Susu Formula

Benarkah Wadah Susu Alumunium Foil Gak Boleh Dibuang?

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Radhian Amandito, Sp.A

Susu bubuk yang tidak disimpan dengan baik berisiko terkontaminasi bakteri. Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) mengawasi produsen susu formula bayi dan membantu memastikan bahwa produk tersebut aman dan mendukung pertumbuhan yang sehat pada bayi yang mengonsumsinya.

Badan tersebut memiliki persyaratan untuk nutrisi tertentu dalam susu formula bayi yang dijual di perdagangan antar negara bagian, dan jika susu formula tidak mengandung bahan yang berbahaya atau susu formula tersebut dipalsukan.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama kurang lebih 6 bulan, diikuti dengan pemberian ASI lanjutan seiring dengan diperkenalkannya makanan dan minuman lain, dilanjutkan dengan pemberian ASI selama satu tahun atau lebih sesuai keinginan ibu dan bayi.

Meskipun menyusui sangat dianjurkan dan banyak ibu berharap untuk menyusui bayinya, banyak bayi di AS yang bergantung pada susu formula untuk sebagian nutrisinya.

Susu formula bayi hadir dalam tiga bentuk

  1. Bubuk — Harus dicampur dengan air sebelum diberikan.
  2. Konsentrat cair — Harus dicampur dengan air dalam jumlah yang sama sebelum diberikan.
  3. Siap diberi makan — Tidak memerlukan pencampuran. 

Spesifikasi nutrisi FDA untuk susu formula bayi ditetapkan pada tingkat yang memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, dan produsen susu formula umumnya menetapkan tingkat nutrisi yang berada di atas persyaratan minimum FDA.

Oleh karena itu, bayi yang diberi susu formula tidak memerlukan nutrisi tambahan kecuali diberi susu formula rendah zat besi.

Susu formula bayi yang saat ini tersedia di Amerika diberi label “Susu Formula Bayi dengan Zat Besi” atau “Mungkin Diperlukan Zat Besi Tambahan”. American Academy of Pediatrics merekomendasikan bayi yang diberi susu formula menerima “Susu Formula Bayi dengan Zat Besi” sebagai cara mencegah anemia defisiensi besi.

Masalah-masalah ini serius, dan dampaknya bisa berkisar dari ketidakseimbangan nutrisi yang parah hingga penyakit bawaan makanan, yang keduanya dapat mengancam jiwa karena masalah kesehatan yang parah ini, FDA sangat menyarankan orang tua dan pengasuh untuk tidak membuat dan memberi susu formula buatan sendiri kepada bayi mereka.

Salah satu bakteri yang dapat tumbuh adalah Cronobacter, yang dapat menyebabkan meningitis khususnya pada bayi <2 bulan.  Ayah Bunda dapat secara tidak sengaja mendapatkan Cronobacter dalam formula bubuk setelah Ayah Bunda membuka wadahnya.

Cronobacter dapat hidup di permukaan rumah, seperti meja dapur atau wastafel, dan di dalam air. Di rumah, Cronobacter dapat membuat formula bubuk dengan cara berikut:

  • Jika Ayah Bunda meletakkan tutup atau sendok susu formula pada permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh susu formula tersebut.
  • Jika Ayah Bunda mencampur formula dengan air yang terkontaminasi atau dalam botol yang terkontaminasi.

Jadi jika ingin memindahkan susu bubuk ke wadah, pastikan:

  • Wadah harus kering, dan steril
  • Kedap atau jauhkan dari cahaya matahari
  • Kedap udara
  • Segera tutup kembali wadah setelah membuka

Nah, Aluminium foil sebagai packaging susu bubuk berfungsi agar susu tetap steril, kedap cahaya matahari, dan mencegah kontaminasi dengan bakteri atau kuman.

Jadi pakai aluminium foil atau tidak yang penting pastikan beberapa hal tersebut ya. AyBun juga bisa ikuti panduan penyimpanan dan perhatikan lama masa penggunaan sesuai yang tertera pada kemasan


Foto: Freepik

Sumber:

https://www.cdc.gov/cronobacter/infection-and-infants.html 

https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/infant-formula-safety-dos-and-donts

https://www.cdc.gov/nutrition/InfantandToddlerNutrition/formula-feeding/infant-formula-preparation-and-storage.html

Artikel Terkait

Lihat Semua