BB Anak Susah Naik? Temukan Penyebabnya Agar Pertumbuhan Anak Optimal
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Jennie Dianita Sutantio, Sp.A
Permasalahan berat badan anak seringkali membuat para AyBun, terutama orang tua baru merasa kebingungan. Salah satu permasalahan yang sering dijumpai adalah berat badan anak sulit bertambah (seret).
Faktanya, pertumbuhan si Kecil paling pesat terjadi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan dan akan mulai melandai dan meningkat kembali menjelang usia pubertas. Namun, jika BB anak susah naik atau bahkan menurun setiap bulannya, AyBun perlu waspada dan mencari tahu penyebabnya.
Penyebab BB Anak Susah Naik
Beberapa penyebab BB anak susah naik adalah anak mengalami trauma makan
- Sering dipaksa makan sehingga anak merasa makan bukanlah kegiatan yang menyenangkan.
- Makanan tidak sesuai dengan usia anak (terlalu encer/padat).
- Membatasi variasi makanan anak, membuat ia menjadi lebih cepat bosan.
- Asupan makanan tidak mencukupi kebutuhan kalori.
- Anak mengidap penyakit tertentu yang belum terdeteksi, sehingga ia merasa tidak nafsu makan.
Jika hal ini tidak segera ditangani, dapat meningkatkan risiko masalah gizi, seperti gizi kurang, gizi buruk, gagal tumbuh dan stunting karena asupan nutrisi yang diterima anak kurang. Kira-kira apa yang perlu AyBun lakukan agar pertumbuhan anak tetap optimal?
Berikut hal yang bisa AyBun lakukan untuk tetap menjaga pertumbuhan si Kecil tetap optimal:
- Rutin memplot dengan benar BB, TB, LK, dan IMT si Kecil setiap bulan
- Memastikan garis kurva tetap naik, tidak melandai atau turun ke bawah
- Tetap memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil sesuai usia dengan jumlah dan komposisi seimbang
- Memberikan asupan tinggi lemak khususnya pada anak <2 tahun
- Tidak menunda untuk berkonsultasi ke DSA jika BB seret atau malah turun
Memberikan asupan makanan tinggi lemak bisa jadi salah satu solusi yang AyBun coba, beberapa contoh makan tinggi lemak antara lain:
- Nasi uduk
- Roti panggang mentega
- Pasta dengan krim susu dan keju parut
- Potato-cheese stick
- Nasi opor ayam
- Puding susu
Temukan resep-resep MPASI bergizi dan kaya lemak hanya di Aplikasi Tentang Anak!
Foto: Designed by freepik
Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459287/
https://www.racgp.org.au/afpbackissues/2005/200509/200509bergman.pdf
https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1
dr. Jennie Dianita Sutantio, Sp.A
Lulusan FK Universitas Airlangga 2011 dan Spesialis Anak FK Universitas Indonesia 2019
Artikel Terkait
Lihat SemuaAnak Diare Boleh Minum Susu? Intip Jawabannya Di Sini
Kesehatan AnakPahami Gejala & Penyebab Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Cara Mengatasinya
Kesehatan AnakRentang Kemampuan Fokus Anak Sesuai Usianya
Kesehatan AnakSetelah MPASI Tidak Boleh Minum ASI, Benarkah? Ini Kata Dokter Anak!
Kesehatan AnakLakukan Pertolongan Pertama pada Bayi Tersedak!
Kesehatan Anak- Lihat Semua