Dana Darurat

Apa itu Dana Darurat? Ini 5 Hal yang Perlu Ayah-Bunda Tahu

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Riza Selfiana, CFP, QWP

Banyak pasangan yang belum menyiapkan dana darurat setelah menikah. Bisa jadi, Anda salah satunya. Padahal, dengan memiliki dana darurat, kemungkinan Anda memiliki masalah finansial yang besar jadi lebih kecil. 

Ingin tahu lebih dalam mengenai dana darurat? Artikel kali ini akan menjelaskan serba serbi dana darurat mulai dari pengertian, cara menghitung, tempat menyimpan dana darurat hingga tips mengumpulkannya. Tanpa panjang lebar lagi, mari kita ulasa satu per satu.

Pengertian Dana Darurat

Dana darurat adalah sejumlah uang yang disimpan dalam bentuk tabungan atau investasi yang mudah dicairkan secara cepat dalam situasi darurat atau keadaan tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit atau cedera, hingga kebutuhan mendadak lain seperti renovasi rumah. Dana darurat bertujuan untuk membantu seseorang tetap stabil secara finansial dalam situasi-situasi darurat tersebut. Dengan adanya dana darurat, Anda bisa terhindar dari lilitan utang atau penjualan aset yang tak diinginkan.

Cara Menghitung Dana Darurat untuk Pengeluaran Rp 5 Juta per Bulan

Menurut para ahli keuangan, dana darurat seharusnya setara dengan tiga hingga enam bulan pengeluaran bulanan Anda. Cara menghitungnya adalah dengan memperkirakan total pengeluaran bulanan Anda, termasuk biaya makanan, transportasi, tagihan bulanan, dan pengeluaran lainnya. Pastikan juga untuk memperhitungkan kebutuhan bulanan lain seperti asuransi, kesehatan, dan biaya pendidikan anak-anak Anda.

Setelah total pengeluaran bulanan ditemukan, kalikan dengan jumlah bulan yang Anda inginkan untuk memiliki dana darurat. Misalnya, jika pengeluaran bulanan Anda sebesar Rp 5 juta dan Anda ingin memiliki dana darurat selama enam bulan, maka dana darurat yang harus Anda kumpulkan adalah Rp 30 juta.

Di mana Menyimpan Dana Darurat?

Jangan menyimpan dana darurat secara tunai di rumah! Sebaiknya simpan di instrumen investasi yang aman dan mudah dicairkan. Contohnya seperti tabungan atau reksa dana pasar uang. Dana darurat juga tidak disarankan untuk diinvestasikan dalam instrumen yang berisiko tinggi seperti saham atau properti. Selain itu, pastikan untuk mengalokasikan dana darurat secara terpisah dari dana investasi jangka panjang lainnya untuk menghindari penarikan yang tidak perlu.

Tips Mengumpulkan Dana Darurat

Hal pertama yang perlu Anda tentukan adalah tujuan dana darurat dan target jumlah uang yang ingin Anda kumpulkan. Hal ini dapat membantu Anda untuk memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin dicapai dan membantu Anda mengambil tindakan konkret untuk mencapainya.

Buat anggaran bulanan, ikuti dengan disiplin dan konsisten. Agar lebih konkret, coba hitung pengeluaran bulanan Anda dan keluarga sekarang, lalu cari cara untuk menguranginya jika memungkinkan. Dengan begitu, Anda dapat mengalokasikan lebih banyak uang untuk menabung dan mengumpulkan dana darurat.

Coba juga untuk menghindari hutang yang tidak perlu atau utang konsumtif, seperti kartu kredit atau pinjaman online dengan bunga yang tinggi. Hutang yang terlalu banyak dapat menghambat kemampuan Anda untuk menabung dan mengumpulkan dana darurat.

Jangan lupa untuk mengevaluasi dan meninjau rencana keuangan Anda secara berkala. Perubahan dalam situasi keuangan atau keluarga Anda dapat mempengaruhi rencana keuangan Anda dan memerlukan penyesuaian.

Kapan Mulai Mengumpulkan Dana Darurat?

Sebaiknya mulai kumpulkan dana darurat secepat mungkin, bahkan jika Anda masih lajang sekalipun. Semakin cepat Anda memulai, semakin cepat Anda dapat mencapai tujuan Anda dan semakin siap Anda dalam menghadapi situasi keuangan yang tidak terduga.

Perlu Anda pahami, dana darurat dapat memberikan rasa aman dan ketenangan pikiran dalam menghadapi situasi keuangan yang tidak terduga. Dengan memiliki dana darurat, Anda dapat menghindari kecemasan dan stres yang disebabkan oleh situasi keuangan yang tidak stabil.

Foto: Designed by Freepik

Artikel Terkait

Lihat Semua