Sensory Play

8 Ide Sensory Play Terbaik untuk Stimulasi Perkembangan Panca Indra

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Gianti Amanda, M.Psi, Montesori, Diplm.

Sejak lahir anak menggunakan indra mereka untuk mengeksplorasi dan memahami dunia sekitarnya. Untuk itu, sangat penting bagi anak untuk mengembangkan panca indranya, terlebih ketika mereka masih berada pada usia dini. Dengan panca indra yang matang, si Kecil juga dapat mengembangkan kemampuan kognitif, motorik bahkan sosial dan emosionalnya.

Salah satu cara melatih kemampuan panca indra anak adalah menggunakan sensory play. Apa itu sensory play? Apa saja keuntungan sensory play dan apa ide sensory play yang dapat kita mainkan di rumah? Artikel kali ini akan fokus mengulas sekian pertanyaan tersebut. Tanpa panjang lebar lagi, mari kita bahas satu per satu.

Apa itu Sensory Play?

Sensory play adalah jenis kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman sensorik yang kaya kepada anak-anak. Tujuannya agar anak dapat mengembangkan keterampilan dan kemampuan melalui interaksi dengan lingkungan dan benda-benda di sekitar mereka. Sensory play melibatkan penggunaan panca indera penglihatan, pendengaran, peraba, penciuman, dan perasa.

Salah seorang tokoh yang mempopulerkan sensory play adalah Maria Montessori. Tokoh pendidikan ini menekankan pentingnya pengalaman sensorik melalui penggunaan tangan untuk membantu anak mengembangkan kemampuan kognitif dan motorik mereka. Menurutnya, pengalaman sensorik yang kaya dan beragam akan membantu anak membangun pemahaman tentang dunia di sekitar mereka dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk belajar dengan cara yang efektif.

Maria Montessori juga menekankan, anak-anak membutuhkan lingkungan yang kaya dengan bahan dan alat sehingga mereka dapat mengeksplorasi dunia melalui pengalaman sensoriknya masing-masing.

Manfaat Sensory Play

1. Menstimulasi Kemampuan Motorik

Sensory play membuat anak aktif menggunakan tangan dan jari dalam mengambil, menggenggam, dan memindahkan benda-benda. Ini membantu meningkatkan keterampilan motorik halus mereka seperti koordinasi mata-tangan, kekuatan dan kontrol jari, serta kecepatan reaksi.

2. Merangsang Kreativitas 

Dalam sensory play, anak-anak dapat menggunakan imajinasi dan kreativitas mereka. Mereka dapat mengeksplorasi berbagai benda dan bahan, dan mengembangkan ide dan konsep yang berbeda-beda. Ini membantu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan solusi pemecahan masalah.

3. Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional 

Sensory play dapat membantu anak-anak dalam berinteraksi dan bermain bersama teman sebaya, sehingga meningkatkan kemampuan sosial dan emosional mereka. Anak dapat belajar untuk berbagi, bekerja sama, dan berkomunikasi dengan orang lain melalui kegiatan sensory play.

4. Mengasah Kemampuan Kognitif

Sensory play dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif, seperti bahasa, memori, dan pemecahan masalah.

5. Meningkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemandirian

Sensory play memberikan kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi dunia secara mandiri. Ini membantu meningkatkan rasa percaya diri karena mereka belajar untuk mencoba hal-hal baru dan menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang lain.

6. Mengurangi Stres 

Sensory play dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan bagi anak-anak. Ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang mungkin mereka rasakan, serta membantu meningkatkan kesehatan mental mereka.

Aktivitas Sensory Play yang Dapat Dilakukan di Rumah

1. Bermain Adonan

Bermain dengan playdough atau adonan bisa menjadi kegiatan sensory play yang menyenangkan. Karena adonan memiliki tekstur unik dan bisa dibentuk menjadi apa saja, anak-anak dapat merasakannya melalui tangan mereka dan menciptakan berbagai macam bentuk.

2. Bermain air

Isi kolam karet, ember kecil atau mangkuk dengan air. Cara ini dapat membuat anak mengeksplorasi air dengan bermain atau mencuci benda-benda kecil seperti mainannya.

3. Bermain Pasir

Isi boks mainan anak dengan pasir, atau ayah-bunda bisa menumpahkan pasir di meja. Biarkan anak mengeksplorasi tekstur pasir dengan bermain dan menciptakan berbagai bentuk.

4. Mewarnai dan Melukis

Anak-anak dapat mengeksplorasi warna dengan mewarnai atau melukis dengan cat air atau cat poster.

5. Bermain Bola dan Balon

Bola kecil, balon atau gelembung busa dapat membantu anak mengeksplorasi gerakan. 

6. Bermain Gel

Sama seperti adonan, gel juga memiliki tekstur unik dan dapat dibentuk menjadi apa saja. Anak dapat mengeksplorasi tekstur dan warna dengan bermain gel. Ayah-bunda juga dapat mencampurkan gel dengan air untuk membuat sensasi yang berbeda.

7. Bermain dengan Bahan-bahan Tekstil

Bahan-bahan tekstil seperti wol, kain flanel, atau jaring memiliki tekstur yang unik. Anak dapat mengeksplorasi tekstur dengan menyentuh dan merabanya.

8. Bermain Es

Buat es menggunakan ice maker di kulkas. Setelah es mengeras, keluarkan dan tumpahkan balok es ke atas meja. Permainan ini dapat membantu anak mengeksplorasi sensasi dingin. Agar lebih seru, cobalah permainan melemparkan es ke dalam air atau memotong dan memecahkan es menggunakan sendok besi.

Foto: Designed by Pexels.com

Artikel Terkait

Lihat Semua