Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
Asuransi Kesehatan

Asuransi Kesehatan Jadi Proteksi Keuangan Keluarga, Pahami Cara Kerjanya

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Riza Selfiana, S.Psi, CFP, QWP

Memiliki asuransi kesehatan adalah salah satu cara Ayah Bunda dalam menerapkan financial planning dalam keluarga. Asuransi ini akan sangat melindungi dari risiko finansial, dapat diandalkan dalam keadaan mendesak, dan memberikan rasa tenang.

Lalu, harus apa?

Pastikan AyBun dan seluruh anggota keluarga setidaknya memiliki BPJS Kesehatan (JKN-KIS) yang aktif.

Program pemerintah untuk menjamin pelayanan kesehatan bagi rakyat Indonesia, terdiri dari golongan:

KIS (Kartu Indonesia Sehat)

Pekerja formal

Pekerja informal

Pendaftaran, pengecekan status, dan  perubahan fasilitas kesehatan bisa diakses melalui aplikasi Mobile JKN atau kantor cabang BPJS terdekat.

BPJS Kesehatan melalui JKN-KIS dapat menanggung biaya rawat inap dan rawat jalan untuk berbagai penyakit tanpa batasan usia akan termasuk penyakit bawaan, kejiwaan, serta masalah tumbuh kembang.

Pastikan AyBun mengikuti proses administrasi yang sudah disyaratkan ya!

“Perlukah memiliki asuransi kesehatan swasta sebagai tambahan?”

Yang harus diperhatikan saat daftar askes tambahan, apakah AyBun…

  • Butuh limit tambahan terkait kondisi medis tertentu?

Misal: frekuensi ke dokter sering, terindikasi memiliki penyakit turunan

  • Mampu menanggung iuran bulanan (premi) dan tak mengganggu pos keuangan lainnya?
  • Punya preferensi fasilitas kesehatan tertentu atau menginginkan proses administrasi yang lebih simple?

Jika AyBun menjawab YA, maka pastikan AyBun:

1. Menyiapkan askes  sebelum sakit, bukan saat sudah terlanjur sakit

Jika terlanjur punya penyakit kronis, umumnya asuransi kesehatan swasta tidak bisa menanggung atau bisa menanggung namun iurannya (premi) jauh lebih tinggi

2. Rutin membayar iuran (premi) setiap bulannya

Jika tidak nantinya AyBun dan keluarga tidak ditanggung saat sakit → berisiko menguras tabungan & aset sehingga penanganan medis terhambat

3. Pelajari polis asuransi secara detail seperti aturan masa tunggu, batasan usia, dan jenis penyakit yang ditanggung.

Jika tidak mengikuti proses atau tidak sesuai aturan yang berlaku  tidak ditanggung biayanya.

Foto: www.pexels.com

Sumber: 

Sumber:


Ditinjau oleh:


Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua