Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Agar Bisa Menabung dan Investasi

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Riza Selfiana, S.Psi, CFP, QWP

Mengatur keuangan keluarga memiliki banyak manfaat. Dengan keuangan yang lebih sehat, kepala rumah tangga akan dapat memenuhi kebutuhan hidup anggota keluarganya seperti biaya makan, pendidikan, kesehatan hingga rekreasi dengan lebih baik. Selain itu, keuangan rumah tangga yang sehat juga akan membuat Anda terhindar dari utang yang tidak perlu. Meski demikian, banyak kepala rumah tangga yang tidak mengatur keuangan keluarga dengan baik. Akibatnya, pemasukan seringkali hanya ‘numpang lewat’ tanpa ada sisa untuk ditabung dan berinvestasi.

Nah, untuk membantu Ayah Bunda yang selama ini kesulitan menabung dan berinvestasi, berikut ini sejumlah cara mengatur keuangan keluarga yang bisa diterapkan.

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga yang Sehat

Berikut adalah beberapa tips dan langkah untuk mengatur keuangan keluarga agar dapat menabung dan berinvestasi

1. Buatlah Rencana Anggaran Keluarga

Agar dapat mengatur pemasukan dan pengeluaran bulanan keluarga dengan lebih rapi, buatlah rencana anggaran bulanan keluarga. Tentukan prioritas pengeluaran yang penting dan kurangi pengeluaran yang tidak penting. Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui berapa banyak uang yang bisa Anda sisihkan untuk menabung dan berinvestasi setiap bulannya.

Berikut adalah contoh rencana anggaran keluarga dengan penghasilan 10 juta per bulan:

Pemasukan:

  • Gaji suami: 7 juta
  • Gaji istri: 3 juta

Pengeluaran:

  • Kebutuhan pokok (makanan, transportasi, listrik, air, telepon, internet, dll.): 4 juta
  • Tagihan kredit motor: 1 juta
  • Tagihan kartu kredit: 500 ribu
  • Sewa rumah: 2 juta
  • Asuransi kesehatan: 500 ribu
  • Dana darurat: 500 ribu
  • Biaya pendidikan anak: 1 juta
  • Hiburan dan rekreasi: 500 ribu
  • Sisa uang setelah pengeluaran: 1 juta

Dari rencana anggaran keluarga di atas, keluarga tersebut berhasil menyisihkan uang sebesar Rp 1 juta setiap bulannya. Uang tersebut bisa digunakan untuk menabung atau berinvestasi, tergantung dari tujuan keuangan keluarga. Namun, pastikan untuk selalu memprioritaskan pengeluaran yang penting terlebih dahulu seperti kebutuhan pokok, tagihan utang, dan biaya pendidikan anak sebelum menabung dan berinvestasi.

2. Siapkan Dana Darurat

Selalu sisihkan sebagian pendapatan bulanan untuk dana darurat hingga tercapai angka ideal. Dana darurat berfungsi sebagai simpanan uang yang bisa dipakai dalam situasi mendesak seperti kehilangan pekerjaan atau sakit. Lantas berapa jumlah dana darurat yang ideal untuk keluarga?

Secara umum, para ahli keuangan merekomendasikan untuk menyimpan dana darurat minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan. Dalam kasus ini, apabila pengeluaran bulanan keluarga adalah 5 juta rupiah, maka besar dana darurat yang ideal adalah antara 15 juta hingga 30 juta rupiah. Namun, jika keluarga memiliki tanggungan yang lebih besar atau risiko pekerjaan yang lebih tinggi, maka besar dana darurat yang dibutuhkan bisa lebih besar.

3. Pilih Jenis Tabungan yang Tepat

Pilihlah jenis tabungan yang tepat untuk kebutuhan keluarga Anda. Ada beberapa jenis tabungan seperti tabungan biasa, tabungan berjangka, dan deposito. Pastikan ayah-bunda memilih jenis tabungan yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan keuangan keluarga. Misal untuk penyimpanan dana darurat, gunakan tabungan biasa agar mudah dicairkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

4. Bayar & batasi Utang

Jika Anda memiliki utang, bayarlah sesegera mungkin. Utang yang belum dibayar dapat menambah beban keuangan keluarga dan mengurangi kemampuan untuk menabung dan berinvestasi. Pastikan komposisi anggaran untuk cicilan utang tidak melebihi 30% dari gaji ya.

5. Investasikan Uang pada Instrumen yang Tepat

Setelah menabung dan memiliki dana yang cukup, ayah-bunda dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi. Ada beberapa jenis investasi yang bisa Anda pilih seperti emas, saham, reksa dana, atau properti. Pilihlah jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi keluarga Anda.

6. Perbanyak Sumber Pendapatan

Selain dari pekerjaan tetap, Anda juga dapat mencari sumber pendapatan tambahan seperti menjual barang bekas yang tidak terpakai atau membuka usaha kecil-kecilan. Pendapatan tambahan dapat membantu Anda menabung dan berinvestasi lebih banyak.

Foto: Designed by freepik

Sumber:

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/images/FileDownload/25_Buku_Perencanaan_Keuangan.pdf

Artikel Terkait

Lihat Semua