cacar air

Ciri Cacar Air pada Anak dan Cara Mengobatinya agar Tidak Berbekas

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.a

Cacar air atau chickenpox adalah salah satu penyakit menular yang sering menjangkit anak-anak. Menurut data World Health Organization (WHO), sebelum vaksin cacar air ditemukan, hampir semua orang akan mengalami cacar air, baik saat dewasa atau ketika masih anak-anak. Namun, dengan adanya vaksin cacar air, jumlah kasus penyakit ini telah menurun secara signifikan.

Jika saat ini anak Anda terkena cacar air, jangan panik. Meski membuat anak rewel karena kulitnya gatal dan perih, penyakit ini tergolong tidak berbahaya. Namun, jika penanganannya salah, cacar air bisa meninggalkan bekas yang sulit diobati. Nah, untuk membantu ayah bunda mengatasi cacar air pada anak, artikel ini akan mengulas serba serbi cacar air, berikut sejumlah tips untuk mengatasi anak yang terkena cacar air.

Penyebab Cacar Air dan Penularannya

Cacar air disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Sebagian besar kasus cacar air terjadi pada anak usia 5-10 tahun. Namun, anak-anak yang lebih muda hingga orang dewasa juga dapat terinfeksi virus ini dan mengalami cacar air. Namun, gejala cacar air pada anak-anak cenderung lebih ringan daripada pada orang dewasa.

Cacar air menular melalui udara atau kontak langsung dengan cairan dari gelembung cacar air yang pecah pada kulit. Virus ini sangat menular, terutama pada minggu pertama setelah munculnya ruam. Orang yang belum pernah terinfeksi atau mendapatkan vaksin cacar air berisiko tertular jika mereka melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi. 

Virus ini juga dapat menyebar melalui benda yang terkontaminasi cairan cacar seperti mainan, pakaian, atau alat makan yang digunakan oleh orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, ayah-bunda perlu menjaga kebersihan dan mengisolasi si kecil untuk mencegah penyebaran virus cacar air pada anggota keluarga yang lain.

Ciri-ciri Cacar Air

Anak yang terkena cacar air biasanya mengalami demam, sakit kepala, dan kelelahan. Beberapa hari setelah gejala awal, akan muncul ruam kemerahan kecil yang berubah menjadi gelembung berisi cairan pada kulit di sekujur tubuh, termasuk di dalam mulut dan area kelamin. Ruam ini biasanya sangat gatal dan dapat menyebar ke seluruh tubuh. Selain itu, anak juga dapat mengalami gejala flu ringan seperti pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit perut.

Cara Mengobati Cacar Air agar Tidak Berbekas

Pada anak yang sudah menerima vaksin cacar air, maka gejala yang dialami saat terkena cacar air akan cenderung ringan. Namun, masalah yang kerap membuat orang tua cemas adalah bekas yang ditimbulkan oleh cacar air. Nah, salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan cacar air berbekas adalah menggaruk kulit yang gatal hingga gelembung cacar air pecah. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan memperlambat proses penyembuhan. Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan ayah-bunda agar cacar air bisa mengering secara sempurna tanpa tergaruk oleh tangan anak. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Mandikan dengan Campuran Oatmeal dan Baking Soda

memandikan anak dengan air campuran oatmeal dan sedikit baking soda dapat membantu mengurangi rasa gatal pada kulitnya. Oatmeal dan baking soda memiliki sifat anti-inflamasi sehingga dapat membantu meredakan peradangan dan gatal pada kulit. Oatmeal juga dapat membantu menghidrasi kulit dan membantu mengurangi kemerahan. Karena kulit jadi lembut dan lembab, anak jadi tidak merasakan gatal.

Untuk membuatnya, blender oatmeal hingga halus dan tambahkan sedikit baking soda. Selanjutnya, campurkan dengan air hangat. Biarkan anak Anda berendam dalam air selama sekitar 10-15 menit dan kemudian keringkan dengan handuk lembut tanpa menggosok kulitnya. Mandikan anak dua kali sehari atau lebih tergantung kebutuhan.

2. Berikan Pakaian yang Longgar dan Berbahan Lembut

Pakaian yang ketat dapat memperparah gatal dan menyebabkan kulit terluka. Oleh karenanya, pilih pakaian yang longgar dan lembut agar tidak menggesek kulit dan membuat gelembung cacar air pecah.

3. Gunakan Lotion Anti-Gatal

Ada beberapa lotion atau krim yang dapat membantu meredakan gatal karena cacar air. Beberapa pilihan lotion yang dapat digunakan antara lain:

  • Lotion calamine merupakan salah satu lotion yang paling umum digunakan untuk meredakan gatal karena cacar air. Lotion ini mengandung zat yang dapat memberikan efek pendingin pada kulit dan membantu mengurangi gatal dan peradangan.
  • Lotion mentol dapat memberikan efek pendingin pada kulit dan membantu mengurangi rasa gatal dan peradangan pada kulit.
  • Lotion antihistamin juga dapat membantu mengurangi gatal karena cacar air dengan menghambat produksi histamin pada kulit yang menyebabkan gatal.
  • Lotion aloe vera dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan pada kulit serta memberikan efek pendingin pada kulit yang gatal.

Namun, sebelum menggunakan lotion atau salep apa pun, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dan mengikuti instruksi dokter. Beberapa produk mungkin tidak cocok untuk anak-anak. Jika kondisi kulit anak Anda terlihat memburuk atau timbul gejala yang tidak diinginkan, segera konsultasikan pada dokter.

Foto: Freepik

Sumber:

https://www.who.int/teams/health-product-policy-and-standards/standards-and-specifications/vaccine-standardization/varicella#:~:text=Varicella%20(chickenpox)%20is%20an%20acute,humans%20are%20the%20only%20reservoir.

Artikel Terkait

Lihat Semua