Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
Anak Makan Durian

Kapan Anak Boleh Makan Durian? Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Durian memang buah yang kontroversial dalam dunia makanan. Dikenal dengan aroma yang kuat dan rasa yang khas, dan juga disebut sebagai "raja buah" di Asia Tenggara. 

Namun, banyak di antara Ayah Bunda mempertanyakan Apakah bolehkah anak makan durian? 

Pada artikel ini, kita akan mengupas mitos seputar anak dan durian serta memberikan panduan yang jelas tentang kapan dan bagaimana mengenalkan durian pada anak-anak.

Sebelum itu yuk bahas mitos dan fakta durian.

Mitos dan Fakta Durian

Pasalnya, banyak berita tentang durian yang beredar di kalangan Ayah Bunda, seperti diperbolehkan memberi durian pada anak berusia di bawah 1 tahun karena kandungan serat yang tinggi pada durian. Tak hanya berserat tinggi, durian juga mengandung vitamin C dan beta-karoten, serta beberapa mineral penting bagi tubuh, seperti kalsium, fosfor, zat besi, natrium, dan kalium.

Meskipun ada beberapa jenis durian yang rasanya tidak terlalu manis, tetapi kandungan gula di dalamnya terbilang tinggi. Hal ini dikarenakan durian mengandung berbagai macam jenis gula sederhana, seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa yang dapat meningkatkan kadar gula darah pada Si Kecil. Jika durian dikonsumsi dalam porsi yang berlebihan, Si Kecil bisa saja berisiko mengalami obesitas.

Betul AyBun karena pada dasarnya segala hal yang berlebihan tentu akan membahayakan. Jika durian dikonsumsi oleh Si Kecil saat mereka berusia 2-3 tahun, hal tersebut akan aman-aman saja. Hal ini karena Si Kecil baru dapat menerima makanan bertekstur saat usianya sudah memasuki usia 2 tahun.

Jika Si Kecil baru kali ini diperkenalkan dengan buah durian, Ayah Bunda bisa memperkenalkan durian dengan porsi kecil dan tidak berlebihan.

Namun, akan lebih baik jika hal ini didiskusikan terlebih dulu dengan dokter anak di fitur Tanya Ahli aplikasi Tentang Anak untuk mendapatkan kejelasan perihal boleh atau tidak bolehnya. Nah, selain itu tentunya ada manfaat dari mengonsumsi buah durian, lho! 

Manfaat Durian

Selain daging buahnya, biji durian juga bernilai tinggi karena dapat dimakan setelah direbus atau dipanggang dan dijadikan tepung dan keripik durian. Selanjutnya daun dan pucuk muda tanaman durian dapat dimasak sebagai sayuran hijau seperti yang disebutkan oleh Wan. Selain itu, hidangan seperti “pulut durian” dan “tempoyak” disajikan bersama dengan durian

1. Bantu Jaga Kesehatan Tulang

Durian mengandung kalsium dan potasium. Meskipun kalsium hadir dalam jumlah rendah dalam durian, tetapi jumlah potasium yang ada dalam durian memenuhi sekitar 9% kebutuhan harian tubuh kita. 

Potasium merupakan logam alkali atau elektrolit di tubuh dan menyatu dengan menu bernutrisi. Elektrolit, seperti kalsium, klorida, dan sodium, berasal dari makanan dan cairan yang orang konsumsi.

Memonitor asupan potasium pada anak yang aktif dan orang dewasa khususnya penting, karena potasium hilang dalam keringat, akibat berolahraga serta paparan terhadap suhu yang ekstrim.

Ketika menggantikan cairan yang hilang selama berolahraga, AyByn dan si Kecil perlu mendapat potasium yang cukup dari makanan setiap hari, karena potasium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Minum cairan yang cukup juga penting agar tetap terhidrasi dan sejuk, karena dehidrasi kronis bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan.

2. Melawan Kanker 

Durian memiliki kekayaan vitamin, nutrisi, dan bahan kimia organik yang berfungsi sebagai antioksidan. Dalam perang melawan kanker, radikal bebas sangatlah penting, karena selama metabolisme sel, dihasilkan produk sampingan yang disebut radikal bebas.

Radikal bebas ini dapat menghancurkan DNA sel biasa dan mengubahnya menjadi sel kanker, yang kemudian dapat bermetastasis atau membentuk pertumbuhan tumor yang fatal.

Semua antioksidan yang mengurangi stres oksidatif pada organ tubuh merupakan bonus bagi sistem kekebalan tubuh, dan durian kaya akan antioksidan, termasuk vitamin C, vitamin B kompleks, dan vitamin E, serta fitonutrien yang melawan sel kanker.

Kesimpulannya, durian menawarkan manfaat yang tidak perlu diragukan lagi bagi kita namun dapat menimbulkan kerugian bagi tubuh kita jika dikonsumsi secara berlebihan.

Oleh karena itu, jika Ayah Bunda akan mengenalkan si Kecil pada durian sebaiknya mengonsumsi durian secukupnya untuk menghindari masalah kesehatan.

Foto: Freepik

Sumber: 

Health Xchange. Diakses pada 2019. ​​​Durians: 8 Myths and Facts About the King of Fruits.

https://research.utm.my/ibd/project/exploring-the-nutritional-contents-and-benefits-of-durian-durio-zibethinus/

https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1458/durian

Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua