Beban Jadi Sandwich Generation, Cegah dengan Langkah Ini
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh Riza Selfiana, S.Psi, CFP, QWP
Ayah Bunda apakah sudah tidak asing dengan istilah sandwich generation? Akhir-akhir ini memang kata tersbut sering terlintas di publik dan sosial media ya. Sandwich generation merupakan istilah yang ditujukan pada individu untuk mencukupi kebutuhan ekonomi dengan banyak pilihan waktu dan bersamaan, yaitu untuk kebutuhan ekonomi untuk dirinya dan keluarga intinya.
Sandwich generation biasanya dijumpai pada masyarakat di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Terjadinya fenomena sandwich generation ini bisa dicegah apabila Ayah Bunda dapat mengelola pendapatan dan bergaya hidup sederhana, sehingga bisa mengalokasikan dana untuk tabungan dan investasi masa depan misalnya melalui dana pensiun. Lalu, apa yang bisa Ayah Bunda persiapkan untuk investasi dana pensiun? Yuk, simak di bawah ini!
5 Langkah Siapkan Dana Pensiun
Dalam mengelola keuangan bulanan dan sebelum menyisihkan anggaran tabungan sebagai dana pensiun, Ayah Bunda bisa melakukan lima langkah berikut:
1. Mulai menabung sedini mungkin
Ayah Bunda sebaiknya mulai menabung saat mulai bekerja, meskipun memulai karir di usia yang sangat muda menabung untuk dana pensiun justru sangat baik, karena semakin dini mulai menabung maka semakin banyak waktu yang dimiliki untuk mengumpulkan dana pensiun yang cukup. Contohnya dengan rutin menyisihkan 5% penghasilan per bulan khusus dana pensiun.
2. Investasi di produk yang tepat
Sebelum memulai investasi, AyBun perlu memahami risiko masing-masing instrumen dan memilih instrumen yang sesuai tingkat kenyamanan Ayah Bunda. Berikut tabel investasi berdasarkan tingkat risiko:
3. Memiliki aset produktif
Selain produk investasi, Ayah Bunda juga dapat mulai mengumpulkan aset yang bisa memberikan cukup keuntungan untuk menutupi kebutuhan nanti di masa pensiun.
Misal:
- Rumah untuk dikontrakan
- Usaha sampingan
4. Pelajari dan manfaatkan program pensiun dari perusahaan
Beberapa perusahaan menyediakan program pensiun yang berasal dari sebagian gaji untuk diinvestasikan dalam program tersebut.
Misal: DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) dan BPJS Ketenagakerjaan
5. Pertimbangkan untuk membeli asuransi pensiun
Jika Ayah Bunda memutuskan untuk membeli asuransi pensiun di luar pembayaran iuran kantor, pastikan Ayah Bunda memperhatikan:
- Semua aturan asuransi harus dipahami guna mencegah risiko merasa ‘ditipu’
- Mampu menanggung iuran bulanan (premi) dan tak mengganggu pos keuangan lainnya
- Sudah memiliki asuransi jiwa & kesehatan
Yuk, Ayah Bunda siapkan kelima hal di atas dan manfaatkan fitur-fitur di aplikasi Tentang Anak untuk menjawab semua pertanyaan Ayah Bunda mulai dari parenting, perencanaan keuangan, hingga belanja kebutuhan keluarga. Tunggu apalagi? Unduh sekarang aplikasi Tentang Anak!
Foto: Designed by Freepik
Artikel Terkait
Lihat SemuaWaspada Virus Menyebar Akibat Kumpul Keluarga di Momen Lebaran, Cegah dengan Ini
Masalah KesehatanCara Membawa Anak dengan Aman & Nyaman saat Kumpul Keluarga
Gaya HidupART Mudik? Wajib Coba 5 Hal untuk Ajarkan Anak Membantu Pekerjaan Rumah
Gaya HidupBingung Stimulasi Anak saat Mudik? Cek 10 Ide Permainan Ini
Gaya HidupUcapan Selamat Ulang Tahun yang Manis dan Romantis untuk Istri Tercinta
Gaya Hidup- Lihat Semua