Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
Susah Makan Nasi

Anak Susah Makan Nasi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Jennie Dianita, Sp.A

Sejak si kecil memulai tahap MPASI, sebagian besar orang tua di Indonesia pasti akan memasukan nasi sebagai salah satu menu untuk memenuhi kebutuhan karbohidratnya. Namun, tidak jarang terjadi si kecil justru menolak makan nasi. Akibatnya, orang tua yang kebingungan pun mencari solusi dengan memberikan anak vitamin penambah nafsu makan. Padahal, ketika merujuk pada berbagai penelitian ilmiah, tidak ada suplemen atau vitamin yang terbukti dengan sahih dapat meningkatkan nafsu makan anak.

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi anak yang susah makan nasi? Untuk membantu ayah-bunda mencari solusi yang tepat, berikut ini sejumlah penyebab anak susah makan nasi dan cara mengatasinya.

Penyebab Anak Susah Makan Nasi

Banyak orang tua yang tidak mengetahui kenapa anaknya susah makan nasi. Padahal, jika mau mengamati pola makan dan keseharian si kecil, kita dapat mengetahui kenapa anak menolak untuk makan nasi. Berikut ini adalah sejumlah penyebab umum yang membuat anak susah makan nasi.

1. Bosan

Jika anak menolak makan nasi namun masih mau makan makanan yang lain, bisa jadi ini adalah indikasi anak bosan makan nasi. Pada dasarnya, nasi dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat anak. Jika anak menolak untuk makan nasi, orang tua masih bisa memberikan alternatif sumber karbohidrat lainnya seperti kentang, ubi, singkong, oat, roti dan pasta.

2. Terlalu Sering Makan Makanan Gurih atau Manis

Pemberian makanan yang terlalu manis atau gurih ternyata dapat mempengaruhi pola makan anak. Ketika terlalu sering mengkonsumsi makanan yang gurih dan manis, anak jadi tidak menyukai rasa dan aroma alami makanan seperti sayuran, buah dan nasi.

3. Picky Eater

Picky eater merujuk pada anak yang sangat memilih makanan. Picky eater cenderung menolak makanan tertentu, hanya mau makanan tertentu, atau meminta makanan yang sama berulang kali. Banyak anak yang menjadi picky eater dalam tahap perkembangan mereka, dan ini bisa membuat mereka sulit untuk makan makanan, termasuk nasi. Ada beberapa alasan mengapa anak bisa menjadi picky eater, seperti rasa takut atau cemas terhadap makanan baru, atau memperhatikan perilaku makan dari orang tua atau orang lain di sekitarnya.

4. Gangguan Sensorik

Anak-anak dengan gangguan sensorik mungkin menghindari makanan dengan tekstur atau rasa tertentu, seperti nasi. Salah satunya adalah Avoidant/Restrictive Food Intake Disorder (ARFID). Ciri gangguan ini mirip dengan picky eater. Namun, jika pada picky eater kebiasaan ini bisa berkurang dan hilang seiring pertumbuhan anak, pada ARFID kondisi ini akan berlangsung lama.

Cara Mengatasi Anak Susah Makan Nasi

Jika anak tidak mau makan sama sekali, bisa jadi si kecil mengalami gangguan kesehatan yang mempengaruhi pola makannya. Untuk itu, disarankan agar ayah-bunda berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Namun, jika si kecil hanya susah makan nasi saja, berikut ini sejumlah tips yang dapat membantu:

  • Cobalah untuk menyajikan nasi dengan cara yang berbeda dan menarik. Jika selama ini nasi disajikan dengan cara dibuat nasi tim dan diaduk dengan lauk lainnya, cobalah untuk dipisah penyajiannya. Anda juga bisa mencoba membuat bento dengan nasi yang lucu dan menarik.
  • Hindari memaksa anak untuk makan. Memaksa anak untuk makan dapat membuat mereka merasa stres dan cemas. Cobalah untuk memberikan pujian dan dorongan positif ketika anak berhasil makan nasi.
  • Mengajak anak makan bersama dapat membantu meningkatkan nafsu makan, sekaligus menciptakan suasana yang menyenangkan dan nyaman. Hasilnya, anak jadi merasa lebih santai dan dapat menikmati makanan dengan lebih baik.
  • Agar anak mau makan nasi, ayah-bunda harus bersabar dan mencobanya secara berkelanjutan. Berikan jeda jika si kecil mulai menolak makan nasi dan ganti dengan alternatif karbohidrat lain seperti kentang, ubi, singkong, oat, roti dan pasta.

Foto: Designed by freepik

Sumber:

https://kumparan.com/kumparanmom/mengenal-arfid-gangguan-makan-yang-sering-terjadi-pada-balita-1s2B71Mv6XT/1

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20180707/0426689/konsumsi-makanan-terlalu-manisasin-bikin-nafsu-makan-anak-menurun/

Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua