5baranginijanganberikankebayi

Bahaya, Jangan Beri 5 Barang Ini pada Bayi

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Kehadiran si Kecil memang membuat Ayah Bunda bahagia, tak lupa juga jika orang terdekat kita juga punya kabar baik pasti ingin membeli hadiah. Namun, Ayah Bunda perlu memperhatikan ya sebelum memberikan pada si Kecil atau hadiah untuk kerabat yang telah melahirkan, ternyata tidak semua barang bisa digunakan lho! Yuk, simak di bawah ini!

5 Barang yang Tidak Dianjurkan untuk Bayi

1. Pasta Gigi Tanpa Fluoride

Penggunaan pasta gigi berfluoride ini penting untuk kesehatan gigi dan mulut anak yang akan berpengaruh pada kemampuan makan anak. Fluoride merupakan salah satu mineral yang terjadi secara alami, membantu mencegah gigi berlubang baik pada anak-anak maupun orang dewasa dengan membuat permukaan luar gigi (enamel) lebih kuat terhadap serangan asam yang menyebabkan kerusakan gigi. Jadi penting untuk memastikan anak menggunakan pasta gigi berfluoride untuk mencegah adanya karies gigi, penggunaan pasta gigi ini dapat digunakan sejak gigi pertama si Kecil tumbuh.

2. Pelampung Leher / Pelampung di Lengan

Pada akhir Juni 2022 Food and Drug Administration (FDA) mengeluarkan larangan penggunaan pelampung. Tak jarang dari Ayah Bunda membelikan pelampung renang untuk anak baik untuk lengak maupun perut, biasanya Ayah Bunda tergiur untuk melakukan Baby Spa, ternyata pemakaian pelampung ini berisiko anak tercekik, tenggelam, bahkan menyebabkan kematian.

3. Kalung Teether

Sebagian dari Ayah Bunda percaya penggunaan kalung teether saat bayi tumbuh gigi bisa meredakan rasa sakit yang dialami sehingga tidak mudah rewel. Manik-manik kalung yang dipercaya ini terbukti tidak dapat memberikan efek apapun, benda ini justru dapat membahayakan bayi karena jika tali kalung tersebut dapat menyulitkan pergerakan leher, atau bahkan mencekiknya. Tak dipungkiri juga akibat penggunaan kalung bisa membbuatnya tersedak jika manik-maniknya lepas.

Saat anak tumbuh gigi daripada Ayah Bunda memberikan kalung teether lebih baik meredeakan dengan memberikan camilan dingin supaya aman dan berikan susu atau ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan asupan gizinya.

4. Bedong saat Bayi Bisa Berguling

Bedong adalah salah satu barang yang langsung ada di benak Ayah Bunda untuk diberikan pada bayi, ternyata bedong boleh digunakan hanya untuk menyelimuti bayi baru lahir, tetapi si Kecil yang sudah bisa berguling tidak dianjurkan menggunakan bedong karena berisiko menyulitkan mobilitas atau pergerakannya hingga melilit atau mencekik sehingga bayi kesulitan bernapas.

5. Empeng setelah 18 Bulan

Empeng atau pacifier dan botol susu yang masih digunakan hingga lebih dari 18 bulan akan berdampak mengubah bentuk dan struktur rongga mulut si Kecil juga akan menyebabkan adanya karies gigi. Gigi anak yang mengalami karies dapat menyebabkan anak susah makan atau GTM sehingga kenaikan berat badan anak sulit, lho!

Memang memberikan barang-barang tersebut kelihatannya menggemaskan dan bahkan terlihat sangat membantu, ternyata harus lebih diperhatikan lagi ya ke depannya. Jadi, tidak semua barang yang dilabeli untuk bayi boleh digunakan oleh semua anak, Ayah Bunda penting memperhatikan penggunaan barang sesuai dengan peruntukkan usia karena berbahaya bagi kesehatan anak, akan mengganggu proses tumbuh kembangnya, bahkan beberapa ada yang berdampak fatal pada kematian. 

Nah, kalo Ayah Bunda biasa memberikan barang apa nih yang si Kecil atau hadiah pada kerabat yang punya bayi?

Solusi lengkap untuk Ayah Bunda yang ingin membeli kebutuhan bayi hingga perlengkapan Bunda, bisa beli di aplikasi Tentang Anak, yuk unduh dan gunakan aplikasinya!

Foto: www.freepik.com

Sumber: 

American Academy of Pediatrics. Healthy Children (2018). Teething Necklaces and Beads: A Caution for Parents.

DiMaggio, D & Cernigliaro, J. American Academy of Pediatrics. Healthy Children (2020). Baby’s First Tooth: 7 Facts Parents Should Know.

https://www.fda.gov/medical-devices/safety-communications/do-not-use-baby-neck-floats-due-risk-death-or-injury-fda-safety-communication?fbclid=IwAR1Iswt47zZAIrnB9FZW_sdvMSRRrGzeKsWBIm86Cd4GqxA5G6Cp3HHM6Qg

Artikel Terkait

Lihat Semua