akibat-terlalu-banyak-makan-snack

Ini Akibatnya Jika Anak Terlalu Banyak Makan Snack Kemasan

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Jennie Dianita, Sp.A

Saat si Kecil melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM) biasanya Ayah dan Bunda memberikan camilan untuk menarik perhatian dan nafsu makannya. Snack kemasan seringkali menjadi pilihan mudah untuk disajikan kepada anak-anak, terutama ketika kita tidak memiliki waktu untuk membuat snack sehat. 

Namun, penting untuk diketahui bahwasanya terlalu sering mengonsumsi snack kemasan dapat berakibat buruk bagi kesehatan anak. Semakin sering si Kecil mengonsumsi snack kemasan, maka semakin besar risiko ia mengalami kegemukan, lho!

Yuk, ketahui akibat terlelu banyak makan snack dan tips untuk mengatasinya di artikel berikut ini!

Dampak Negatif jika Anak Sering Makan Snack Kemasan

1. Berat badan naik dan kemungkinan obesitas

Snack yang sering dijual di warung atau supermarket umumnya kaya akan gula, lemak, dan kalori, sehingga dapat meningkatkan berat badan anak jika terlalu sering dikonsumsi.

2. Gangguan kesehatan gigi

Snack yang manis atau asin dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi karena gula bebas dan keasaman yang menyebabkan erosi gigi, merusak enamel gigi, dan meningkatkan karies gigi.

3. Gangguan nutrisi

Jika si Kecil terlalu sering makan snack, mereka mungkin tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan protein hewani.

Selain itu, kurangnya asupan nutrisi yang cukup untuk Anak dapat mempengaruhi potensi tumbuh kembang anak.

4. Gangguan konsentrasi

Snack yang tinggi gula dan lemak trans dapat menurunkan konsentrasi dan mempengaruhi hasil belajar anak.

5. Gangguan tidur

Snack yang tinggi kalori dapat meningkatkan hormon stres dan menyebabkan gangguan tidur pada anak.

Bagaimana Solusi Mengatasinya?

Untuk menghindari dampak negatif akibat terlalu banyak makan snack, Ayah dan Bunda harus membatasi jumlah snack yang diberikan kepada anak.

Selain itu, Ayah dan Bunda juga perlu memastikan bahwa anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari makanan sehat lainnya.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu orang tua dalam memberikan snack pada anak:

1. Utamakan camilan sehat dan homemade

Sebaiknya Ayah dan Bunda memilih snack yang rendah kalori, gula, dan lemak, seperti membuat camilan sehat buatan sendiri. Misalnya seperti kue kacang hijau, apple pie, granola bar, es krim buah, dan lainnya.

2. Perkenalkan lebih sering sayur dan buah sebagai snack utama

Selain lebih bernutrisi, memperkenalkan sayur dan buah juga dapat mencegah anak menjadi  picky eater. 

Berikut adalah beberapa opsi gabungan sayur dan buah untuk snack anak:

  • Potongan mangga dengan yogurt
  • Puding buah naga
  • Brokoli rebus dengan saus keju

3. Batasi jumlah snack

Pastikan Ayah dan Bunda tidak memberikan terlalu banyak snack kepada si Kecil, terutama jika mereka sudah makan makanan utama yang sehat.

Terlalu banyak makan snack bisa membuat si Kecil menjadi enggan untuk makan makanan utama karena sudah merasa kenyang.

4. Berikan snack sebagai tambahan

Ayah dan Bunda tidak boleh menggantikan makanan utama dengan snack, tetapi berikan snack sebagai tambahan untuk memberikan asupan nutrisi yang lebih lengkap.

Namun, sebaiknya Ayah dan Bunda memberikan camilan yang sehat dibandingkan dengan camilan kemasan yang kaya gula.

5. Jadikan snack sebagai sarana belajar

Gunakan snack sebagai sarana untuk mengajarkan anak tentang makanan sehat dan tidak sehat.

Selain itu, Ayah dan Bunda juga dapat mengajarkan mereka memahami bagaimana makanan dapat mempengaruhi kesehatan.

6. Bersikap konsisten

Jangan memberikan snack yang tidak sehat kepada anak secara terus-menerus, tetapi cobalah untuk memberikan snack sehat dengan teratur. 

Ini akan membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat di masa depan.

7. Bila ingin memberikan snack kemasan, pastikan ketentuan ini

  • Tidak lebih dari 1 kali sehari
  • Pilih yang mengandung sodium dan gula paling rendah

Itu dia beberapa tips yang dapat Ayah dan Bunda lakukan untuk menghindari dampak negatif akubat terlalu banyak makan snack pada anak.

Syarat camilan sehat untuk anak

Selain mengandung tinggi gula dan garam, studi pada anak usia 9-15 bulan menunjukkan setiap 1 kali penambahan frekuensi pemberian snack kemasan, skor status gizi tubuh meningkat 0,25 poin.

Lalu, seperti apa syarat camilan sehat untuk anak?

Syarat camilan sehat menurut American Academy of Pediatrics (AAP)

  • Kalori maksimal 200 kkal
  • Kandungan garam (sodium) <200 mg
  • Rendah gula
  • Rendah lemak (untuk anak >2 tahun)

Rekomendasi asupan maksimal garam dari National Health Service 

Catatan: 1 gram setara dengan 0,4 gram sodium

Rekomendasi asupan maksimal gula tambahan dari EPSGHAN

Itu dia AyBun pembahasan tentang dampak negatif akibat terlalu banyak makan snack. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terlalu banyak makan snack kemasan dapat memiliki dampak negatif terhadap kesehatan anak. 

Oleh sebab itu, Ayah dan Bunda harus membatasi jumlah snack kemasan yang diberikan kepada si Kecil dan memastikan bahwa mereka juga mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari makanan sehat lainnya. 

Selain itu, Ayah dan Bunda juga harus membiasakan anak untuk makan camilan sehat yang terbuat dari bahan-bahan alami dan tidak mengandung bahan tambahan berbahaya. Dengan demikian, anak akan tumbuh dan berkembang dengan sehat dan kuat.

Foto: www.pexels.com

Sumber:

Moore AM, Fisher JO, Morris KS, Croce CM, Paluch RA, Kong KL. Frequency of sweet and salty snack food consumption is associated with higher intakes of overconsumed nutrients and weight-for-length z scores during infancy and toddlerhood. J Acad Nutr Diet. 2022;122:1534-42. 

Ditinjau oleh:

dr. Jennie Dianita, Sp.A

Artikel Terkait

Lihat Semua