Hidung Bayi Tersumbat

Hidung Bayi Tersumbat? Ini Cara Mengatasinya agar Si Kecil Kembali Ceria

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A

Meski tidak berbahaya, bayi yang hidungnya tersumbat karena lendir atau ingus akan cenderung rewel karena kesulitan bernafas. Bayi yang rewel dapat membuat orang tua khawatir, terlebih jika hidung yang tersumbat membuat si kecil kehilangan nafsu makan dan sulit tidur. 

Bagi ayah-bunda yang punya permasalahan serupa, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan di rumah untuk membuat si kecil kembali nyaman. Mau tau apa saja caranya? Yuk baca artikel ini hingga tuntas.

Penyebab Hidung Bayi Tersumbat

Sebelum mengatasi hidung bayi yang tersumbat, sebaiknya ayah-bunda juga mengetahui penyebabnya, agar di kemudian hari dapat mencegah masalah yang sama terulang kembali. Nah, tersumbatnya hidung bayi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Infeksi Virus 

Infeksi virus seperti flu merupakan salah satu penyebab tersumbatnya hidung bayi dan anak-anak. Infeksi virus dapat mengakibatkan pembengkakan rongga hidung, meningkatnya produksi lendir atau kombinasi keduanya. 

2. Kondisi Medis Lain

Hidung tersumbat pada bayi juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lain seperti sinusitis, deviasi septum, atau polip hidung. Namun, perlu diingat bahwa kondisi medis ini jarang terjadi pada bayi dan lebih sering terjadi pada anak-anak atau orang dewasa. Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing kondisi medis tersebut.

  • Sinusitis adalah infeksi atau peradangan pada sinus, yaitu rongga udara di dalam tulang tengkorak di sekitar hidung. Infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan pada membran mukosa di dalam hidung dan sinus, sehingga membuat hidung bayi menjadi tersumbat.
  • Deviasi septum adalah kondisi di mana tulang dan kartilago yang memisahkan rongga hidung kiri dan kanan tidak sejajar. Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas pada bayi dan dapat menyebabkan hidung bayi tersumbat.
  • Polip hidung adalah jaringan abnormal yang yang tumbuh di hidung. Polip dapat menyebabkan hidung bayi tersumbat karena menghalangi saluran pernapasan.

3. Iritasi Karena Rokok dan Bahan Kimia

Asap rokok dan bahan kimia yang terkandung dalam produk pembersih rumah tangga dapat mengiritasi membran mukosa dan membuatnya bengkak. Kondisi ini dapat menyebabkan hidung bayi tersumbat dan sulit bernapas.

Asap rokok juga dapat memperburuk hidung tersumbat pada bayi akibat infeksi virus atau alergi. Bayi yang terpapar asap rokok juga lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri yang dapat menyebabkan hidung tersumbat.

4. Udara Dingin

Udara yang dingin dan kering juga dapat membuat membran mukosa di dalam hidung bayi mengering. Akibatnya terjadi iritasi yang membuat produksi lendir meningkat dan menyumbat hidung bayi.

Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi

Setelah mengetahui sejumlah hal yang menyebabkan hidung si kecil tersumbat, sekarang saatnya membahas cara untuk mengatasinya.

1. Menggunakan Nasal Aspirator

Nasal aspirator adalah alat yang digunakan untuk menyedot lendir dari hidung bayi. Alat ini biasanya terdiri dari pompa dan selang dengan ujung sempit yang dapat dimasukkan ke dalam hidung bayi. Pompa kemudian bekerja untuk menarik udara dan lendir ke dalam selang, sehingga saluran pernapasan menjadi bersih dan membantu bayi bernapas lebih mudah.

Perlu diingat bahwa penggunaan nasal aspirator pada bayi harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan, karena dapat menyebabkan iritasi dan cedera pada membran mukosa di hidung bayi. Pastikan juga untuk selalu membersihkan nasal aspirator setelah digunakan untuk mencegah penyebaran infeksi.

2. Teteskan Larutan Saline

Larutan saline adalah larutan garam dan air murni yang dapat digunakan untuk membersihkan dan melembabkan saluran pernapasan. Meneteskan larutan saline dapat membantu melembabkan membran mukosa dan mengencerkan lendir yang menyumbat hidung bayi.

Cara terbaik untuk meneteskan larutan saline ke dalam hidung bayi adalah dengan menggunakan alat tetes hidung khusus atau pipet. Pertama-tama, letakkan bayi dalam posisi telentang. Kemudian, teteskan larutan saline ke lubang hidung bayi. Selanjutnya, bersihkan lendir dan larutan saline menggunakan tisu atau kapas.

Meneteskan larutan saline sebelum menyedot lendir dengan nasal aspirator juga dapat membantu meningkatkan efektivitas dari prosedur tersebut. Namun, pastikan untuk menggunakan larutan saline yang aman dan dibuat khusus untuk bayi untuk mencegah iritasi.

3. Gunakan Humidifier

Untuk mengatasi hidung bayi yang tersumbat akibat udara dingin dan kering, Anda bisa menggunakan humidifier. Alat ini dapat membantu menjaga kelembaban udara di dalam ruangan dan mencegah hidung bayi menjadi kering. Pastikan juga untuk menjaga suhu ruangan agar tidak terlalu dingin dan menghindarkan bayi dari paparan asap rokok.

4. Berikan Pijatan di Sekitar Hidung

Pijatan dapat membantu melegakan hidung bayi yang tersumbat. Berikut ini adalah cara memijat yang bisa Anda lakukan: 

  • Pertama, bersihkan tangan Anda terlebih dahulu menggunakan sabun dan air atau hand sanitizer.
  • Kedua, tempatkan bayi di depan Anda dan pastikan bayi tetap tenang dan nyaman.
  • Selanjutnya, tempatkan jari Anda di kedua sisi hidung bayi, persis di bawah tulang pipi.
  • Dengan gerakan yang lembut, usap jari Anda ke atas dan bawah di sepanjang hidung bayi, dari pangkal hidung hingga ujung hidung.
  • Ulangi gerakan ini beberapa kali.



Foto: Designed by freepik

Sumber:

https://www.webmd.com/parenting/baby/features/baby-stuffy-nose

https://www.webmd.com/children/features/help-child-stuffy-nose

Artikel Terkait

Lihat Semua