tips-menabung

Tips Menabung untuk Kebutuhan Dana Pendidikan Anak

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Riza Selfiana, S.Psi, CFP, QWP

Pendidikan merupakan salah satu tahapan dari proses pertumbuhan dan perkembangan anak menuju dewasa. Pendidikan yang baik dapat membantu langkah si Kecil menuju masa depan lebih baik.

Sadarkah AyBun bahwa pendidikan menjadi salah satu investasi untuk masa depan anak yang perlu dipersiapkan sedari dini?

Nah, selain mempersiapkan kesehatan dan mental si Kecil, satu hal yang juga penting adalah mempersiapkan dana pendidikan.

Salah satu hal yang tak jarang dilakukan para orang tua di Indonesia untuk mempersiapkan dana pendidikan masa depan si Kecil adalah dengan menabung.

Namun, kadang kala penghasilan yang terbatas membuat AyBun harus memutar otak untuk mengatur alokasi tabungan untuk dana pendidikan. Terlebih, jika mengacu ke Badan Pusat Statistik (BPS) rata-rata penghasilan buruh di Indonesia pada 2021 lalu sebesar Rp2,74 juta atau sekitar Rp3 juta rupiah.

Nah, jika menghadapi kondisi serupa, berikut tips untuk menyisihkan dana pendidikan dengan pendapatan Rp3 juta rupiah.

Tips Menabung untuk Gaji 3 Jutaan

1. Buat Pos Anggaran

Setelah menerima upah atau gaji, sebaiknya AyBun segera memisahkan anggaran sesuai dengan pos yang sudah AyBun persiapkan tersebut. Lakukan secara spesifik. Bisa dengan komposisi 30:50:20.

Contohnya seperti berikut ini:

- Kewajiban 30%:

Sisihkan sebanyak 30% dari penghasilan atau sekitar Rp900 ribu untuk membayar kontrakan, iuran, tagihan, dan cicilan. 

- Kebutuhan harian 50%: 

Setelah menyisihkan pos kewajiban, langkah selanjutnya yakni menyisihkan pos kebutuhan harian. Porsinya 50% dari upah atau Rp 1,5 juta, yang digunakan untuk sembako, transportasi, dan jajan.

- Tabungan 20%:

Kemudian, sisihkan sebanyak 20% atau Rp600 ribu untuk pos tabungan. Di tingkat penghasilan Rp3 juta per bulan, pos tabungan 20% ini dapat dialokasikan untuk dana darurat, pendidikan, serta dana pensiun.

2. Lakukan di Awal Bulan

Setelah membuat pos anggaran, pastikan hal itu dilakukan di awal bulan. Begitu awal bulan datang dan AyBun menerima gaji, pastikan langsung sisihkan dana untuk menabung dan kewajiban lainnya.

Perlu dicatat bahwa sikap menabung di awal bulan ini penting sekali, lho AyBun. Tidak jarang kejadian sikap menunda-nunda menabung justru membuat uang yang ada terpakai untuk kebutuhan sehari-hari bahkan kebutuhan sekunder lainnya. Pada akhirnya malah tidak menabung sama sekali.

Di era digital yang membuat olshop menjamur seperti sekarang, sikap ini jadi lebih penting lagi. Segera bayar tagihan dan top up tabungan sebelum berbelanja.

Check out printilan di olshop

✅ Bayar tagihan & top up tabungan sebelum belanja

3. Pisah Rekening

Agar tidak tercampur, sebaiknya anggaran tabungan dipisahken ke dalam amplop atau rekening yang terpisah dengan anggaran untuk keperluan sehari-hari.

AyBun dapat membuka dua rekening bank. Akun yang satu untuk menabung dan satu lagi untuk keperluan transaksi harian. Adapun untuk uang tunai, dapat dibagi ke dalam 3 amplop terpisah yakni amplop sembako, jajan, serta uang bensin.

4. Rutin Mencatat

Terakhir, lakukan pencatatan pengeluaran secara rutin dan disiplin. Lakukan hal tersebut dengan memastikan anggaran digunakan sesuai budget dan tujuannya. Untuk mencatat pengeluaran, AyBun dapat melakukannya di buku, atau membuat file excel/google sheets, atau menggunakan aplikasi keuangan yang bisa diinstal di gadget.

Untuk memudahkan AyBun, berikut tabel yang dapat digunakan sebagai gambaran.

Sebagai catatan, tabel tersebut memiliki asumsi biaya hidup untuk 2 orang dewasa & 1 balita di kota kecil, bisa jadi tidak sesuai dengan kondisi AyBun. 

Jika penghasilan saat ini belum memenuhi kebutuhan AyBun, ada baiknya untuk menambah pendapatan keluarga dengan upgrade skill & mencari sumber penghasilan sampingan ya! Semangat :)

Unduh kalkulator dana pendidikan di sini:
https://bit.ly/kalkulatordanapendidikan

Foto: Design by Freepik

Ditinjau oleh:

Riza Selfiana, S.Psi, CFP, QWP

Artikel Terkait

Lihat Semua