Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
kencing bercabang pada anak laki-laki

Penyebab Kencing Bercabang pada Anak Laki-laki, Apakah Normal?

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda Sp.A

Saat menemani si kecil ke kamar mandi, mungkin AyBun pernah memperhatikan aliran kencingnya yang tidak seperti biasanya—bercabang. Situasi ini bisa memunculkan kekhawatiran, terutama jika AyBun belum pernah mengalaminya sebelumnya.

Fenomena ini memang bisa terjadi pada anak laki-laki, namun apakah kondisi ini normal atau perlu diperiksakan ke dokter? Mari kita kupas tuntas penyebab kencing bercabang pada anak laki-laki, mulai dari faktor yang tidak berbahaya hingga yang mungkin membutuhkan perhatian lebih.

Baca Juga: Kapan Toilet Training Diajarkan & Cara Melatihnya Agar Cepat Berhasil

Penyebab Kencing Bercabang pada Anak Laki-laki

Beberapa penyebab kencing bercabang pada anak laki-laki meliputi:

  • Adhesi: Penyebab paling umum dari aliran ganda. Terjadi ketika tepi uretra saling menempel sementara. Ini sering disebabkan oleh cairan kering yang tidak sepenuhnya keluar dari uretra. Kondisi ini tidak serius dan biasanya hilang dalam sehari.
  • Striktur uretra: Penyempitan pada uretra yang biasanya terjadi akibat peradangan kronis atau jaringan parut akibat cedera, infeksi menular seksual, atau prosedur medis seperti pemasangan kateter.
  • Stenosis meatus: Penyumbatan sebagian pada lubang (meatus) ujung penis. Gejalanya meliputi kesulitan buang air kecil serta rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Fimosis: Kondisi di mana kulup terlalu ketat sehingga menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan aliran urine bercabang.
  • Polip uretra: Pertumbuhan kecil yang bersifat jinak dalam uretra. Meskipun jarang terjadi pada laki-laki, polip ini dapat menyebabkan aliran urine bercabang.

Kondisi-kondisi ini dapat memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab dan penanganan yang tepat.

Gejala Kencing Bercabang pada Anak Laki-laki

Beberapa ciri kencing bercabang pada anak laki-laki meliputi:

  • Aliran urine mengarah ke dua atau lebih arah sekaligus
  • Percikan urine menyebar ke berbagai arah saat buang air kecil
  • Kesulitan buang air kecil atau mengalami retensi urine
  • Rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Dalam beberapa kasus, terjadi gejala inkontinensia urine

Jika gejala-gejala ini mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter urologi untuk penanganan lebih lanjut.

Kencing Bercabang pada Anak Laki-laki, Normal atau Tidak?

Kencing bercabang pada anak laki-laki sering kali dianggap normal dan dapat terjadi sesekali tanpa adanya masalah kesehatan yang mendasarinya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh dehidrasi atau kandung kemih yang terlalu penuh.

Namun, jika kencing bercabang terjadi secara terus-menerus, disertai rasa sakit, atau gejala lain pada saluran kemih, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebabnya.

Cara Mengatasi Kencing Bercabang pada Anak Laki-laki

Untuk mengatasi kencing bercabang pada anak laki-laki, diperlukan pemeriksaan dan penanganan sesuai penyebab yang mendasarinya. Beberapa metode yang dapat dilakukan meliputi:

  • Meatotomi: Prosedur operasi sederhana untuk memperlebar pembukaan uretra pada kasus stenosis meatal atau striktur uretra.
  • Krim steroid: Digunakan untuk menangani fimosis pada anak, membantu melonggarkan kulit kulup tanpa prosedur bedah.
  • Penanganan infeksi atau peradangan: Jika kencing bercabang disebabkan oleh infeksi atau peradangan, dokter dapat memberikan obat atau terapi yang sesuai.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau spesialis urologi pediatrik untuk menentukan langkah penanganan terbaik.

Kesimpulan

Kencing bercabang pada anak laki-laki bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang tidak berbahaya seperti adhesi, hingga kondisi yang membutuhkan perhatian medis seperti striktur uretra atau stenosis meatal. 

Walaupun kondisi ini sering kali normal, terutama jika terjadi sesekali, kencing bercabang yang berlangsung terus-menerus atau disertai gejala lain seperti nyeri dan kesulitan buang air kecil perlu segera diperiksakan ke dokter.

Jika AyBun merasa khawatir atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi melalui fitur Tanya Ahli di aplikasi Tentang Anak.

kencing bercabang pada anak laki-laki
Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua