Anak GTM

4 TIPS Atasi Anak GTM

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Pricilia Gunawan Halim, Sp.A

GTM atau Gerakan Tutup Mulut menjadi masalah yang sering dihadapi Ayah Bunda saat mendampingi anak yang memasuki perkembangan tahap makan makanan pendampingan ASI (MPASI). Penyebab GTM pun berbagai macam di antaranya sakit, bosan, tidak suka dengan menu makanan, kenyang, ngantuk, dan trauma.

Tahukah Ayah Bunda saat anak MPASI dianjurkan untuk langsung memberikan menu yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral bukan menu tunggal. Menu MPASI harus diberikan sejak awal MPASI karena penting untuk memenuhi kebutuhan gizi yang sudah tidak dapat dikejar baik dengan ASI ataupun susu.

Pemberian MPASI di awal waktu tentunya tidak mudah, Ayah Bunda juga akan dihadapi beragam mitos terkait MPASI misalnya menunda pemberian ikan dan telur akan mencegah alergi, dilarang mengenalkan buah dan sayur, selama gigi belum tumbuh tidak makanan bertekstur, dan menambah garam pada MPASI dapat membuat si Kecil darah tinggi. Jika terlalu banyak larangan bisa jadi anak jenuh dan menolak makan, selain mitos-mitos di atas Ayah Bunda jangan lupa stimulasi oromorot anak dengan rutin sikat gigi ya! Anak yang mulut dan giginya sehat akan berdampak baik pada nafsu makan yang baik dan tidak membuat anak GTM.

Jika anak sehat dan aktif bermain, kok tetap anak GTM? Nah, kemungkinan besar yang menyebabkan anak GTM yaitu jadwal jam makannya yang bermasalah. 

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Tips sukses melalui anak GTM adalah Feeding rules!

Tips Atasi Anak GTM saat MPASI

Anak yang susah makan dan selalu menolak makanan membuat Ayah Bunda cemas karena berdampak pada tumbuh kembangnya, untuk itu berikut 5 Tips Atasi Anak GTM saat MPASI

1. Ajarkan anak mengenali waktu makan dan minum susu

Pastikan jadwal konsisten dan tidak lebih dari 30 menit setiap hari. Tambah banyaknya makanan seiring mengurangi volume susunya. Durasi dan jadwal yang konsisten akan melatih bagaimana ia merasakan lapar dan haus, sehingga mengurangi risiko anak GTM.

Penting bagi Ayah Bunda jangan takut membiarkan si Kecil kelaparan jika ia tidak mau makan, hal itu merupakan ia mulai mengenal sinyal lapar/kenyang sehingga tidak bisa dicapai dengan waktu yang singkat.

2. Ciptakan lingkungan yang menyenangkan saat makan

Buatlah suasana makan anak menyenangkan dengan makan bersama, tanpa distraksi, dan tidak dipaksa akan meningkatkan napsu makannnya, tetapi tidak memberikan makanan sebagai hadiah ya Ayah Bunda.

3. Terapkan prosedur ketika anak makan 

Prosedur ketika anak makan untuk mengatasi GTM seperti:

  • Dukung anak untuk makan sendiri
  • Beri minum di akhir makanan utama
  • Jika ada penolakan, tawarkan kembali tanpa paksaan

4. Bila 10-15 menit anak tidak mau makan, akhiri proses makan

Jangan memaksa si Kecil makan dengan memberikan ia kesempatan 10-15 menit, jika ia tidak mau hentikan proses makan, dan lakukan setelah beberapa jam kemudian.

5. Berikan makanan yang bervariasi

Anak yang makan dengan beragam menu makanan akan lebih bersemangat dan senang sehingga bisa mencegah adanya gerakan tutup mulut.

Jika dalam 2 minggu GTM tidak membaik, anak tampak pucat, lemas, demam, BAK berkurang, segera konsultasikan ke dokter ya AyBun!

Foto: Photo by pexels

Sumber:

Rekomendasi praktik pemberian makan berbasis bukti pada bayi dan batita di Indonesia untuk mencegah malnutrisi. UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI. 2015https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/sulit-makan-pada-bayi-dan-anak

Ditinjau oleh:

dr. Pricilia Gunawan, Sp.A

Beliau merupakan seorang Dokter Anak yang telah.menyelesaikan pendidikan Spesialis Anak di Universitas Indonesia.

Artikel Terkait

Lihat Semua