Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
kapan-bayi-boleh-minum-air-putih

Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih? Ini Penjelasannya

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Tubuh bayi baru lahir ternyata belum cukup mampu untuk mengkonsumsi air dalam jumlah sedikit sekalipun. Pemberian air putih untuk bayi di bawah 6 bulan justru berisiko karena dapat mengganggu tubuh bayi dalam menyerap nutrisi yang diperolehnya dari ASI atau susu formula.

Selain itu, konsumsi air putih di dalam tubuh bayi juga dapat membuat perutnya terasa penuh sehingga menghambat keinginan si Kecil untuk meminum susu. Jika AyBun khawatir bayi kehausan, maka ASI tambahan sudah cukup baginya. Pun jika si Kecil menunjukkan gejala dehidrasi maupun diare, sebaiknya bawa ia ke dokter untuk diberikan cairan elektrolit untuk memenuhi kebutuhannya. 

Kenapa Bayi Baru lahir Tidak Boleh Minum Air Putih

Pada beberapa kasus – meskipun tergolong langka, asupan air putih pada bayi bisa juga menyebabkan keracunan air. Kerap terjadi, air putih dalam jumlah banyak justru dapat mengganggu proporsi elektrolit di dalam tubuhnya. 

Dalam kasus yang lebih jarang, pemberian air putih dapat memicu diare bahkan bisa berakibat lebih fatal.

Namun, hal itu umumnya terjadi pada bayi berusia di bawah 6 bulan. Setelah 6 bulan dan memasuki masa MPASI, si Kecil dapat mulai dikenalkan dengan air putih.

Takaran Pemberian Air Putih untuk Bayi

Proses pengenalan ini sebaiknya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan usia. Sebagai contoh, bayi usia 6 – 12 bulan, dapat diberikan air putih sebanyak 120 – 250 ml per hari, dan dikenalkan kepadanya secara bertahap juga.

Pembatasan ini penting supaya si Kecil tidak cepat kenyang karena air, dan masih mempunyai ruang untuk makan. Terlebih, air putih tidak mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang si Kecil.

Selain soal jumlah air yang diberikan, proses pemberiannya pun perlu diperhatikan. AyBun dapat memberi minum air putih kepada si Kecil secara sedikit demi sedikit dengan menggunakan sendok, cangkir, ataupun dicampur dengan makanan bayi.

Setelah bayi semakin bertambah usianya, pemberian air putih dapat semakin ditingkatkan. Untuk bayi usia 12 – 24 bulan, volume konsumsi air putih dapat ditingkatkan secara bertahap menjadi sebanyak 250 – 950 ml. Pada bayi yang lebih dewasa, yakni usia 2 – 5 tahun, dapat diberikan air putih hingga 1.100 ml.

Sebetulnya tidak ada aturan waktu khusus bagi si Kecil untuk meminum air putih. Oleh karena itu, pemberiannya boleh diberikan saat jam makan serta di antara jam makan dan minum susu.

Namun, sesuai dengan feeding rules, sebaiknya jarak antara jadwal minum susu dan MPASI minimal selama 2 jam. Salah satu tujuannya yakni untuk mencegah anak kenyang susu.

Pemberian air putih setelah MPASI juga penting untuk mengurangi risiko sembelit dan mencegah kerusakan gigi pada si Kecil. Selain itu, hal ini juga penting untuk melatih si Kecil agar suka air putih saat ia dewasa – yang akan menjadi kebiasaan yang menyehatkan tubuhnya.

Sumber:

Sumber:

-Why It's Dangerous for Newborn Babies to Drink Water (businessinsider.com)

-Questions & Answers for Consumers Concerning Infant Formula | FDA

-When can I stop boiling tap water for my baby? - BabyCentre UK

Ditinjau oleh:

dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua