manfaat-membaca

5 Manfaat Membaca Bagi Anak, Meningkatkan Kecerdasan Emosi hingga Kognitif

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Gianti Amanda M.Psi.T, Montessori, Dipl

Kebiasaan membaca perlu diterapkan pada anak sejak dini. Ada banyak manfaat yang bisa anak dapatkan dengan membaca buku. Membaca membuat otak anak berkembang secara maksimal dan juga bisa meningkatkan kecerdasan emosional mereka. 

AyBun bisa memperkenalkan kegiatan membaca sejak dini atau bahkan dari anak masih bayi. Mulailah dengan membacakan anak berbagai buku anak-anak yang bergambar dan berwarna agar menarik, sehingga nantinya anak akan menyukai aktivitas membaca.

Dengan membaca buku, AyBun juga bisa dekat dengan si kecil. Nah, selain itu masih banyak lagi manfaat dari membaca buku untuk anak. Lantas, apa saja manfaat membiasakan membaca pada anak? Simak selengkapnya di bawah ini!

Korelasi Membaca dan Kecerdasan Emosi Anak

Menurut Clifonline.org, membaca literatur fiksi membuat kecerdasan emosional anak berkembang secara pesat. Kecerdasan emosional atau EQ sendiri adalah kemampuan seseorang untuk mengatur emosi atau perasaannya. 

Membaca buku bisa membuat siapa saja yang baca akan memiliki respons emosional yang nyata, termasuk anak kecil. Bisa dengan tawa, tangisan, kemarahan, kekecewaan ataupun kegembiraan. Buku cerita fiksi akan membantu si kecil untuk mengenali perasaan-perasaan tersebut.

Membaca juga membentuk si kecil memiliki empati yang merupakan inti dari kecerdasan emosional itu sendiri. Dari buku, si kecil bisa merasakan dan membayangkan bagaimana rasanya menjadi karakter yang ada di dalam buku, sehingga mereka mampu mengerti perasaan orang lain. 

Daftar Manfaat Membaca Bagi Anak

Berikut ini adalah berbagai manfaat membaca bagi anak, simak selengkapnya:

1. Meningkatkan kreativitas anak

Buku bisa memperkenalkan anak dengan dunia baru yang berbeda dan misterius. Buku mengajarkan bukan sekedar dunia nyata seperti binatang, dinosaurus, kendaraan, atau lainnya. Tetapi buku juga mengenalkan dunia fantasi yang bikin anak berpikir out of the box

Anak bisa berimajinasi dengan bebas bersama buku. Mereka akan menemukan berbagai ide dan keinginan baru yang akan meningkatkan kreativitas dan kesehatan emosional mereka. 

2. Memperluas pengetahuan bahasa 

Menurut studi National Library of Medicine pada tahun 2019, anak yang dibiasakan membaca selama 5 tahun hingga mereka berada di Taman Kanak-Kanak (TK) telah mengetahui lebih dari 1,4 juta lebih kata daripada anak-anak yang tidak membaca.

Penelitian tersebut membuktikan bahwa anak yang suka baca buku akan memiliki pengetahuan kosa kata yang cukup banyak. Dengan banyaknya pengetahuan kosa kata, anak akan lebih mudah berkomunikasi untuk menyampaikan perasaan ataupun apa yang dipikirkannya. 

3. Melatih konsentrasi

Adanya gadget, video game, hingga ponsel pintar sekarang ini membuat anak sulit untuk menjaga konsentrasinya dalam kegiatannya. Solusinya, orang tua bisa mengajarkan anak berkonsentrasi penuh dengan membaca. Membaca akan membuat anak fokus pada tiap kata dan meningkatkan kemampuan berkonsentrasi. 

4. Meningkatkan kemampuan komunikasi anak

Manfaat besar buku untuk anak dapat meningkatkan kemampuan komunikasi. Selain anak dapat memiliki pengetahuan banyak kosa kata, kemampuan mendengarkan si kecil juga bisa dilatih dengan membacakannya buku secara rutin. 

Buku cerita juga mengajarkan si kecil tentang budaya dan interaksi antar karakternya. Dengan eksplorasi buku cerita dari berbagai budaya dan negara, anak bisa memiliki pengertian tentang berkomunikasi dengan orang lain. 

5. Mempererat hubungan dengan orang tua

Membacakan buku untuk anak mampu mendekatkan hubungan anak dengan orang tua. Kegiatan ini bisa memunculkan berbagai topik diskusi yang membuat anak merasa dekat dan diperhatikan oleh orang tua. 

Anak yang masih bayi mungkin tidak akan mengerti apa yang kamu katakan ketika membacakan buku. Tapi bayi suka mendengarkan suara-suara yang dia kenal, dan membacakannya sebuah cerita adalah hal yang tepat untuk menciptakan hubungan intim antara orang tua dan anak.

Cara Membacakan Anak Buku Sesuai Usia

Saat berapa tahun anak bisa dibacakan buku? Jawabannya adalah sejak bayi. Anak bisa dibiasakan membaca dengan AyBun mengawalinya membacakannya buku. Berikut adalah panduan membacakan anak buku sesuai usia:

Usia 0-1 tahun

Bayi di usia ini sangat menyukai suara orang-orang yang dia kenali, utamanya ibunya. AyBun bisa membacakan kepada anak di usia ini dengan suara dan beragam nada yang akan merangsang indera pendengarannya.

Usia 1-2 tahun

Pada usia ini, anak mampu untuk menunjuk, membolak balikkan serta menyebutkan berbagai hal yang familiar. AyBun bisa mengajak anak untuk menunjuk gambar dalam buku dan aktif menjawab pertanyaan si kecil.

Usia 2-3 tahun

Anak berumur 2-3 tahun mampu diajak beridiskusi. Maka AyBun harus aktif menjelaskan adegan dan makna dari kosakata yang baru dia temukan di buku. Supaya si kecil lebih semangat dalam membaca, berikanlah pujian atau reward setelah selesai membaca.

Usia 3-4 tahun

Di usia ini, anak mulai memiliki pendapat tersendiri terhadap cerita sebuah buku. Orang tua bisa membicarakan tokoh-tokoh yang ada dalam buku sebagai bahan diskusi. AyBun juga bisa tanyakan kesan anak setelah membaca buku. 

Usia 4-5 tahun

AyBun sudah mulai bisa meminta anak menceritakan isi buku di usia ini. Karena itu, ajaklah anak berdiskusi lebih jauh tentang cerita dan kosakata baru yang lebih rumit. Dorong anak untuk mengarang cerita atau menggambar di buku. 

Demikian informasi tentang berbagai manfaat membaca bagi anak. AyBun tidak perlu bingung untuk memilih buku untuk anak, pilihlah buku bergambar berwarna-warni yang menarik. Anak akan tertarik dengan gambar dan cerita yang mudah dimengerti di buku.

Yuk, AyBun ajak anak untuk membaca sejak dini, supaya tumbuh kembang otak anak lebih maksimal! 

AyBun masih memiliki pertanyaan seputar psikologi Anak atau anak mengalami keluhan kesehatan?Pakai aplikasi Tentang Anak AyBun bisa gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan baca informasi seputar parenting lainnya. Yuk, unduhTentang Anak sekarang!

Foto: www.pexels.com

Sumber:

Logan JAR, Justice LM, Yumuş M, Chaparro-Moreno LJ. When Children Are Not Read to at Home: The Million Word Gap. J Dev Behav Pediatr. 2019 Jun;40(5):383-386. doi: 10.1097/DBP.0000000000000657. PMID: 30908424.

https://clifonline.org/7-ways-reading-improves-emotional-intelligence/

https://www.healthline.com/health/childrens-health/reading-to-children#benefits

https://schoolhouse-daycare.co.uk/blog/benefits-of-reading-to-your-child/

Ditinjau oleh:

Gianti Amanda M.Psi.T, Montessori, Dipl

Artikel Terkait

Lihat Semua