speech-delay-pada-anak

Penyebab, Ciri dan Cara Mengatasi Speech Delay pada Anak

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Perkembangan si Kecil yang baik tentunya membuat Ayah dan Bunda bersemangat dalam mengasuh dan mendampingi anak. Salah satu perkembangan yang yang terlihat secara signifikan adalah kemampuan berbicara. Sayangnya, beberapa dari anak mengalami keterlambatan kemampuan berbicara atau speech delay.

Speech delay terjadi ketika anak tidak bisa mengembangkan kemampuan berbicara dan bahasanya sesuai rentang usia yang diharapkan. Hal ini bisa terjadi karena gangguan pendengaran, gangguan kesehatan, atau anak hanya membutuhkan waktu lebih banyak untuk belajar berbicara.

Lalu apa penyebab dan cara mengatasi speech delay? Bagaimana cara orang tua untuk mendeteksi ciri-cirinya lebih dini? Berikut ini penjelasan lengkap mengenai speech delay pada anak.

Apa Itu Speech Delay?

Speech delay merupakan kondisi keterlambatan kemampuan bicara dan bahasa pada anak sesuai dengan tingkat usia yang diharapkan. Speech delay ini terlihat saat anak cukup sulit untuk mengatakan isi hatinya dan masih cukup sulit dimengerti oleh orang tua.

Pada umumnya, anak usia dua tahun akan memiliki pengetahuan 50 kata dengan kemampuan berbicara dua atau tiga kata. Kemampuan berbicara ini semakin meningkat seiring bertambahnya usia anak.

Namun, saat anak mengalami speech delay, ia dapat mengucapkan satu atau dua kata, tetapi sulit untuk menggabungkannya. Jika anak menunjukkan tanda-tanda tersebut, Ayah dan Bunda bisa mengenali penyebab speech delay dan cara mengatasinya berikut ini.

Ciri-Ciri dan Penyebab Speech Delay

Ada beberapa penyebab yang membuat anak mengalami speech delay. Kondisi ini biasanya terjadi karena faktor kemampuan kognitif anak, kecerdasan, atau kondisi medis tertentu. Untuk lebih jelasnya, berikut ciri-ciri dan penyebab speech delay pada anak.

Ciri-Ciri Speech Delay

Kenali ciri-ciri speech delay pada anak saat perkembangan berbicaranya tidak sesuai rentang yang diharapkan, yakni mulai dari:

  1. Anak menghindari kontak mata saat diajak berbicara dengan orang tua.
  2. Anak tidak bereaksi saat dipanggil oleh orang tua.
  3. Sulit untuk berbicara atau meniru perkataan orang lain.
  4. Belum bisa merangkai kata-kata.
  5. Lebih banyak menunjukkan gestur tubuh daripada berbicara kepada orang tua.
  6. Pengumpulan kosa kata pada anak masih rendah.

Penyebab Speech Delay

Ciri-ciri speech delay tersebut terjadi karena beberapa penyebab yang mungkin dialami oleh anak, mulai dari kondisi kesehatan hingga lingkungan yang kurang mendukung. Selain itu, ada beberapa penyebab lainnya, yakni sebagai berikut.

1. Kurangnya Stimulus dari Ayah dan Bunda

Speech delay bisa terjadi karena lingkungan sekitar anak kurang memberikan stimulasi kepada anak, mulai dari mengajaknya berbicara, menggendongnya, mengajaknya main, hingga mengajaknya bercanda.

Dalam hal ini, anak tidak pernah terlibat dalam percakapan bersama orang tuanya. Untuk itu, Ayah dan Bunda harus menstimulasi anak sesuai usianya agar memiliki kemampuan bicara yang baik.

2. Screentime yang Berlebihan

Selain mengajaknya berbicara, tumbuh kembang anak dapat diisi dengan screen time dengan menonton televisi atau gadget. Namun, hal ini dapat membuat kemampuan berbahasa anak kurang berkembang dengan baik.

Alasannya, screen time merupakan aktivitas yang dilakukan satu arah, sedangkan kemampuan berbahasa anak dapat dilatih dengan cara berkomunikasi dua arah.

Dilansir dari American Academy of Pediatrics, sebuah rumah sakit anak di Kanada pernah mengamati hampir 900 anak-anak berusia enam bulan dan dua tahun. Mereka menemukan bahwa bayi yang sering diberikan gadget secara berlebihan akan mengalami speech delay.

3. Memiliki Masalah Oral-Motorik

Penyebab selanjutnya adalah masalah oral-motorik, seperti apraksia. Gangguan ini terjadi saat area otak anak yang bertugas untuk menghasilkan ucapan sedang terganggu.

Akibatnya, anak akan mengalami speeh delay, sulit untuk mengkoordinasikan lidah, mulut, dan gerakan bicara. Hal ini juga akan membuat anak kesulitan dalam makan.

4. Autism spectrum disorder

Gejala autisme menjadi salah satu penyebab anak mengalami speech delay. Ciri-ciri anak yang mengalami autisme adalah perilaku yang dilakukan berulang, kata-kata yang diucapkan berulang kali, kurang bisa berinteraksi, dan memiliki kemampuan bicara yang cukup rendah.

5. Masalah pada Mulut

Masalah pada mulut yang dapat menyebabkan speech delay adalah akyloglossia. Masalah ini terjadi saat lidah anak tidak bisa bergerak bebas karena  lipatan di bawah lidah yang terlalu pendek.Kondisi ini membuat anak sulit untuk menyebutkan beberapa huruf, seperti R, S, T, Z, D, dan  L.

Selain itu, bibir sumbing juga bisa menjadi salah satu penyebab speech delay karena kondisi mulut yang dapat memengaruhi kemampuan bicara anak sesuai dengan rentang usia yang di diharapkan.

Cara Mengatasi Speech Delay

Tak perlu khawatir, speech delay tak selalu berbahaya jika anak tidak memiliki kondisi medis tertentu atau gangguan pada kesehatan. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan Ayah dan Bunda untuk mengatasi speech delay.

1. Memberikan Stimulasi kepada Anak

Langkah pertama untuk mengatasi speech delay pada anak adalah orang tua dapat mengajaknya berbicara secara rutin, membacakannya cerita, dan menyanyikan lagu untuk anak. Ayah dan Bunda juga dapat melatih kecerdasan logika anak dengan belajar merangkai benda, mengelompokkan sesuatu, atau memilih mainan yang cocok untuk anak.

Selain itu, Ayah dan Bunda bisa merangsang otak anak dengan mendengarkan lagu, memainkan alat musik, atau mengajaknya bernyanyi.

2. Membatasi Screen Time Gadget atau Televisi

Selanjutnya, Ayah dan Bunda harus membatasi screen time gadget atau televisi kepada anak. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menghambat dan menurunkan kemampuan berbicaranya.

Usahakan Ayah dan Bunda memberikan penggunaan gadget maksimal 2 jam per hari di bawah pengawasan orang tua. Pemberian gadget juga bisa diberikan hanya untuk video call atau menelepon keluarga lainnya.

3. Membacakan Cerita kepada Anak

Ayah dan Bunda dapat membacakan cerita atau dongeng dengan gambar-gambar yang menarik. Minta anak untuk menyebutkan gambar-gambar yang ada di dalam buku, misalnya gambar hewan atau benda. 

Dengan membacakan cerita, daya ingat, imajinasi, dan tambahan kosakata untuk anak akan meningkat.

4. Berkonsultasi dengan Dokter atau Ahli

Namun, jika anak belum bisa berbicara apa pun karena kondisi medis tertentu. Ayah dan Bunda dapat membawa Si Kecil ke dokter anak atau spesialis agar diberikan penanganan yang tepat. Untuk itu, selalu kenali ciri-ciri atau penyebab speech delay pada anak.

Apakah Vitamin Speech Delay Bermanfaat atau Hanya Mitos?

Speech delay dapat diatasi dengan mengajak anak bicara, memberikan stimulasi, mendengarkan orang di sekitarnya, dan berkonsultasi ke dokter. Penggunaan vitamin secara umum belum terbukti bisa mengatasi speech delay. 

Kondisi ini dapat diatasi dengan terapi wicara. Namun, kondisi dapat berbeda jika anak memiliki kondisi medis tertentu. Sebelum memberikan vitamin atau obat, ada baiknya Ayah dan Bunda dapat mengkonsultasikannya langsung dengan dokter.

____________________________________________________________________________

Speech delay atau keterlambatan bicara dan bahasa pada anak dapat dilatih dengan peran orang tua yang begitu besar untuk mengajak anak bicara atau memberikan stimulasi yang cukup.

Perkembangan setiap anak berbeda-beda, jadi Ayah dan Bunda jangan terlalu khawatir akan kondisi speech delay ini. Namun, saat anak mengalami kondisi medis tertentu yang cukup berbeda dengan anak-anak lainnya, jangan lupa untuk membawanya ke dokter spesialis, ya!

Sumber:

Sumber: Speech and language delay in children: Prevalence and risk factors. J Family Med Prim Care. 2019; 8(5): 1642–46.
Foto: Pexels.com

Ditinjau oleh:
  1. Ganda Ilmana, Sp.A

Artikel Terkait

Lihat Semua