Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
makanan pelancar asi

Makanan Pelancar ASI Untuk Bantu Tingkatkan Produksi ASI

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ayudya Soemawinata, BMedSc (Hons)

ASI adalah makanan terbaik yang memberikan banyak manfaat bagi bayi. 

Selain mengandung berbagai nutrisi penting yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, ASI juga mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi dari berbagai macam penyakit. 

Namun, banyak ibu baru yang tidak dapat menyusui secara optimal karena produksi ASI yang sedikit.

Mengapa Produksi ASI Bisa Sedikit?

Penyebab rendahnya produksi ASI cukup beragam, mulai dari teknik dan pola menyusui yang kurang tepat, faktor psikologis, hingga kondisi medis tertentu.

Cara Meningkatkan Produksi ASI melalui Pola Makan

Artikel ini akan fokus membahas cara meningkatkan produksi ASI dengan memperbaiki pola makan. 

Mulai dari mengonsumsi makanan pelancar ASI hingga menjelaskan berbagai makanan yang perlu dihindari karena dapat menurunkan produksi ASI. 

Tanpa berlama-lama, mari kita bahas satu per satu.

Makanan Pendukung Produksi ASI

Saat menyusui, tubuh ibu membutuhkan lebih banyak energi untuk memproduksi ASI.

Solusinya tidak hanya dengan menambah porsi makanan saja, tetapi juga dengan menambahkan makanan pelancar ASI dapat meningkatkan produksi ASI.

Berikut daftarnya:

1. Whole Grain

Whole grain merujuk pada makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh seperti gandum, jagung, barley, dan beras merah. 

Beberapa contoh makanan whole grain adalah roti gandum utuh, cereal whole grain, pasta, dan nasi merah. 

Whole grain terbukti dapat merangsang hormon prolaktin dan oksitosin, yang diproduksi oleh kelenjar pituitari dalam otak dan memainkan peran penting dalam proses laktasi. 

Nutrisi seperti serat, lignan, dan fitoestrogen dalam whole grain juga memiliki efek positif pada produksi ASI dan kesehatan payudara.

2. Sayuran Hijau

Sayuran hijau mengandung kalsium dan phytoestrogen yang dapat meningkatkan produksi ASI.

Phytoestrogen merangsang produksi hormon prolaktin yang berperan penting dalam produksi ASI. 

Selain melancarkan ASI, konsumsi phytoestrogen juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh, seperti menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko kanker payudara, dan meningkatkan kesehatan tulang. 

Phytoestrogen banyak terdapat pada sayuran hijau seperti alfalfa, selada, bayam, dan brokoli.

3. Kacang Arab (Chickpea)

Kacang arab, yang juga dikenal sebagai kacang garbanzo atau ceci, kaya akan serat dan protein tinggi serta mengandung galactagogue, senyawa yang dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. 

Kacang arab telah dikenal sejak lama sebagai booster ASI oleh masyarakat Mesir. Selain enak dimakan langsung, kacang arab juga bisa dicampurkan pada salad atau pasta.

4. Jahe

Mengonsumsi jahe tidak hanya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga dapat meningkatkan produksi ASI ibu menyusui. 

Untuk mendapatkan khasiat jahe, cukup rebus jahe dengan air mendidih dan minum air rebusannya.

5. Susu Gandum

Oat adalah whole grain yang terbukti dapat meningkatkan jumlah ASI pada ibu menyusui. 

Oat mengandung serat bernama beta-glucan yang mampu meningkatkan hormon prolaktin dalam tubuh. 

Susu oat adalah minuman yang dibuat dari oat dan memiliki rasa manis alami. Ibu menyusui dapat meminum susu oat langsung atau mencampurnya dengan sereal.

6. Wortel

Wortel kaya vitamin A dan fitoestrogen yang mendukung kualitas ASI. Beta-karoten dalam wortel juga membantu meningkatkan produksi ASI. Wortel dapat diolah menjadi sup, sayur bening, tumis, jus, atau ditambahkan ke nasi goreng dan salad.

7. Daun Pepaya

Daun pepaya adalah galactagogue alami yang telah lama digunakan untuk meningkatkan produksi ASI.

Daun pepaya mengandung zat yang merangsang hormon prolaktin, yang penting untuk pertumbuhan kelenjar susu dan produksi ASI. 

Hormon prolaktin juga memicu hormon oksitosin, yang membantu ASI mengalir keluar saat diisap bayi. 

Penelitian menunjukkan bahwa daun pepaya dapat meningkatkan kadar prolaktin dan jumlah ASI, sehingga menjadi pilihan alami yang efektif. 

Agar Bunda dapat menikmati daun pepaya tanpa rasa pahit, daun pepaya dapat ditumis dengan aneka daging atau dijadikan tambahan dalam pecel sayur.

8. Daun Katuk

Daun katuk sudah dikenal luas sebagai makanan pelancar ASI dan melahirkan normal. 

Kandungan galactagogue dalam daun katuk membantu produksi ASI, serta steroid dan polifenol yang menstimulasi hormon prolaktin untuk mengeluarkan ASI. 

Konsumsi ekstrak daun katuk 3 kali sehari sebanyak 300 miligram selama 15 hari dapat meningkatkan produksi ASI hingga 1,5 kali lipat pada hari kedua dan ketiga. 

Daun katuk dapat diolah menjadi sayur bening atau ditumis untuk variasi menu yang lezat dan bergizi.

9. Daun Kelor

Daun kelor, seperti daun katuk, dikenal mampu mendukung peningkatan produksi ASI.

Kandungan vitamin A, B, C, E, asam folat, kalsium, kalium, zat besi, magnesium, dan seng dalam daun kelor sangat bermanfaat bagi ibu menyusui. 

Daun kelor juga mengandung asam amino yang baik untuk nutrisi ibu menyusui dan galactagogue yang membuat kuantitas ASI lebih optimal. 

Selain itu, daun kelor dapat mencegah kelelahan dan membantu memproduksi darah bagi ibu yang kehilangan darah pasca-persalinan. 

Daun kelor dapat dimasak menjadi sup yang lezat dengan tambahan ayam atau daging sapi, atau dibuat menjadi sayur bening dengan wortel dan labu.

10. Pare

Pare mengandung lutein dan vitamin K yang tidak hanya meningkatkan produksi ASI tetapi juga meningkatkan konsistensi ASI agar bayi merasa kenyang lebih lama. 

Antioksidan dalam pare membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, sementara lutein baik untuk kesehatan mata dan vitamin K penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang, yang semuanya berkontribusi pada kualitas ASI. 

Pare bisa diolah menjadi siomay dengan bumbu kacang yang lezat atau pare isi daging cincang yang dimasak dengan saus tomat untuk variasi menu yang menarik.

11. Pepaya

Selain daunnya, buah pepaya juga mengandung galactagogue yang dapat merangsang produksi ASI. 

Kandungan vitamin C dan A serta enzim papain dalam pepaya membantu meningkatkan kualitas ASI dan kesehatan umum ibu menyusui. 

Untuk mendapatkan manfaat pepaya bagi produksi ASI, ibu dapat mengonsumsinya dalam berbagai variasi menu seperti pepaya segar, smoothie dengan tambahan susu, campuran salad buah, yoghurt, atau jus buah pelancar ASI.

12. Ekstrak Biji Fenugreek

Biji fenugreek dikenal dapat meningkatkan produksi ASI melalui kandungan fitoestrogen dan diosgenin di dalamnya. 

Menurut jurnal yang dimuat di Science Direct, biji fenugreek memberikan efek stimulasi ASI dan mampu meningkatkan kadar hormon prolaktin serta oksitosin. 

Fenugreek juga diketahui dapat meningkatkan kadar hormon insulin, yang penting untuk menjaga gula darah tetap teratur dan mencegah penurunan produksi ASI. 

Mengonsumsi fenugreek pada minggu pertama setelah melahirkan dapat membantu meningkatkan produksi ASI secara signifikan.

Makanan yang Harus Dihindari oleh Ibu Menyusui

Selain mengetahui makanan yang mendukung produksi ASI, penting juga bagi ibu menyusui untuk memahami makanan dan minuman yang bisa menurunkan kualitas dan kuantitas ASI.

Berikut adalah beberapa yang perlu dihindari:

1. Alkohol

Konsumsi alkohol dapat berdampak negatif pada produksi ASI. Alkohol dapat menyumbat hormon oksitosin, yang berfungsi untuk mengatur refleks keluarnya ASI dari payudara (let-down reflex). 

Menurut informasi dari National Library of Medicine, alkohol dapat menurunkan produksi ASI hingga 23% dan menyebabkan gangguan pola tidur pada bayi. 

Oleh karena itu, ibu menyusui disarankan untuk menghindari alkohol atau membatasi konsumsinya secara ketat.

2. Herbal tertentu

Beberapa jenis herbal dapat mempengaruhi produksi ASI. Herbal seperti sage (daun sage), peterseli, dan peppermint (daun mint) diketahui dapat menekan produksi ASI. 

Sage sering digunakan sebagai rempah dalam masakan, peterseli biasanya digunakan sebagai hiasan atau bumbu, sedangkan peppermint sering terdapat dalam permen karet, permen pelega tenggorokan, dan minuman rasa mint. 

Studi menunjukkan bahwa konsumsi herbal ini dalam jumlah besar bisa berdampak pada penurunan produksi ASI, sehingga ibu menyusui sebaiknya menghindari atau membatasi penggunaannya.

Baca juga: Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir hingga Usia 1 Bulan

Penutup

Dengan memahami makanan dan minuman yang perlu dihindari, ibu menyusui dapat lebih baik dalam menjaga kualitas dan kuantitas ASI untuk mendukung kesehatan dan perkembangan bayi.

Selain itu, aplikasi Tentang Anak menyediakan fitur pompa ASI tracker yang dapat membantu AyBun dalam mengelola dan memantau produksi ASI secara efektif. 

Fitur ini memungkinkan AyBun untuk mencatat jadwal pompa, volume ASI yang diproduksi, dan memantau perubahan seiring waktu, yang mendukung kesehatan dan perkembangan bayi secara optimal.

Sumber:

Sumber Foto: Freepik

Sumber:

  • https://www.verywellfamily.com/foods-that-increase-breast-milk-supply-431598
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501469/#:~:text=Nursing%20after%201%20or%202,amounts%20of%20alcohol%20in%20breastmilk.
  • https://www.liebertpub.com/doi/10.1089/bfm.2016.0073https://www.prenagen.com/id/ampuh-dan-cepat-inilah-10-asupan-makanan-pelancar-asi
Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua