Berapa Berat Normal Bayi Baru Lahir? Ibu Hamil Harus Cek Juga!
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Agatha Febrina Sp.A
Berat bayi saat lahir adalah salah satu indikator penting yang digunakan untuk menilai kesehatan dan kesejahteraan bayi. Bagi orang tua, mengetahui berat normal bayi baru lahir dapat memberikan gambaran apakah pertumbuhan bayi sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.
Selain itu, berat badan bayi saat lahir juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi kehamilan ibu, pola makan, hingga gaya hidup selama masa kehamilan.
Artikel ini akan membahas secara menyeluruh tentang berat normal bayi baru lahir, termasuk perbedaan antara bayi tunggal dan bayi kembar, cara membantu bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) agar tumbuh sehat, serta tips penting untuk ibu hamil demi mendukung berat badan bayi yang ideal.
Berapa Berat Normal Bayi Baru Lahir?
Berat normal bayi baru lahir berkisar antara 2,5 kg hingga 4 kg, tergantung usia kehamilan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berat rata-rata bayi laki-laki adalah 3,3 kg, sementara bayi perempuan rata-rata 3,2 kg.
Namun, jika bayi lahir dengan berat di bawah 2,5 kg, maka ia digolongkan sebagai bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yang memerlukan perhatian khusus.
Sebaliknya, bayi yang lahir dengan berat lebih dari 4 kg sering disebut makrosomia. Bayi dengan makrosomia berisiko mengalami komplikasi seperti kesulitan saat persalinan atau gangguan metabolisme, misalnya hipoglikemia yakni kadar gula darah rendah.
Oleh karena itu, konsultasi rutin dengan dokter kandungan selama kehamilan sangat penting untuk memantau perkembangan berat janin.
Berat Normal Bayi Kembar 2 Baru Lahir
Bayi kembar biasanya memiliki berat badan lebih rendah dibandingkan bayi tunggal karena ruang dan sumber daya dalam rahim terbagi untuk dua bayi.
Berat normal bayi kembar 2 baru lahir berkisar antara 2,2 kg hingga 3 kg per bayi. Meski beratnya lebih rendah, bayi kembar tetap bisa tumbuh sehat dengan perawatan dan nutrisi yang tepat sejak lahir.
Dokter biasanya akan lebih sering memantau kehamilan ibu yang mengandung bayi kembar untuk memastikan pertumbuhan kedua bayi sesuai dengan standar yang diharapkan.
BBLR vs BBLSR
BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) adalah suatu kondisi dimana berat badan bayi <2500 gram, sedangkan BBLSR (Berat Badan Lahir Sangat Rendah) jika berat badan bayi <1500 gram. Baik pada BBLR maupun BBLSR dapat disebabkan karena pertumbuhan janin terhambat atau prematuritas. Untuk mempermudah pada artikel ini keduanya akan disebut BBLR.
Prinsip Pemberian Nutrisi pada BBLR
- Formula Bayi Prematur
Bayi dengan BBLR yang tidak dapat menerima ASI dari ibu kandung atau donor ASI perlu mendapat susu formula khusus bayi prematur. Nutrisi ini penting untuk mendukung pertambahan berat badan dan memenuhi kebutuhan nutrisinya yang lebih tinggi. - Penggunaan Fortifikasi Susu
Bayi dengan BBLR yang menerima ASI atau donor ASI yang kenaikan beratnya tidak adekuat maka perlu mendapatkan tambahan fortifikasi berbasis ASI (human milk fortifier) untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya yang lebih tinggi. - Pemberian Nutrisi Enteral dan Intravena
Pada bayi BBLR yang stabil dan tidak ada kontraindikasi mutlak, maka pemberian minum secara enteral dapat diberikan sejak lahir atau hari pertama kehidupan. Pemberian dimulai dari 10 ml/kg dan dinaikkan bertahap hingga tercapai penuh sesuai kebutuhan usianya. Sisa kebutuhan cairan dan nutrisi akan dilengkapi melalui cairan intravena. - Pemberian Nutrisi Enteral menggunakan Selang Intragastrik
Pada bayi BBLR, sebagian besar kemampuan menghisapnya belum baik sehingga memerlukan alat bantu untuk pemberian nutrisi enteral menggunakan selang intragastrik. Karena ukuran lubang hidung bayi masih relatif kecil, selang ini biasanya dipasang melalui mulut. - Peningkatan Volume Nutrisi
Pada bayi dengan BBLR yang menerima nutrisi melalui metode oral atau selang intragastrik, volume asi/susu formula dapat ditingkatkan hingga 30 ml/kg per hari hingga mencapai target sesuai usia. Pemantauan ketat perlu dilakukan untuk memastikan tidak terjadi intoleransi.
Tips untuk Ibu Hamil agar Berat Badan Bayi Normal
Mendukung berat badan bayi lahir yang ideal dimulai dari kehamilan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan ibu hamil:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang yang mencakup protein, lemak sehat, karbohidrat kompleks, serta sayur dan buah-buahan.
- Hindari kenaikan berat badan yang berlebihan dengan mengontrol porsi makan sesuai anjuran dokter.
- Rutin periksa kehamilan untuk memantau pertumbuhan janin dan mendapatkan saran nutrisi yang sesuai.
- Hindari kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol, atau kafein berlebihan.
- Penuhi kebutuhan cairan harian dengan minum setidaknya 8-10 gelas air setiap hari untuk mendukung kesehatan janin.
Baca Juga: Larangan Hamil 8 Bulan: Makanan hingga Aktivitas
Kesimpulan
Berat badan bayi saat lahir adalah salah satu indikator kesehatan penting, namun tidak perlu menjadi satu-satunya tolok ukur. Selama bayi menunjukkan pola pertumbuhan yang konsisten dan memenuhi milestone perkembangannya, orang tua dapat merasa tenang.
Untuk mendukung pemantauan pertumbuhan bayi yang lebih praktis, gunakan Fitur Pertumbuhan Bayi di aplikasi Tentang Anak! Fitur ini memungkinkan AyBun melacak berat, tinggi, serta milestone perkembangan bayi secara mudah. Yuk, coba sekarang dan pastikan si kecil tumbuh dengan optimal!