Cemilan Bayi 6-8 Bulan

4 Camilan Bayi 6-8 Bulan yang Lezat, Aman, dan Sehat

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Jennie Dianita, Sp.A

Salah satu pencapaian penting bayi usia 6 bulan adalah kesiapannya untuk mulai mengkonsumsi makanan padat. Oleh karenanya, di usianya sekarang, snack atau camilan akan jadi bagian dari rutinitas makan harian si kecil. Namun, memberikan camilan untuk bayi usia 6 bulan tidak boleh sembarangan. Jika makanan yang diberikan tidak tepat, bukan saja tidak mencukupi kebutuhan nutrisi si Kecil, melainkan berpotensi mengganggu kesehatannya. Alasannya karena di usianya sekarang, bayi masih memiliki sistem pencernaan yang rentan terhadap makanan.

Untuk itu, pastikan bahwa ayah-bunda selalu berhati-hati ketika memberikan makanan sebagai camilan si kecil. Pastikan bahwa makanan yang diberikan memiliki nutrisi tinggi dan juga aman untuk pencernaan bayi. Nah, sebagai solusi, di artikel ini kami telah merangkum 4 ide camilan bayi 6 bulan terbaik yang tidak hanya lezat, tetapi juga mudah dicerna, aman, dan sehat. 

Tanpa panjang lebar lagi, berikut ini daftar camilan yang bisa ayah-bunda pertimbangkan untuk diberikan pada buah hati tercinta.

Camilan yang Bagus untuk Bayi 6 Bulan ke Atas

1. Yogurt

Yogurt dengan rasa plain yang tidak diberi gula atau perisa tambahan merupakan opsi camilan yang sehat dan bernutrisi tinggi karena selain mengandung sinbiotik untuk kesehatan saluran cerna, yogurt juga mempunyai komposisi makronutrien yang lengkap, mulai dari karbohidrat, protein hewani, lemak. Pada yogurt tertentu, yaitu Greek yogurt, kandungan protein cenderung lebih tinggi sehingga bisa menjadi opsi bila si Kecil sedang kejar berat badan. 

Untuk membuat anak makin tertarik mengonsumsi yogurt, AyBun dapat mengenalkan secara bertahap, mulai dari 2-3 sendok, dan mencampur dengan buah potong yang rasanya manis (misal pir, buah naga) agar rasa asam pada yogurt dapat dinetralisir. 

2. Pudding buah

Camilan dingin ini dapat menjadi snack andalan, terutama ketika bayi sedang tumbuh gigi dan merasa tidak nyaman dengan gusinya. Selain itu, komposisi nutrisi yang disajikan cukup beragam karena selain tersedia buah yang kaya serat, dalam pusing juga terkandung protein dan lemak bila bunda menggunakan susu UHT atau santan. Pilihan buah dapat beragam, sesuai preferensi bunda. Bila sedang kejar BB, pilih buah yang tinggi kalori, misal alpukat, mangga, dan pisang. 

3. Omelette telur

Tidak perlu diragukan lagi, telur merupakan salah satu sumber protein dan lemak yang baik untuk pertumbuhan anak. Bila bayi mulai belajar makan finger food, omelet telur dapat dijadikan salah satu pilihan camilan karena mudah hancur saat diremas. Bunda juga dapat menambahkan komposisi kalori dan memperkaya rasa pada menu ini dengan menambah parutan atau saus keju.  

4. Tahu

Tahu merupakan salah satu sumber protein nabati dan asam lemak omega-3 yang baik untuk pertumbuhan otak bayi. Bunda dapat mengolah tahu dengan menggoreng untuk menambahkan kandungan lemak atau mencampur dengan sebutir telur untuk melengkapi komposisi asam amino yang diberikan. Tekstur yang disediakan dapat disesuaikan dengan kemampuan mengunyah bayi, mulai dari lumat halus hingga lumat kasar dengan garpu 

Camilan Bukan Pengganti ASI

Perlu ayah-bunda pahami bahwa pemberian makanan padat bukan berarti akan mengganti atau mengurangi ASI. Air Susu Ibu adalah sumber makanan utama yang diperlukan oleh bayi selama enam bulan pertama kehidupannya. ASI masih diperlukan untuk memenuhi 70% kebutuhan nutrisi pada bayi berusia 6-8 bulan. 

Foto: Designed by freepik

Sumber:

Donovan SM, Rao G. Health benefits of yogurt among infants and toddles aged 4 to 24 months: a systematic review. Nutr Rev. 2019;77:478-86.

https://www.mjandhungryman.com/tofu-for-babies/

Artikel Terkait

Lihat Semua