Ilustrasi anak sakit batuk pilek

Tak Perlu Cemas, Intip Cara Atasi Batuk Pilek pada Bayi dan Anak

  • Ditulis oleh Tim Tentang anak
  • Ditinjau oleh dr. Jennie Dianita Sutantio, Sp.A

Pada musim pergantian cuaca tak jarang si kecil mengalami batuk dan pilek. Hal ini disebabkan karena suhu udara mengalami penurunan yang akhirnya menjadi kondisi yang tepat bagi virus dan bakteri untuk berkembang biak. Sistem imun tubuh yang belum sempurna menyebabkan si kecil rentan terkena penyakit, termasuk batuk dan pilek. Batuk merupakan respon alami dan termasuk bentuk pertahanan tubuh untuk membersihkan saluran napas. 

Penyebab umum dari batuk adalah Infeksi saluran pernapasan, Flu, Common Cold, Pneumonia

adanya Iritan, adanya Asap Rokok, Polusi, Udara Dingin, Alergi, Asma, serta Rinitis Alergi.

American Academy of Pediatrics (AAP)  melaporkan lebih dari 20% anak di Amerika pada tahun 2008-2016 mengalami komplikasi bahkan kematian akibat pemberian obat batuk pilek bebas (Over The Counter) tanpa resep dokter. Angka kematian ini paling banyak dialami anak usia di bawah 2 tahun yang ternyata disebabkan karena overdosis.

Lalu, apa yang bisa AyBun lakukan ketika anak batuk?

Cara Mengatasi Batuk Pilek untuk Bayi 1 Bulan Hingga Anak Usia 5 Tahun

Lakukan 4 cara di bawah ini untuk mengatasi batuk pilek pada bayi dan anak.

1. Pastikan Kebutuhan cairannya sudah tercukupi sesuai usia

Tercukupinya cairan dalam tubuh dapat berperan penting untuk mengurangi sakit tenggorokan dan membantu mengencerkan lendir. Anak yang berusia kurang dari 6 bulan mendapatkan cairan dari ASI atau susu, sedangkan anak berusia lebih dari 6 bulan dapat tercukupi cairannya dari air putih, susu, dan makanan berkuah.

2. Anak dijauhkan dari iritan dan/atau pencetus alergi

  • Suhu kamar tidak terlalu dingin
  • Rutin membersihkan AC 1 bulan sekali, kipas angin 1 minggu sekali
  • Binatang berbulu dilarang masuk kamar
  • Hindari paparan asap rokok
  • Tidak ada tumpukan barang yang berdebu

3. Pertolongan pertama batuk pilek di rumah 

Jika anak batuk, berikan ia minum hangat lebih sering seperti sup ayam, susu hangat, guna mengencerkan dahak dan membuat ia merasa nyaman. Berikan madu (untuk anak ≥1 tahun) 2,5-5 mL boleh diencerkan atau diberikan langsung. Gunakan balsam mengandung menthol (untuk anak ≥2 tahun) dengan mengoleskan pada leher (daerah tenggorokan) dan dada.

Studi menunjukkan pemberian madu lebih superior untuk mengurangi frekuensi dan derajat keparahan batuk dibandingkan beberapa obat batuk (dekstrometorfan, diphenhydramine). Dapat membantu mengencerkan dahak dan antiradang.

Kemudian saat anak Pilek atasi hidung tersumbat dengan larutan garam salin yang dapat dibeli bebas di apotik atau homemade (½ sendok teh garam dilarutkan dalam air hangat 250 ml), sesuai anjuran penggunaan larutan garam salin pada anak pilek sesuai usia.

  • 3-6 bulan: teteskan larutan 2-3 tetes di setiap lubang hidung dihisap dengan nasal bulb
  • Lebih dari 6 bulan semprot hidung dengan larutan 5-10 ml selama 3 detik pada tiap lubang hidung, lalu dihisap dengan nasal bulb/ minta anak keluarkan sisa ungus lewat hidung (nasal blow)

4. Perbanyak waktu istirahat anak 

Akibat pandemi, anak berisiko alami hutang imun (immunity debt) yaitu imunitas tubuh kurang terlatih akibat pajanan virus/bakteri yang berkurang. Jika waktu istirahat tercukupi akan menurunkan risiko terkena batuk pilek menjadi meningkat saat pandemi mulai ‘terkontrol’.

Namun, segera bawa anak bapil ke fasilitas kesehatan jika:

  • Demam >3 hari atau mencapai suhu 40°C
  • Bapil memberat dan lebih dari 14 hari
  • Sesak napas tandanya napas cepat, tarikan dinding dada, cuping hidung kembang kempis
  • Menolak minum/ada tanda dehidrasi bericiri kan lemas, mata cekung, bibir kering, BAK berkurang

Perlu AyBun perhatikan juga setelah memeriksakan kondisi si Kecil ke fasilitas kesehatan, bila diberikan obat pastikan yang aman dan tidak mengandung beberapa zat pada tabel bawah ini:

Kandungan

Kasus FATAL

Diphenhydramine

70%

Chlorpheniramine

15%

Dextromethorphan

15%

Doxylamine

5%

Pseudoephedrine

5%

Yuk, AyBun jaga imunitas tubuh yang sehat untuk mencegah berbagai penyakit yang mungkin bisa dialami, termasuk batuk pilek.

Foto: www.freepik.com

Sumber:

https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/should-you-give-kids-medicine-coughs-and-colds

https://www.healthychildren.org/English/tips-tools/ask-the-pediatrician/Pages/Can-I-give-my-5-year-old-cough-medicine.aspx

Halmo LS, Wang GS, Reynolds KM, Delva-Clark H, Olsson MR, Banner W, dkk. Pediatric fatalities associated with over-the-counter cough and cold medications. Pediatrics. 2021;148:e2020049536.

Green JL, Wang GS, Reynolds KM, Banner W, Bond R, Kauffman RE, dkk. Safety Profile of Cough and Cold Medication Use in Pediatrics. 2017;139: e20163070.

https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/chest-lungs/Pages/Coughs-and-Colds-Medicines-or-Home-Remedies.aspx

Abuelgasim H, Albury C, Lee J. Effectiveness of honey for symptomatic relief in upper respiratory tract infections: a systematic review and meta-analysis. BMJ Evid Based Med. 2021;26:57. 

Cabaillot A, et al. Saline nasal irrigation for acute upper respiratory tract infections in infants and children: A systematic review and meta-analysis. Paediatr Respir Rev. 2020;36:151-8. 

De Gabory L, et al. Paediatric nasal irrigation: the "fencing" method. Eur Ann Otorhinolaryngol Head Neck Dis. 2021;138:107-13. 

Cohen R, Pettoello-Mantovani M, Somekh E, Levy C. European Pediatric Societies call for an implementation of regular vaccination programs to contrast the immunity debt associated to coronavirus disease-2019 pandemic in children. J Pediatr. 2022;242:260-1.

Ditinjau oleh:

dr. Jennie Dianita, Sp.A

Lulusan FK Universitas Airlangga 2011 dan Spesialis Anak FK Universitas Indonesia 2019

Artikel Terkait

Lihat Semua