
Bentuk dan Ukuran Testis Normal pada Bayi, Cek Ciri-cirinya!
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Jennie Dianita, Sp.A
Mempunyai bentuk testis normal pada bayi itu penting. Sama pentingnya untuk para orang tua memperhatikan dan menyadari sedari dini kondisi testis bayi.
Pasalnya, hal itu berhubungan dengan perkembangan bayi saat menjadi dewasa. Ini akan mempengaruhi pembentukan spermanya sehingga kesuburannya kelak.
Oleh karena itu, bagi AyBun yang memiliki jagoan kecil, sebaiknya melakukan pemeriksaan testis si Kecil sejak sedini mungkin.
Hal ini bertujuan untuk mencegah berbagai risiko yang mungkin muncul pada kemudian hari. Yuk, simak ciri-ciri testis normal pada anak.
Ukuran testis dapat berbeda antara kanan dan kiri
Hal ini normal ya, AyBun. Posisi testis juga tidak selalu sejajar.
Bahkan, testis kanan seringkali sedikit lebih besar dan testis kiri seringkali lebih rendah rendah dibandingkan dengan testis kanan.
Sebelum lahir, bentuk testis bayi laki-laki berkembang di dalam perut. Menjelang persalinan, organ-organ ini bergerak melalui saluran di selangkangan.
Saat semuanya berjalan normal, testis kemudian akan jatuh ke dalam skrotum, kantong kulit di bawah penis.
Pada beberapa anak laki-laki, terutama yang lahir prematur, kerap terjadi salah satu atau kedua testis tidak turun ke skrotum sebelum kelahiran.
Kasus testis yang tidak turun ini dikenal juga dengan kasus cryptorchidism.
Untuk bayi yang lahir dengan kondisi tersebut, testis terkadang turun dengan sendirinya – biasanya pada sekitar usia 6 bulan. Namun pada kasus lainnya, diperlukan perawatan bahkan hingga operasi.
Ukuran testis sebesar kacang merah
Ukuran ini untuk anak usia kurang dari 1 tahun. Sebesar kacang merah berarti sekitar ± 2 mL.
Namun untuk pengukuran yang akurat, perlu dilakukan oleh dokter dengan alat orchidometer.
Teraba adanya skrotum atau kantung buah zakar
Perhatikan bentuk penis si Kecil secara detail. AyBun perlu berkonsultasi ke dokter jika tidak teraba testis di kantong buah zakar anak hingga usia 6 bulan.
Lalu, perhatikan juga bentuknya:
- Apakah penis seperti bengkok?
- Atau lubang kencing terletak di tengah?
- Kedua buah pelir di kantong skrotum?
Kemudian, lakukan juga konsultasi kepada dokter jika menemukan buah zakar si Kecil membengkak dan kemerahan.
Salah satu risiko dari pembengkakan testis apabila dibiarkan, yaitu hidrokel. Hidrokel sangat umum menyerang anak laki-laki.
Pada kondisi ini, kantung berisi cairan berkembang di dalam skrotum di sekitar testis sehingga tampak bengkak. Testis tidak terasa sakit dan teraba seperti balon berisi air.
Hidrokel dapat terjadi pada salah satu maupun kedua sisi skrotum.
Sebelum bayi lahir, buah zakarnya berkembang di dalam janin. Menjelang kelahirannya, mereka turun ke dalam skrotum.
Biasanya, pembuluh yang dilewati menutup dengan sendirinya. Namun, jika hal ini tidak terjadi, sejumlah kecil cairan dari dalam perut bocor ke dalam skrotum.
Hal ini menyebabkan pembengkakan, baik di salah satu maupun di kedua sisi skrotum.
Sebagian kasus hidrokel akan menghilang dengan sendirinya saat usia bayi sekitar 15 – 18 minggu dan tidak menyebabkan masalah serius.
Namun, adakalanya kasus hidrokel bisa membesar dan menyebabkan ketidaknyamanan pada anak.
Jika pembengkakan akibat hidrokel tidak hilang juga, AyBun sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Ada kemungkinan si Kecil perlu dioperasi.
Di sisi lain, AyBun juga perlu segera berkonsultasi ke dokter jika menemukan benjolan menetap. Benjolan ini tidak bergerak seperti naik turun, berisi cairan dan bertahan hingga usia 1 tahun.
---
Aplikasi Tentang Anak menyediakan fitur Tanya Ahli. Aybun bisa memanfaatkan fitur ini untuk konsultasi darurat pada dokter anak.
Selain konsultasi, AyBun juga bisa memanfaatkan fitur lainnya, seperti jadwal imunisasi hingga pemantau pertumbuhan anak sesuai dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) Indonesia.
Semua fitur ini bisa diakses secara GRATIS. Yuk, download sekarang!
---
Foto: Pexels, Canva
Sumber:
https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Inguinal-Hernia.aspx
https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/genitourinary-tract/Pages/Undescended-Testicles.aspx
https://www.schn.health.nsw.gov.au/fact-sheets/hydroceles
Sumber Gambar: https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/overview-of-the-male-anatomy
dr. Jennie Dianita, Sp.A
Artikel Terkait
Lihat SemuaGejala, Penyebab dan Cara Mengobati Tipes pada Anak
Masalah KesehatanTak Perlu Cemas, Intip Cara Atasi Batuk Pilek pada Bayi dan Anak
Masalah KesehatanCara Menangani Campak pada Bayi
Masalah KesehatanApakah Speech Delay Bisa Sembuh Sendiri?
Masalah KesehatanHidung Bayi Tersumbat? Ini Cara Mengatasinya agar Si Kecil Kembali Ceria
Masalah Kesehatan- Lihat Semua