Waspada Virus Menyebar Akibat Kumpul Keluarga di Momen Lebaran, Cegah dengan Ini
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh Tim Tentang Anak
Dalam momen lebaran biasanya kumpul keluarga menjadi tradisi di Indonesia. Tradisi bertemu dan bersalaman sambil bermaaf-maafan diartikan sebagai menunjukkan ekspresi dan keakraban. Pada hari raya idulfitri ini masyarakat Indonesia saling mampir ke rumah tetangga, atau saudara.
Meskipun kini sudah ada instruksi untuk berdamai dengan Covid-19 dan menjalankan kehidupan normal yang baru dengan memperhatikan protokol pencegahan, tetap saja beberapa aktivitas yang dapat berisiko menularkan dan menimbulkan kekhawatiran.
Sehingga, jika Ayah Bunda memutuskan untuk berkumpul bersama keluarga atau teman, terlebih pada saat Lebaran, maka Ayah Bunda harus mempertimbangkan usia dan latar belakang riwayat perjalanan mereka demi kesehatan diri dan si Kecil.
Berikut 5 cara yang bisa Ayah Bunda lakukan untuk mencegah penularan virus saat kumpul lebaran
5 Pencegahan Penularan Virus
1. Minum & Makan Bergizi Seimbang
Cukupkan asupan gizi tubuh si Kecil dengan makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan zat besi. Jika perlu anak juga bisa mengonsumsi suplemen atau vitamin tambahan sesuai rekomendasi dokter.
2. Ajarkan Anak Rutin Cuci Tangan
Ketika selesai melakukan sebuah aktivitas minta anak untuk segera membersihkan tangannya dengan mencuci mulut pakai sabun. Guna mencegah penularan virus dan kuman setelah bersalaman atau kontak fisik dengan kerabat.
3. Jangan Sering Menyentuh Mata, Hidung, atau Mulut
Beri tahu anak bagian tubuh mata, hidung, dan mulut tidak diperbolehkan sering disentuh karena akan mempercepat adanya penyebaran virus dan kuman.
4. Tetap di Rumah saat Kurang Sehat
Jika sekiranya anak mulai mengeluhkan pusing atau merasa badannya tidak dalam kondisi sehat Ayah Bunda sebaiknya tidak memaksakan ia untuk bertemu orang banyak. Tetaplah di rumah dan pantau kondisi si Kecil sampai membaik.
5. Istirahat Cukup Sesuai Usia Anak
Waktu tidur adalah salah satu hal yang penting untuk pertumbuhan si Kecil, di tengah padanya aktivitas saat lebaran jangan sampai membuay Ayah Bunda lupa dengan jadwal keseharian si Kecil. Bila anak berusia:
0-3 bulan durasi tidur rata-rata: 14-17 jam
4-11 bulan durasi tidur rata-rata: 12-16 jam
1-3 tahun durasi tidur rata-rata: 11-14 jam
3-6 tahun durasi tidur rata-rata: 10-13 jam
>7 tahun durasi tidur rata-rata: 9-11 jam
Bagi Ayah Bunda dan sekeluarga yang memiliki kesempatan berkumpul, optimalkan waktu tersebut dengan maksimal. Ciptakan momen sebaik mungkin. Namun, jangan sampai lupa bahwa ada yang harus kita waspadai. Ayah Bunda harus tetap mematuhi arahan dari para ahli dan mengonsumsi makanan penuh nutrisi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
Tindak pencegahan sangat penting dilakukan supaya virus apapun tidak menular dan menyebar dengan mudah. Menghindari jabat tangan serta kontak fisik lainnya dapat mencegah penularan virus.
Jangan lupa unduh dan gunakan aplikasi Tentang Anak untuk pantau kesehatan dan pertumbuhan si Kecil.
Foto: Designed by freepik
Sumber: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pola-tidur-pada-anak
Artikel Terkait
Lihat SemuaCiri-Ciri Anak Autis yang Bisa Dideteksi Sejak Dini
Masalah Kesehatan4 Penyebab Anak Mudah Kembung
Masalah KesehatanTongue Tie, Salah Satu Penyebab Bayi Kesulitan Menyusui
Masalah KesehatanPenyebab dan Cara Mengatasi Diare pada Bayi
Masalah KesehatanGejala Covid pada Anak & Cara Penangan yang Tepat
Masalah Kesehatan- Lihat Semua