Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
anakberhentingedot

Gini Risiko Setelah 18 Bulan Anak Masih Ngedot

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A

Ayah Bunda biasanya menggunakan dot dan botol untuk mempermudah si Kecil dalam mengonsumsi susu. Kebiasaan pemakaian dot dan botol susu pada anak dirasa sulit dihentikan. Namun, sejatinya banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan penggunaannya

Sebenarnya waktu yang baik untuk menghentikan penggunaan dot dan botol susu adalah pada usia 9 bulan. Tahukah Ayah Bunda, jika menghentikannya lebih awal maka akan lebih cepat anak tidak lagi menggunakan dot. Seperti yang dijelaskan oleh American Academy of Pediatrics (AAP), bahwa anak sudah bisa minum menggunakan cangkir atau gelas hisap sejak usia 6-9 bulan. 

American Academy of Pediatrics juga memberi saran paling lambat pada 12 bulan sampai usia 18 bulan penggunaan dot atau botol susu ini telah dihentikan. Apa sih risikonya jika menggunakan dot terlalu lama?

Risiko Anak Masih Ngedot

1. Karies gigi dan/atau infeksi telinga. 

Ini dapat terjadi bila anak sering minum dalam posisi terlentang. Selain itu dari gigi anak yang karies juga bisa menyebabkan anak susah makan atau GTM sehingga kenaikan berat badan anak sulit.

2. Obesitas. 

Obesitas menjadi salah satu risiko anak yang lama berhenti ngedot akibat mengonsumsi susu terlalu banyak sebab anak merasa nyaman menghisap dari botol. Obesitas berpengaruh pada beberapa penyakit seperti jantung dan kencing manis di kemudian hari.

3. Gerakan Tutup Mulut. 

Ketika si Kecil merasa lapar dan ia merasa saat minum susu sudah cukup, sehingga tidak mau makan.

4. Perubahan Struktur Gigi

Susunan gigi dan rahang si Kecil akan berubah bahkan tidak menutup kemungkinan tidak normal yang dapat berdampak mempengaruhi kemampuan bicara anak dan mengganggu proses makanan.

TRIK Anak Mudah Berhenti Ngedot

  • Lakukan Pendekatan dan Sounding dari Jauh-Jauh Hari

Ayah Bunda bisa mulai memberikan susu menggunakan cangkir atau gelas dan botol yang menggunakan sedotan misalnya sambil mengatakan “Adik kan sudah semakin besar, 3 hari lagi minumnya pake gelas ya..”

Penggunaan sedotan dan cangkir dapat melatih otot-otot mulu anak sehingga keterampilan bicaranya dapat lebih terasah.

  • Buang atau Singkirkan Dot di Depan Anak

Cobalah katakan pada si Kecil misalnya “Bye bye botol… Kakak sekarang mau belajar pakai gelas dulu yah” Hal ini bisa Ayah Bunda terapkan dengan cara yang menyenangkan, supaya si Kecil tidak merasa berat untuk melepas dot atau sesuatu yang biasa ia gunakan untuk minum susu

  • Ajak Anak Membeli dan Memilih Gelasnya Sendiri

Sampaikan kepada anak misalnya “Yay, Adik punya 3 gelas, hari ini mau pakai gelas warna apa?”

Bila melakukan hal seperti yang disebutkan di atas, usahakan membuat proses penyesuaian dari botol ke gelas dengan cara yang menyenangkan. AyBun bisa lakukan secara bertahap bila si Kecil memang sangat ketergantungan dengan botol atau dot.

Selain itu, temukan “benda kesayangan” lain sebagai pengganti botol dan ketika melakukan penyesuaian berikan si Kecil pujian untuk meningkatkan keinginan dan semangatnya berhenti menggunakan dot atau botol susu.

Nah, gimana Bun apakah si Kecil sudah mulai berhenti ngedot? Atau masih dalam tahap melepas ngedotnya? Semangat ya Ayah Bunda, jika memang si Kecil terlanjur lama menggunakan dot dan mengalami kondisi medis pada kesehatan gigi dan mulutnya segera hubungi dokter gigi anak ya.

Jangan lupa gunakan aplikasi Tentang Anak untuk mendampingi Ayah Bunda saat mengasuh anak!

Foto: Tentang Anak Photostock

Sumber:

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/cara-menghentikan-penggunaan-dot-dan-botol-susu-pada-anak

Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua