Cara Mengobati Cacar Air pada Anak agar Cepat Kering dan Hilang
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda Sp.A
Cacar air adalah penyakit yang sering dialami, terutama oleh anak-anak, namun orang dewasa pun tak luput dari risiko. Penyakit yang disebabkan oleh varicella zoster virus ini biasanya ditandai dengan ruam merah yang terasa gatal dan berisi cairan.
Banyak yang bertanya-tanya, cara mengobati cacar air agar cepat sembuh dan tidak meninggalkan bekas. Artikel ini akan membahas langkah-langkah sederhana namun efektif untuk membantu proses penyembuhan cacar air dengan cepat. Mari simak tipsnya!
Tanda dan Gejala Cacar Air pada Anak
Cacar air pada anak umumnya ditandai dengan ruam khas yang berkembang secara bertahap. Awalnya, ruam berupa bintik-bintik merah kecil yang menyerupai jerawat atau bekas gigitan serangga. Dalam 2–4 hari berikutnya, ruam ini berkembang menjadi lepuhan tipis berisi cairan. Setelah itu, dinding lepuhan pecah, meninggalkan luka terbuka yang akhirnya mengering dan berubah menjadi keropeng berwarna cokelat.
Karena ruam muncul secara bertahap, ketiga tahap cacar air (bintik merah, lepuhan, dan keropeng) sering terlihat bersamaan di berbagai bagian tubuh. Biasanya, ruam pertama kali muncul di area perut, punggung, atau wajah, lalu menyebar ke hampir seluruh tubuh, termasuk kulit kepala, mulut, lengan, kaki, hingga area genital.
Selain ruam, anak yang terkena cacar air juga dapat mengalami gejala lain seperti:
- Demam dan menggigil
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Nyeri di area perut
Baca Juga: Waspada Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Ini yang Perlu Kita Tahu
Cara Mengobati Cacar Air pada Anak
Cacar air pada anak sering disertai rasa gatal yang mengganggu. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu mengurangi gatal, mencegah garukan, dan mempercepat proses penyembuhan:
Mengurangi Rasa Gatal
- Gunakan Kompres Dingin atau Mandi Air Hangat
Mandikan anak dengan air hangat setiap 3–4 jam selama beberapa hari pertama untuk meredakan gatal. AyBun juga dapat menambahkan oatmeal koloid yang tersedia di supermarket atau apotek. Mandi tidak akan menyebabkan ruam bertambah, sebaliknya, mandi diperlukan untuk menjaga kebersihan dan mencegah infeksi sekunder pada ruam. - Keringkan dengan Menepuk, Bukan Menggosok
Setelah mandi, keringkan tubuh anak dengan cara menepuk lembut kulitnya menggunakan handuk bersih. - Oleskan Lotion Calamine
Aplikasikan lotion calamine pada area kulit yang gatal. Hindari penggunaan di wajah, terutama di sekitar mata. - Hindari Garukan dengan Menggunakan Krim Pereda Nyeri
Jika anak merasa sangat gatal atau memiliki luka di area sensitif seperti kelamin, tanyakan pada dokter mengenai krim pereda nyeri yang aman digunakan. - Gunakan Obat Minum untuk Gatal
Untuk mengurangi rasa gatal dari dalam, AyBun dapat menggunakan obat antihistamin sesuai rekomendasi dokter atau apoteker.
Mencegah Anak Menggaruk
- Pasang Sarung Tangan atau Kaus Kaki pada Tangan Anak
Saat tidur, gunakan sarung tangan atau kaus kaki untuk mencegah anak menggaruk secara tidak sadar. - Potong Kuku Anak dan Jaga Kebersihannya
Pastikan kuku anak dipotong pendek dan bersih untuk meminimalkan risiko infeksi akibat garukan.
Jika Cacar Air Menyerang Mulut Anak
- Berikan Makanan Dingin dan Lunak
Pilih makanan dingin seperti yogurt atau es krim tanpa gula, dan hindari makanan asam atau asin seperti jeruk atau keripik. - Gunakan Parasetamol untuk Mengurangi Nyeri
Jika luka di mulut membuat anak sulit makan atau minum, berikan parasetamol sesuai dosis untuk mengurangi rasa sakit. - Hindari Pemberian Aspirin
Jangan memberikan aspirin kepada anak dengan cacar air, karena dapat menyebabkan sindrom Reye, kondisi serius yang menyerang hati dan otak.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, rasa tidak nyaman pada anak dapat berkurang, dan proses penyembuhan cacar air bisa berlangsung lebih cepat dan lancar. Pastikan anak cukup istirahat dan tetap terhidrasi selama masa pemulihan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera bawa anak AyBun ke dokter jika mengalami gejala berikut:
- Demam yang berlangsung lebih dari 4 hari.
- Batuk parah atau kesulitan bernapas.
- Ruam yang mengeluarkan nanah (cairan kuning kental) atau menjadi merah, hangat, bengkak, atau terasa nyeri.
- Sakit kepala yang berat.
- Terlihat sangat mengantuk atau sulit dibangunkan.
- Kesulitan melihat cahaya terang.
- Kesulitan berjalan.
- Tampak bingung.
- Muntah-muntah.
- Terlihat sangat sakit.
- Leher terasa kaku.
Segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan anak mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
Cacar air umumnya dapat sembuh dengan perawatan sederhana di rumah. Namun, penting untuk mengurangi rasa gatal, mencegah infeksi, dan segera berkonsultasi ke dokter jika muncul gejala serius. Dengan perawatan yang tepat, cacar air dapat sembuh tanpa komplikasi.