Penyebab Bayi Garuk Telinga dan Cara Mengatasinya
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda, Sp. A
Ketika bayi garuk telinga, menarik, atau menggosoknya, AyBun mungkin merasa khawatir. Apakah ini tanda masalah kesehatan? Atau hanya kebiasaan biasa? Perilaku ini sering kali tidak berbahaya, tetapi penting untuk memahami berbagai kemungkinan penyebabnya.
Bayi garuk telinga bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari eksplorasi tubuh hingga kondisi medis tertentu. Berikut adalah penjelasan lengkap untuk membantu AyBun memahami kebiasaan ini dan kapan perlu mencari bantuan dokter.
Penyebab Bayi Garuk Telinga
1. Infeksi Telinga
Salah satu penyebab serius bayi garuk telinga adalah infeksi telinga. Kondisi ini umum terjadi pada bayi dan balita karena struktur tabung eustachius yang masih horizontal, sehingga cairan mudah terjebak. Gejala infeksi telinga meliputi:
- Demam
- Bayi menangis terus-menerus atau tampak sangat rewel
- Kesulitan tidur atau makan
- Cairan keluar dari telinga
Infeksi telinga biasanya memerlukan pengobatan dengan antibiotik, jadi segera periksakan bayi ke dokter jika gejala ini muncul.
2. Tumbuh Gigi
Rasa sakit akibat tumbuh gigi sering menjalar hingga ke telinga karena koneksi saraf di daerah rahang. Selain garuk telinga, bayi mungkin juga menunjukkan gejala seperti:
- Banyak mengeluarkan air liur
- Gusi bengkak
- Memasukkan benda ke dalam mulut
- Rewel atau sulit tidur
3. Penumpukan Kotoran Telinga
Meskipun kotoran telinga (serumen) adalah mekanisme alami tubuh untuk melindungi telinga, penumpukan yang berlebihan bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan mulai menggaruk atau menarik telinganya.
4. Kulit Kering atau Gatal
Kulit bayi yang lembut rentan terhadap kekeringan, terutama di sekitar telinga. Penyebab kulit kering pada bayi meliputi:
- Udara kering atau perubahan suhu
- Sabun atau deterjen yang tidak cocok
- Mandi terlalu sering
- Keringat berlebih
Jika bayi garuk telinga hingga kulit memerah atau terkelupas, itu bisa menjadi tanda eksim. Gejala eksim pada bayi meliputi:
- Bercak kering dan merah
- Kulit bengkak atau bersisik
- Gatal berlebih, hingga membuat bayi rewel
Hubungi dokter jika ruam atau kulit kering bayi tidak membaik setelah menggunakan pelembap khusus bayi.
5. Cara Menenangkan Diri (Self-Soothing)
Selain mengisap jempol atau memeluk benda favorit, bayi sering mencari cara lain untuk merasa nyaman. Menarik atau menggosok telinga dapat menjadi salah satu bentuk self-soothing, terutama sebelum tidur atau saat sedang bosan.
Nah, penting untuk diketahui bahwa telinga tidak perlu dibersihkan.
AyBun mungkin sering merasa perlu membersihkan telinga bayi, tetapi sebenarnya, kotoran telinga akan keluar dengan sendirinya. Membersihkan telinga dengan cotton bud justru berisiko mendorong kotoran masuk lebih dalam atau merusak saluran telinga.
Baca Juga: Efek Suara Bising & Batasan Aman Desibel Suara untuk Pendengaran Anak & Bayi
Cara Mengatasi Bayi Garuk Telinga
Jika bayi garuk telinga tanpa gejala lain, biasanya AyBun tidak perlu khawatir. Namun, berikut adalah beberapa langkah untuk membantu:
Alihkan Perhatian
Berikan mainan berwarna cerah atau dengan tekstur unik untuk mengalihkan perhatian bayi dari telinga mereka. Ini juga bisa membantu perkembangan sensorik mereka.Hidrasi dan Pelembap
Jika kulit kering menjadi penyebab, oleskan pelembap khusus bayi setelah mandi. Hindari penggunaan sabun atau sampo yang mengandung bahan kimia keras.Tangani Nyeri Gigi
Gunakan teether dingin untuk meredakan nyeri gigi. Jika nyeri terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk obat pereda nyeri yang aman bagi bayi.Periksa Lingkungan
Pastikan bayi tidak terpapar alergi lingkungan seperti debu atau deterjen yang tidak cocok. Gunakan produk hypoallergenic untuk menjaga kulit bayi tetap sehat.Jangan Gunakan Cotton Bud
Membersihkan telinga bayi dengan cotton bud dapat merusak saluran telinga. Sebagai gantinya, bersihkan bagian luar telinga dengan kain lembut yang dibasahi air hangat.
Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?
Meskipun bayi garuk telinga sering kali tidak berbahaya, beberapa tanda memerlukan perhatian medis segera:
- Demam tinggi
- Cairan atau nanah keluar dari telinga
- Tidak merespons suara (gangguan pendengaran)
- Gusi bengkak
- Tangisan terus-menerus atau sulit ditenangkan
- Kulit telinga terlihat sangat merah atau bengkak
- Bayi menunjukkan tanda-tanda nyeri parah
Dokter dapat membantu mendiagnosis apakah bayi mengalami infeksi telinga, eksim, atau kondisi lain yang memerlukan pengobatan.
Kesimpulan
Bayi garuk telinga bisa menjadi bagian dari eksplorasi normal atau tanda bayi sedang mencari kenyamanan. Namun, jika disertai gejala lain seperti demam atau rewel yang tidak biasa, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kesehatan bayi.
Sebagai orang tua, memahami tanda-tanda yang ditunjukkan bayi dapat membantu merespons dengan tepat. Jangan lupa untuk menggunakan fitur Skrining Perkembangan agar mengetahui apakah ada red flag pada perkembangan si Kecil!
Sumber Foto: Freepik
Referensi:
- Raising Children Network. (n.d.). Ear tugging. Raising Children Network. Retrieved from https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/ear-tugging
- Healthline. (2023). Ear pulling in babies: Causes and what to do. Healthline. Retrieved from https://www.healthline.com/health/baby/ear-pulling-baby