Anak Muntah di Rumah

Cara Mengatasi Anak Muntah Di Rumah

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Ayudya Soemawinata, BMedSc (Hons)

Muntah adalah suatu kondisi di mana isi lambung dan usus keluar dari mulut melalui saluran pencernaan. Muntah pada bayi dan anak-anak merupakan hal yang wajar jika terjadi sesekali dan dalam rentang waktu yang relatif singkat. Pada umumnya, jika terjadi satu atau dua kali dan berhenti dalam dua hari, muntah tidak menandakan sesuatu yang serius.

Namun, jika anak muntah berkali kali dalam rentang waktu yang cukup lama, bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang perlu ditangani segera. Lantas, apa saja penyebab muntah pada anak dan bagaimana cara mengatasinya yang benar? Baca artikel ini hingga tuntas untuk menemukan jawabannya. 

Penyebab Anak Muntah

Salah satu penyebab umum muntah pada bayi dan anak anak adalah gastroenteritis. Gastroenteritis adalah infeksi pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit. Gejala gastroenteritis termasuk mual, muntah, diare, dan demam. Muntah pada anak juga bisa disebabkan oleh masalah medis lain seperti alergi/keracunan makanan, efek samping obat-obatan hingga hal yang lebih serius seperti meningitis, radang usus buntu hingga hernia strangulata.

Selain faktor medis, muntah pada bayi dan anak-anak juga bisa disebabkan oleh faktor non-medis seperti perjalanan jauh yang membuat bayi atau anak mabuk, cemas berlebih, stres, hingga karena makan terlalu banyak.

Cara Mengatasi Anak Muntah

Saat si kecil muntah yang perlu Ayah Bunda lakukan

  • Jangan panik dan awasi terus kondisinya. 
  • Apabila penyebab utamanya gastroenteritis, maka pada umumnya dia akan pulih dalam 24 jam penting untuk menjaga si Kecil terhidrasi. Bayi yang masih menyusui tetap diberikan susu.
  • Bagi si Kecil yang tidak kehilangan nafsu makan, maka makanan padat aman cukup aman untuk diberikan. Namun, jika dia menolak makan atau minum, maka sup ayam bening atau air dalam porsi kecil bisa diberikan untuk mencegah dehidrasi. 
  • Tidak memberikan obat antidiare atau antimuntah tanpa rekomendasi dokter.
  • Hindari pemberian jus buah dan minuman bersoda hingga kondisinya membaik. 
  • Jika muntah disertai diare, pastikan untuk mengurangi aktivitasnya seperti sekolah atau tempat bermain dan biarkan dia lebih banyak beristirahat. 
  • Disarankan juga untuk memberikan larutan rehidrasi oral (oralit) jika muntah terjadi secara berulang dan disertai diare yang parah.





Namun, jika si kecil mengalami gejala berikut ini, disarankan untuk segera membawanya ke dokter anak:

  • Muntah terus menerus secara berulang.
  • Si kecil terlihat mengalami dehidrasi yang terlihat dari mulut yang kering, menangis tanpa keluar air mata, tidak atau jarang buang air kecil dan terlihat lelah/mengantuk.
  • Muntahnya berwarna hijau atau terdapat darah.
  • Muntah tidak berhenti setelah dua hari.
  • Muntah disertai demam tinggi.
  • Mengalami projectile vomiting dengan ciri isi lambung termuntahkan cukup jauh bahkan hingga beberapa meter.
  • Perut membengkak atau terasa sangat lunak.

Cara Mencegah Penyebaran Gastroenteritis

Seperti dijelaskan sebelumnya, Gastroenteritis merupakan salah satu penyebab utama muntah pada anak. Gastroenteritis bisa menyebar dengan cepat pada anak. Jika ayah-bunda memiliki lebih dari satu anak atau tinggal bersama keluarga yang memiliki anak kecil, wajib untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan penularan Gastroenteritis berikut ini:

  • Rutin cuci tangan dengan sabun, terlebih setelah ayah-bunda mengganti pakaian yang terkena muntahan atau membersihkan bekas muntahan anak.
  • Cuci tangan sebelum menyiapkan makanan anak atau setelah buang air di toilet.
  • Sangat disarankan untuk menggunakan sarung tangan plastik sekali pakai saat membersihkan muntahan anak. Segera buang sarung tangan ke tempat sampah setelah selesai digunakan.
  • Liburkan anak dari sekolah dan aktivitas lain hingga kondisinya membaik.
  • Berikan vaksin rotavirus pada si kecil.

Nah itulah penyebab dan cara mengatasi muntah pada anak. Pastikan untuk tidak memberikan obat anti mual dan obat-obatan lain yang tidak disarankan oleh dokter anak.

Foto: Designed by freepik

Sumber:

https://www.healthdirect.gov.au/vomiting-in-children

https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/stomach-liver-and-gastrointestinal-tract/vomiting-in-children-and-babies

Artikel Terkait

Lihat Semua