TIPS ASI Lancar Untuk Ibu Bekerja
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Ayudya Soemawinata, BMedSc (Hons)
ASI adalah makanan terbaik yang memberikan banyak keuntungan bagi bayi. Selain mengandung berbagai nutrisi penting yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, ASI juga mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi dari berbagai macam penyakit. Meski ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, sayangnya banyak ibu yang tidak dapat menyusui secara maksimal karena produksi ASI sedikit.
Penyebab sedikitnya produksi ASI memang cukup beragam, mulai dari teknik dan pola menyusui yang salah, faktor psikologis, hingga kondisi medis tertentu. Artikel kali ini akan lebih fokus membahas cara meningkatkan produksi ASI dengan memperbaiki pola makan mulai dari mengkonsumsi makanan pelancar ASI hingga menjelaskan berbagai makanan yang perlu dihindari karena dapat menurunkan produksi ASI. Tanpa panjang lebar lagi, mari kita bahas satu per satu.
5 TIPS ASI Lancar bagi Ibu Bekerja
1. Lanjutkan memompa
Produksi susu tergantung pada produksi susu. Ketika ibu rutin memompa atau memeras ASI, produksinya juga akan lancar. Jangan menunggu payudara membengkak, karena saat payudara membengkak, jumlah ASI bisa berkurang.
2. Tingkatkan jumlah cairan
Ibu harus ingat untuk minum air bahkan ketika nyeri persalinan menumpuk. Produksi ASI juga bergantung pada asupan air sehari-hari.
3. Bicaralah dengan atasan Anda tentang beban kerja Anda
Beranikan diri untuk meminta jatah kepada atasan Anda saat bekerja dari rumah. Selama pekerjaan bisa dilakukan dengan baik dan tepat waktu, tidak ada salahnya sesekali meminta jatah WFH.
4. Menjaga asupan nutrisi
Jangan lewatkan waktu makan. Penuhi selalu kebutuhan gizi dan nutrisi harian Anda dengan makan teratur dan sehat.
5. Hindari penyebab stres
Jika beban kerja menumpuk, coba diskusikan dan kerjakan perlahan. Hindari mengatakan "ya" untuk apa pun yang diberikan. Terkadang tidak apa-apa untuk meminta bantuan.
Makanan Pendukung Produksi ASI
Saat menyusui, tubuh perempuan membutuhkan lebih banyak energi untuk memproduksi ASI. Oleh karenanya, dibutuhkan kalori lebih banyak dari biasanya. Namun, solusinya tidak dapat hanya dengan menambah porsi makanan saja, tetapi bisa juga dengan menambahkan sejumlah makanan pelancar ASI yang dapat meningkatkan produksi ASI. Makanan apa saja yang dapat melancarkan ASI? Berikut ini daftarnya.
1. Whole Grain
Istilah whole grain merujuk pada jenis makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh seperti gandum, jagung, barley, dan beras merah. Beberapa contoh makanan whole grain adalah roti gandum utuh, sereal whole grain, pasta dan nasi merah.
Whole grain terbukti dapat merangsang hormon yang berperan dalam produksi ASI yakni prolaktin dan oksitosin, yang diproduksi oleh kelenjar pituitari dalam otak dan memainkan peran penting dalam proses laktasi. Beberapa nutrisi tertentu dalam whole grain, seperti serat, lignan, dan fitoestrogen, juga telah terbukti memiliki efek positif pada produksi ASI dan kesehatan payudara.
2. Sayuran Hijau
Selain mengandung kalsium, sayuran hijau juga mengandung phytoestrogen yang dapat meningkatkan produksi ASI. Senyawa ini diketahui dapat merangsang produksi hormon prolaktin, yang memainkan peran penting dalam produksi ASI. Tidak hanya bagus untuk melancarkan ASI, Konsumsi makanan yang mengandung phytoestrogen juga dapat memberikan manfaat lain untuk kesehatan tubuh, seperti menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko kanker payudara, dan meningkatkan kesehatan tulang. Phytoestrogen banyak terdapat pada sayuran hijau seperti alfalfa, selada, bayam dan brokoli.
3. Kacang Arab (Chickpea)
Selain kaya akan serat dan sumber protein tinggi, kacang arab juga mengandung galactagogue, senyawa yang dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Makanan yang juga dikenal dengan nama kacang garbanzo atau ceci ini sudah dikenal sejak dulu sebagai booster asi oleh masyarakat mesir. Selain enak dimakan langsung, kacang arab juga bisa dicampurkan pada salad atau pasta yang bunda konsumsi.
4. Jahe
Mengkonsumsi jahe tidak hanya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, melainkan juga dapat meningkatkan produksi ASI ibu menyusui. Untuk mendapatkan khasiat jahe, Anda cukup merebus jahe dengan air mendidih dan meminumnya.
5. Susu Gandum
Oat adalah whole grain yang telah terbukti dapat meningkatkan jumlah ASI pada ibu menyusui. Oat mengandung serat bernama beta-glucan yang mampu meningkatkan hormon prolaktin dalam tubuh. Susu oat adalah minuman yang dibuat dari oat dan memiliki rasa manis yang alami. Ibu menyusui dapat meminum susu oat langsung atau mencampurnya dengan sereal.
Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui
Setelah mengetahui sejumlah makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI, ibu menyusui juga wajib mengetahui makanan dan minuman yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas ASI berikut ini.
Pertama, alkohol. Konsumsi alkohol yang dilakukan ibu menyusui dapat menyumbat hormon oksitosin yang mengganggu let-down reflex atau refleks keluarnya ASI dari payudara. Informasi yang dikutip dari National Library of Medicine menyebutkan, konsumsi alkohol dapat menurunkan produksi asi hingga 23% dan menyebabkan gangguan pola tidur pada bayi.
Kedua, beberapa herbal seperti sage, peterseli dan peppermint. Sage adalah tumbuhan yang sering digunakan sebagai bahan rempah dalam masakan. Sedangkan parsley atau peterseli adalah herbal yang sering digunakan sebagai hiasan dalam hidangan atau sebagai bahan rempah. Selanjutnya, peppermint adalah herbal yang sering digunakan dalam permen karet, permen pelega tenggorokan, atau minuman rasa mint. Studi menunjukkan bahwa sejumlah herbal di atas dapat menekan produksi ASI dan sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui yang ingin meningkatkan produksi ASI.
Foto: Designed by freepik
Sumber:
https://www.verywellfamily.com/foods-that-increase-breast-milk-supply-431598
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501469/#:~:text=Nursing%20after%201%20or%202,amounts%20of%20alcohol%20in%20breastmilk.
https://www.liebertpub.com/doi/10.1089/bfm.2016.0073
Artikel Terkait
Lihat SemuaAnak Diare Boleh Minum Susu? Intip Jawabannya Di Sini
Kesehatan AnakPahami Gejala & Penyebab Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Cara Mengatasinya
Kesehatan AnakRentang Kemampuan Fokus Anak Sesuai Usianya
Kesehatan AnakSetelah MPASI Tidak Boleh Minum ASI, Benarkah? Ini Kata Dokter Anak!
Kesehatan AnakLakukan Pertolongan Pertama pada Bayi Tersedak!
Kesehatan Anak- Lihat Semua