Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
diabetes pada anak

Gejala Diabetes pada Anak yang Perlu AyBun Perhatikan

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda Sp.A

Diabetes pada anak adalah kondisi kesehatan serius yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah. Walaupun sering diasosiasikan dengan orang dewasa, anak-anak juga berisiko mengalami diabetes. 

Mempelajari penyebab, gejala, dan langkah pencegahan adalah cara terbaik untuk melindungi anak AyBun dari komplikasi yang mungkin timbul. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang diabetes pada anak, jenisnya, serta bagaimana mengenali dan mencegah kondisi ini.

Penyebab Diabetes pada Anak

Diabetes pada anak terbagi menjadi dua jenis utama, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kedua jenis ini memiliki penyebab dan faktor risiko yang berbeda.

1. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 merupakan jenis diabetes yang paling umum pada anak-anak. Penyebab utama diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. 

Tanpa insulin, gula dalam darah tidak bisa masuk ke sel-sel tubuh untuk diolah menjadi energi.
Faktor risiko diabetes tipe 1 meliputi:

  • Genetika: Anak-anak yang memiliki anggota keluarga dengan diabetes tipe 1 lebih berisiko mengembangkan kondisi ini.
  • Riwayat keluarga: Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki diabetes tipe 1, risiko anak meningkat.
  • Paparan virus tertentu: Beberapa infeksi virus dapat memicu gangguan autoimun yang menyebabkan diabetes.

2. Diabetes Tipe 2

Walaupun lebih sering ditemukan pada orang dewasa, diabetes tipe 2 kini semakin banyak terjadi pada anak-anak akibat perubahan pola hidup. Diabetes tipe 2 terjadi karena tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau tidak memproduksi cukup insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap normal.

Faktor risiko diabetes tipe 2 meliputi:

  • Obesitas: Anak-anak dengan berat badan berlebih memiliki risiko lebih tinggi.
  • Gaya hidup tidak sehat: Pola makan tinggi gula dan lemak, serta kurangnya aktivitas fisik, meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
  • Faktor genetik: Anak-anak dengan riwayat keluarga diabetes tipe 2 juga lebih rentan.

Baca Juga: Akibat Kelebihan Gula pada Anak

Gejala Diabetes pada Anak

Gejala diabetes pada anak bervariasi tergantung pada jenis diabetes yang dialami. Penting untuk mengenali gejala sejak dini agar anak dapat segera mendapatkan perawatan medis.

Gejala Diabetes Tipe 1

Gejala diabetes tipe 1 biasanya muncul secara mendadak dan memburuk dengan cepat. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Sering buang air kecil: Anak mungkin mulai mengompol lagi meskipun sebelumnya sudah berhasil toilet training.
  • Rasa haus berlebihan: Anak merasa sangat haus dan sulit terpuaskan meskipun minum banyak air.
  • Penurunan berat badan: Meskipun anak makan banyak, berat badannya tetap turun secara signifikan.
  • Kelelahan ekstrem: Anak tampak lesu dan tidak bertenaga tanpa alasan yang jelas.
  • Perubahan perilaku: Anak menjadi mudah marah, rewel, atau kesulitan berkonsentrasi.
  • Napas berbau buah: Kondisi ini disebabkan oleh keton yang menumpuk dalam tubuh akibat kekurangan insulin.

Jika gejala ini dibiarkan tanpa penanganan, anak dapat mengalami kondisi serius yang disebut diabetic ketoacidosis (DKA). Kondisi ini ditandai dengan muntah, dehidrasi berat, dan penurunan kesadaran. DKA adalah keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan segera.

Gejala Diabetes Tipe 2

Gejala diabetes tipe 2 pada anak cenderung berkembang secara perlahan. Beberapa tanda yang sering muncul meliputi:

  • Pola makan meningkat, tetapi anak tetap merasa lemas dan kurang berenergi.
  • Berat badan bertambah secara signifikan tanpa alasan jelas.
  • Timbul bercak gelap di leher, ketiak, atau bagian tubuh lain (disebut acanthosis nigricans) yang merupakan tanda resistensi insulin.
  • Luka atau infeksi yang sulit sembuh.
  • Infeksi kulit atau jamur yang berulang.

Ciri-Ciri Diabetes pada Anak

Selain gejala utama, ada beberapa ciri fisik dan perilaku yang juga dapat mengindikasikan diabetes pada anak, seperti:

  • Luka sulit sembuh: Hal ini terjadi akibat tingginya kadar gula darah yang menghambat proses penyembuhan.
  • Infeksi berulang: Anak mungkin mengalami infeksi kulit, gusi, atau saluran kemih yang sering kambuh.
  • Penurunan performa akademik atau fisik: Anak-anak dengan diabetes sering kali merasa kelelahan, yang dapat mempengaruhi konsentrasi di sekolah atau performa dalam olahraga.

Makanan Penyebab Diabetes pada Anak

Diet yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko diabetes, terutama tipe 2. Beberapa jenis makanan yang perlu dibatasi adalah:

  1. Minuman manis: Soda, teh manis, dan jus kemasan mengandung gula tinggi yang dapat meningkatkan risiko resistensi insulin.
  2. Camilan tinggi gula: Permen, cokelat, kue, dan biskuit olahan sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
  3. Makanan cepat saji: Burger, kentang goreng, dan makanan olahan lainnya mengandung lemak jenuh dan karbohidrat sederhana yang buruk untuk kesehatan.

Meskipun anak-anak sering menyukai makanan ini, penting bagi AyBun untuk mengajarkan pola makan sehat sejak dini untuk mengurangi risiko diabetes.

Baca Juga: Kenalkan Rasa dari Realfood dengan Mulai MPASI Minim Garam

Cara Mencegah Diabetes pada Anak

Pencegahan diabetes pada anak memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan pola makan sehat, aktivitas fisik, dan pemantauan kesehatan secara rutin.

1. Pola makan sehat:

  • Berikan anak makanan yang kaya serat seperti buah, sayur, dan biji-bijian.
  • Batasi konsumsi gula dan makanan olahan.
  • Perkenalkan lemak sehat dari sumber seperti kacang-kacangan, ikan, dan alpukat.

2. Aktivitas fisik:

  • Dorong anak untuk aktif bergerak setiap hari. Kegiatan seperti bermain di luar ruangan, bersepeda, atau berenang dapat membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan sensitivitas insulin.
  • Kurangi waktu layar (televisi, ponsel, atau komputer) untuk mendorong lebih banyak aktivitas fisik.

3. Pantau berat badan:

  • Cegah obesitas dengan memastikan pola makan seimbang dan olahraga teratur.
  • Hindari memberikan porsi makan berlebihan atau makanan tinggi kalori tanpa nilai gizi yang memadai.

4. Pemeriksaan kesehatan rutin:

Jika anak memiliki faktor risiko diabetes, seperti riwayat keluarga atau obesitas, konsultasikan dengan dokter untuk pemantauan gula darah secara berkala.

Penanganan Diabetes pada Anak

Jika anak AyBun didiagnosis dengan diabetes, penting untuk memahami bahwa kondisi ini memerlukan perawatan jangka panjang. Berikut adalah beberapa langkah yang biasanya dilakukan dalam pengelolaan diabetes:

  1. Terapi insulin: Untuk diabetes tipe 1, insulin diperlukan untuk menggantikan hormon yang hilang. Insulin diberikan melalui suntikan atau pompa insulin.
  2. Pemantauan gula darah: Menggunakan glucometer untuk mengukur kadar gula darah secara rutin membantu menentukan dosis insulin yang tepat.
  3. Edukasi diabetes: AyBun dan anak perlu belajar tentang cara mengelola diabetes, termasuk pola makan, aktivitas fisik, dan apa yang harus dilakukan jika terjadi kondisi darurat seperti hipoglikemia (gula darah rendah).

Baca Juga: 12 Rekomendasi Skincare Anak dan Bayi Terbaru 2024, Aman untuk Kulit Sensitif

Kesimpulan

Diabetes pada anak adalah kondisi kronis yang memerlukan perhatian khusus. Baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 dapat dikelola dengan baik jika gejalanya dikenali sejak dini dan dilakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat. 

AyBun memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak, baik melalui pola makan seimbang, aktivitas fisik, maupun edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Jika AyBun mencurigai adanya tanda-tanda diabetes pada anak AyBun, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut. Dengan manajemen yang baik, anak-anak dengan diabetes dapat menjalani kehidupan yang sehat dan aktif.

AyBun juga bertanya ke expert lewat fitur Tanya Ahli di Aplikasi Tentang Anak!

diabetes pada anak
Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua