuk Ayah Bunda untuk tidak menyudutkan atau mengkritik kesalahan anak, terlebih lagi menertawakan. Hal ini supaya anak tidak kecil hati saat belajar dua bahasa.

Selain itu, orang tua juga perlu mengapresiasi proses belajar bahasa anak. Setiap anak tentu punya kecepatan dan perkembangan yang berbeda untuk belajar. 

Jadi, tetap dukung terus perkembangan bahasanya. Saatnya didik anak belajar dua bahasa tanpa paksaan sehingga kemampuan bicara menjadi lebih optimal.

Oh ya, soal anak belajar dua bahasa, menurut Ayah Bunda, mana yang lebih baik, nih?

  1. Anak lancar bicara Bahasa Indonesia tetapi tidak bisa bahasa asing
  2. Lancar berbahasa asing tetapi sulit berbahasa Indonesia 

Sampaikan pendapat Ayah Bunda di kolom komentar! Jangan lupa gunakan aplikasi Tentang Anak untuk stimulasi anak supaya bisa komunikasi menggunakan dua bahasa.

Foto: Pexels

Sumber:

https://raisingchildren.net.au/babies/connecting-communicating/bilingualism-multilingualism/raising-bilingual-children-tips

https://raisingchildren.net.au/babies/connecting-communicating/bilingualism-multilingualism/bilingualism

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6168212/

Artikel Terkait

Lihat Semua