Susu Kambing

Susu Kambing Lebih Baik dari Susu Sapi untuk Anak? Cek Faktanya!

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Jennie Dianita, Sp.A

Air Susu Ibu adalah susu terbaik untuk mendukung tumbuh kembang anak di 6 bulan pertama kehidupan dan dapat diteruskan sampai usia anak >2 tahun jika produksi ASI Bunda belum berhenti.

Sebagai pilihan, anak yang berusia lebih dari 12 bulan dapat diberikan asupan fresh milk lainnya seperti susu kambing maupun sapi jika diperlukan. Banyak orang yang gemar mengonsumsi susu sapi daripada susu kambing, baik dari produk yogurt, keju, hingga es krim. Lalu, bagaimana terkait gizinya? Apakah susu kambing lebih unggul dari susu sapi?

Perbandingan komposisi ASI, susu kambing, dan susu sapi 

Komposisi

ASI

Susu sapi murni

Susu kambing murni

Energi (kkal)

64-80

64

69

Karbohidrat (g)

6,9

4,7

4,5

Lemak (g)

4,4

3,7

4,1

Protein (g)

1

3,3

3,6

Kalsium (mg)

32

119

134

Fosfor (mg)

14

93

111

Natrium (mg)

17

49

50

Kalium (mg)

51

151

204

Besi (mg)

0,03

0,05

0,05

Zinc (mg)

0,2

0,4

0,3

Catatan: komposisi per 100 ml

Dari tabel penelitian di atas dapat dilihat bahwa susu kambing memiliki kandungan kalsium yang lebih tinggi, lemak dan protein yang lebih unggul dari susu sapi.

Namun, susu sapi memiliki kandungan zinc yang sedikit lebih unggul dibandingkan susu kambing.

Memang susu kambing mengandung kalori dan protein yang lebih tinggi daripada susu sapi, tetapi pemberiannya dilarang untuk anak kurang dari 1 tahun jika susu murni.

Jika susu sudah dimodifikasi menjadi susu formula memang harus dikonsultasikan dengan Dokter Spesialis Anak. Kandungan protein dan mineral yang tinggi pada susu kambing tidak cocok untuk anakkurang dari 1 tahun sehingga adanya potensi:

  • Ketidakseimbangan elektrolit (hipernatremia) 
  • pH dalam darah menjadi asam dan basa terganggu (asidosis metabolik) 
  • Mengganggu ginjal (azotemia)

Pemberian susu kambing tidak direkomendasikan oleh ESPHGAN atau Asosiasi Dokter Anak Khusus Nutrisi dan Pencernaan di Eropa sebagai pengganti susu anak yang mengalami alergi susu sapi.

Studi menunjukkan sebagian besar anak yang alergi terhadap susu sapi ternyata juga mengalami alergi terhadap susu kambing yaitu adanya cross-reactivity alergen pada susu sapi dan susu kambing, terutama kasein.

Studi menunjukkan bahwa BB anak balita malnutrisi dengan intervensi nutrisi baik susu sapi maupun dengan susu kambing sama-sama meningkat tanpa perbedaan yang bermakna. Kemudian ada 200 bayi yang mendapatkan susu formula berbasis susu sapi dan susu kambing tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dari peningkatan BB, PB, dan lingkar kepala.

Kesimpulannya pertumbuhan anak sama optimal, baik yang mendapat susu sapi maupun susu kambing.

Foto: www.pexels.com

Sumber:

Truck D. Cow’s milk and Goat’s milk. World Rev Nutr Diet. 2013;108:56-62. 

Vita D, et al: Ass’s milk in children with atopic dermatitis and cow’s milk allergy: crossover comparison with goat’s milk. Pediatr Allergy Immunol 2007;18:594–598. 

Razafindrakoto O, Ravelomanana N, Rasolofo A, Rakotoarimanana RD, Gourgue P, Coquin P, dkk. Goat's milk as a substitute for cow's milk in undernourished children: a randomized double-blind clinical trial. Pediatrics. 1994;94:65-9. 

Artikel Terkait

Lihat Semua